14

1.7K 109 1
                                    










Minggu yang  bercuaca buruk namun seburuk-buruknya cuaca, se kencang-kencangnya badai hujan tidak penting bagi gadis bertubuh tinggi yang memasang senyuman sedari tadi pagi hingga menuju siang,

Tersenyum saat masuk ke kamar mandi , saat makan dan saat bermain dengan ponselnya

Rona wajah yang begitu berbanding terbalik dengan cuaca siang itu mengundang delik heran 2 onggok mahluk hidup di depannya

Feni dan Zee.

Sambil mengunyah biskuit di sofa ruang tamu, keduanya memperhatikan wajah Shani yang begitu ceria

"Kenapa lo senyam-senum?!" Akhirnya Feni bersuara ke arah Shani

Shani hanya menatap sekilas feni lalu kembali acuh memainkan phonselnya, malah sekarang terdengar suara siulan dari mulutnya

"Mamah kenapa sih?,!" Kini Azizi yang bersuara menatap nya heran

"Eh... Anak Mamah, sini-sini nak deket-deket, coba pilih mau sepatu apa jaket apa tas baru?"  Tawar shani yang sumringah menanggapi Azizi

Zee mendekat ke arah Shani ikut menatap layar di hp Shani

"Mamah mau belanja?, Katanya mau nabung buat ganti mobil!"

"Oh, udah mamah pesen kok, senin udah bisa keluar unitnya" santai shani masih memilihkan Azizi sepatu keluaran baru

"Hah?!" Serentak Feni dan Zee bersuara kaget

"KOK BISA?!" Feni fokus menatap Shani

Shani tampak menaik turunkan alisnya dengan gaya Songongnya

"DAPET UANG DARI MANA LO?!" Tanya feni

"Nih!" Shani memperlihatkan Faktur kwitansi digital dari email masuk dari situs Perdagangan gelap

"Lo?" Tanya feni menggantung

"Iya, gue dapet dari gita, Data keuangan perusahaan besar yang lagi tranding di situs saham, laku mahal hahahaa" tawa shani setelah mengakhiri penuturannya

"GITA?,hmm Pasti gk gratis" ucap feni sambil berfikir

"Ya kali si pelit itu ngasih data ke gue cuma-cuma!" Sarkas shani

"Terus dia minta apa dari lo"

"Dia cuma minta gue buat jadi mak Comblang buat dia deketin si ketos Songong" acuh Shani

"GRACIA?!" Tanya Feni dan Ze kembali serentak

"Ya" Jawab santai Shani

'PLAK'

"MAMAH JUAL BUNDA GRACIA?!"  Sontak Zee berucap setelah memukul paha Shani.

"Sini hp lo!" Rampas Feni hp yang di tangan shani

Feni membuka email dan membuka data yang masuk di sana

'PT.NATIO GRUP'

"Gak asing, kaya pernah denger" lirih feni

"Ya lah gk asing, itu kaya  nama belakang gw , bisa jadi itu punya Bokap gue Hahahahahaaa" tawa shani bercanda sambil kembali merampas hp nya

"CUMA KEBETULAN MIRIP WOY, HALU-HALU" Sarkas feni.





















Di lain tempat,

Langit yang sama dengan cuaca yang sama juga di alami gracia

Di dalam kamar yang gelap dengan suara hujan serta petir yang bergemuruh,

Gadis itu lebih memilih tidur dan bersembunyi di balik selimutnya

Namun terdengar suara rintihan dari balik selimut tersebut

Punggung itu tampak bergetar sambil menangis dan menahan sesak di dadanya

'...........................

"Aku tidak mempercayai apapun jika bukan dari mulutmu, jika kamu gk mau bicara, aku sepertinya harus pulang" ucap datar shani bangkit dari duduknya

"Hiks.. a-aku hamil shan hiks.. maaf" lirih gracia masih menutup wajahnya dengan tangkupan tangannya

"Makasih udah mau jujur"

Gracia mendongak menatap shani yang terdengar biasa saja

"Shan?" Panggil gracia

Shani menoleh menatap nanar gracia

Tampak urat-urat dari wajah putih shani tegang seperti menahan emosinya

"Kamu menghianatiku gracia" nada kecewa shani yang terasa menyayat di hati gracia................... (Flashback Cheater pertama part 34)....




'Deg'

"Mimpi Apa itu?!"

Gracia yang terlintas bayang-bayang adegan menyakitkan terlintas kembali di dalam mimpinya

Ia bangkit dan keluar dari balik selimutnya

Tangannya terangkat mengusap wajahnya merasakan basah di pipinya

Dia menangis..

Gracia beralih memegangi dadanya yang terasa sangat nyeri di dalam sana

"Sebenar nya kenapa dengan gw, kenapa mimpi selalu sama" gracia bermonolog sendiri sambil turun dari kasurnya menuju jendela balkon kamarnya

Tangannya membuka tirai yang menutup kaca hingga tampak genangan balkon di balik kamarnya yang basah akibat derasnya hujan

"Awshhhh"

Gracia kembali memegangi dadanya saat kembali mengingat mimpi yang baru saja ia alami siang itu

"Hiks... A-aku kenapa Tuhan hiks.. ini sakit sekali hiks.." Gracia luruh kelantai sambil memegangi dadanya menatap balkon yang seakan menjadi saksi bisu kejadian yang berada di dalam mimpi buruk nya.

















Next.


CHEATER 2 (GRESHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang