12

2.1K 132 11
                                    




Hari-hari berlalu,

Gracia dan shani bak seperti anjing dan kucing di sekolah

Setiap kali bertemu, selalu saja shani mendapatkan pukulan telak gracia di pelipisnya

selalu saja apa yang di lakukan shani itu salah di mata si ketua osis.

'BUGH'

"KALO PUNYA MATA ITU DI PAKE YANG BENER , BUKAN DI PAKE BUAT NGINTIP DADA SISWI SEBELAH.!" Pekik gracia setelah memberikan tinjuan di pelipis shani saat mendapati shani yang menatap liar ke arah celah kancing seragam siswi yang sedang berdiri untuk melaksanakan upacara rutin setiap senin pagi

di sampingnya, feni dan azizi hanya bisa cekikikan melihat shani yang lagi-lagi di tabok ketua osis mereka

gracia kembali menjauh sambil memperhatikan siswa-siswi lain agar berbaris dengan tertib.

saat pulang sekolah, shani tampak diam-diam pulang lebih awal menuju parkiran yang sudah janjian dengan wanita kelas sebelah untuk pulang bersama

tampak siswi cantik sudah berada di dekat mobilnya

sesekali menatap ke kiri dan ke kanan, shani mengeluarkan nafas lega prihal tak ia dapati gracia berada di area mereka

namun saat shani sudah melambaikan tangannya dan memasang senyum manis pada siswi yang juga menatap ke arahnya

lagi-lagi shani tersentak kaget

kerah belakang seragamnya sudah di tarik oleh seseorang

"Siapa itu?, mau pulang bareng?" tanya suara datar yang lagi-lagi membuat Shani bergidig ngeri

Saat gracia akan melayangkan pukulannya

'Srek'

Azizi yang melihat dari kajuhan seketika menahan tangan gracia

"Bunda J-jangan pukul mamah shani lagi!" Ucap zee sedikit takut

Melihat gracia yang di tahan azizi, Shani dengan langkah seribu langsung berlari ngacir menuju mobilnya

Shani yang merasa lolos dari gracia segera menarik siswi tadi masuk ke dalam mobil dan langsung melajukan mobilnya meninggalkan halaman sekolahan.

Sedangkan azizi,

Yang di tinggalkan shani bersama ketua osis bak harimau di mata siswa disana hanya bisa pasrah mendapati tatapan tajam dari gracia

"M'maaf gre, kek nya kita harus ngomong" azizi mencoba bersuara

"Apa?!" Ucap gracia masih bernada kesal

"Dia abis kecelakaan" ucap azizi

"Gw tau" balas gracia

Sejenak zee tanpak menggeleng yang membuat gracia mengerutkan keningnya

"Dia amnesia"

"Anemia?" Sahut gracia mungkin azizi salah omong

"Bukan amnesia astaga" kesal azizi

"Ya Anemia kan kalo bukan amnesia!" Balik kesal gracia

Sejenak azizi merutuki kebodohannya salah mengatur kata

"Iya , maksud gw bukan anemia tapi amnesia!" Lagi lagi azizi mencoba menjelaskan

"Yang bener amnemia, bukan amnesia!" Suara gracia agak meninggi

"KOK LO MAKSA" Balaz zee suara tak kalah tinggi

"KOK JADI LO YANG NYOLOT!" Gracia mulai tersulut emosi

"LAH?!" Bingung azizi heran kok malah bereka hampir bertengkar

"Gracia cantik, bunda aku, si Shani mamah mesum aku itu kecelakaan terus A.M.N.E.S.I.A atau Hilang Ingatan, Jadi dia itu lupa tentang bunda gracia" tutur pelan Zee

Gracia lagi lagi mengerutkan keningnya

"Gk gak mungkin" balas gracia sambil tertawa simpul

"Kenapa?" Heran azizi

"ORANG DIA SAMA ANIN AJA INGET.!" Kesal gracia

Azizi memasang wajah memelasnya

"Gue aja dia lupa awalnya" balas zee

Lalu azizi menjelaskan kejadian semuanya, hal hal yang hanya shani ingat sebelum kecelakaan pertama hingga kecelakaan kedua setahun yang lalu pada gracia dengan detail se detailnya.

Hingga tanpa sadar senja sudah menampakan cahaya ke kuningan di langit halaman sekolah mereka

Chiko yang sedari tadi menyusul gracia akan pulang bersama pun ikut mendengarkan cerita azizi tentang shani

Beberapa jam sudah mereka di sana namun tak terasa waktu yang lumaian lama berlalu.

Tak lama, azizi berpamitan untuk pulang terlebih dahulu hingga tinggal gracia dan chiko yang berada di area parkiran sekolah mereka

"Ayo gre , pulang" ucap chiko yang menatap raut wajah gelisah gracia

Namun gracia hanya diam menatap kerikil bawah di antara sepatu conversnya

"Bentar dulu chik, sepertinya kita melupakan sesuatu" lirih gracia

"Melupakan apa?" Tanya chiko tak mengerti

"Lo ingat awal pelajaran tahun lalu,?, Pagi saat kita berangkat ada kecelakaan di perjalanan" ucap gracia dengan mata yang sudah berembun

"Iya, yang kita mau meriksa tapi baru aja mobil lo parkirin , tiba-tiba lo teriak trus lo malah pingsan" sahut chiko yang mengingat-ingat masa itu

(Baca . Bab 4)

"Mendengar cerita azizi tadi, sepertinya yang kecelakaan itu Shani" lirih gracia lagi

"Gw juga mikir gitu tadi pas zee bilang dekat perempatan shani kecelakaannya jln .xxxx" sahut chiko

Gracia menatap chiko dengan tatapan dalam dan serius,




"Gw gk pernah cerita ini sama lo sebelumnya, tapi jujur.

Pas kejadian itu gue kayak ngeliat bayangan kita berdua yang kecelakaan di sana,

Tepat di tempat kejadian.,

Aneh nya gue ngerasa liat gue sendiri pake kebaya dan lo pake jas,

Sejak kejadian itu,

Gue Sering bermimpi kejadian kejadian Aneh yang gk masuk akal chik, tapi hati gue kayak Berasa  sakit setiap kali bayang-bayang mimpi itu muncul."

















Next.

CHEATER 2 (GRESHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang