🔥
🔥🔥
🔥🔥🔥
Dengan wajah linglung Ghea bangun dari tidurnya. Kamar miliknya bukan seperti ini dan lagi dia sedang berada di salah satu pulau dan...
Otaknya tiba-tiba blank. Pikirannya kosong seketika.
"Bagaimana aku bisa selamat? Bukannya aku harusnya hancur?" bingung Ghea.
Matanya terus menelusuri setiap sisi ruangan. Ukiran kuno khas Eropa, ranjang besar khas kerajaan yang biasanya dia temukan di novel-novel yang sering dia baca. Lalu, baju yang di pakai adalah baju tidur khas kerajaan Eropa.
"Jangan sampai apa yang ada di pikiranku ini nyata. Hal seperti ini hanya ada di novel saja." sangkal Ghea.
Saat pintu terbuka, tanpa sadar Ghea menahan nafasnya. Para wanita dengan pakaian pelayan masuk dan menunduk kearahnya.
'Apa ini?'
"Nona, anda sudah sadar!" pekik salah satu pelayan itu heboh.
Karena pekikan itu, para pelayan yang awalnya menunduk, semuanya jadi mendongak dan menatap Ghea dengan pandangan terkejut.
"Nona Thea," salah satu pelayan maju ke depan sambil menunduk.
"Thea? Siapa? Aku?" semuanya terkejut.
Mereka tidak menyangka dampak dari kecelakaan yang terjadi beberapa minggu yang lalu merenggut ingatan sang nona. Nada bicaranya pun berbeda. Nona yang mereka layani akan berbicara dengan lembut, sedangkan sekarang nadanya terkesan tegas dan lebih lantang.
"Siapa namaku?" karena semuanya diam, Ghea berinisiatif bertanya. Dia tidak bodoh untuk mengetahui apa yang terjadi dengannya. Sebagai penggemar novel dengan genre fantasy tentu saja hal seperti ini sudah sering dia baca.
"Nama anda Lianna Althea Everly. Anda putri dari Grand Duke Everly, yang juga seorang adik dari Raja Gracewell." penjelasan yang mampu membuat tubuh Ghea mendadak kaku.
Mati aku! Jangan bilang kalau aku benar-benar masuk ke dalam novel.
"Pergilah. Aku butuh waktu sendiri." Ghea sengaja mengusir mereka. Sangat tidak mungkin jika dia mendadak menggila karena masuk ke dunia novel di hadapan mereka kan.
Awalnya para pelayan itu tidak mau keluar dan berencana memanggil tabib untuknya. Ghea berusaha keras meyakinkan mereka jika dia baik-baik saja. Akhirnya mereka menyerah saat Ghea berbicara dengan nada dingin pada mereka.
***
"Gila! Ini gila!"
"Bagaimana bisa aku masuk kedalam novel 5 tahun yang lalu! Bahkan aku saja sudah tidak mengingat jelas jalan cerita novel ini." Ghea menarik rambutnya frustasi.
Berjalan bagai setrika, Ghea tidak bisa menghentikan langkahnya. Dia terus berjalan dengan kuku yang dia gigit. Itu kebiasaannya saat bingung dan gugup.
"Apa yang harus aku lakukan sekarang? Thea sangat sedikit muncul di novel. Dia hanya peran sampingan yang bahkan eksistensi nya tidak membuatku tertarik dulu."
Menyesal. Satu kata itu sekarang yang berada di kepala Ghea. Dia dulu begitu menyukai salah satu tokoh di novel ini, yaitu seorang Duke yang begitu di segani. Duke yang hanya keluar beberapa kali dalam novel, malah mencuri perhatian Ghea. Sayangnya dia sudah lupa nama Duke itu sekarang.
Bencana! Alarm bahaya di kepalanya sudah mulai aktif sekarang.
"Professor gila itu membuatku terjebak disini. Lihat saja, jika aku kembali akan panah kepalanya yang kinclong itu." ucap Ghea berapi-api.

KAMU SEDANG MEMBACA
Make My Own Choice
FantasySetelah menerima undangan ke sebuah pulau bersama 12 orang lainnya. Masing-masing dari mereka menerima perhiasan dan dia menerima gelang cantik bermata berlian, setelah memakainya Ghea Kanaya terlempar ke suatu tempat asing. Ghea terpaksa harus bera...