Rencana Mendekati Gunung Es

28 4 2
                                    


"Dari mana?" tanya Theo dengan wajah datar. Thea hanya tersenyum unjuk gigi sambil menggelengkan kepala.

"Kak ..." Theo mulai mengeluarkan nada suara malas.

"Jika kakak keluar hanya untuk kabur ... Aku akan mengatakan pada Ayah agar kakak berada di rumah saja." ancam Theo.

Bibir Thea maju tidak terima. "Enak saja. Memangnya kakakmu ini tahanan rumah." kesal Thea.

"Makanya jangan suka kabur," omel Theo.

"Aku hanya ingin eksplor tempat ini. Kamu membatasi gerakku Theo." protesnya.

"Kalau kakak sakit bagaimana? Aku melakukannya karena takut kakak akan kembali sakit." ucap Theo dengan khawatir.

Layangan protes yang akan Thea keluarkan langsung hilang begitu saja. Dia lupa jika belum membuktikan fisiknya yang sudah baik-baik saka, meskipun terkadang dia masih sesak jika terlalu lelah.

"Kakak sudah baik-baik saja. Kakak bahkan sudah mengatakan pada Ayah untuk melatih sihir kakak." jawabnya.

***

"Tuan Drach," sebuah suara mengalihkan atensi dua saudara itu.

"Duke Edmund," kaget Theo.

Tidak hanya Theo yang kaget, kakaknya malah yang lebih kaget.

"Edmund?" ucapnya lirih

Dengan gerakan pelan, Thea membalikkan badannya. Dia sudah exited melihat salah satu toko kesukaannya. Rasa penasarannya langsung dan berganti dengan rasa malu yang tadi sempat hilang.

Mampus! Triple mampus sih kalau ini. Bisa-bisanya aku mempermalukan diri di depan my bias.

Tubuhnya dia gerakkan dengan pelan hingga berada di belakang Theo. Adiknya yang melihat kelakuan Thea mengerutkan dahi bingung.

"Kakak kenapa lagi?" tanya Theo dengan suara pelan.

"Sembunyikan aku, Theo." pinta Thea.

Theo yang sudah mulai terbiasa dengan tingkah aneh sang kakak hanya diam saja. Ia kembali fokus pada pria di hadapannya yang begitu sibuk melihat kearah belakangnya, tepat pada Thea.

"Duke," tegur Theo.

"Iya, Tuan Drach." jawab Edmund.

Pria di hadapan Thea dan Theo adalah Edmund Regulus Maven. Duke yang memiliki jabatan sebagai Dewa Perang dan ketua Guild di Gracewell. Tinggal di Kota Linche, yang juga daerah kekuasaannya. Hukum kerajaan tidak berlaku disana.

Dia adalah seorang Dewa Perang yang sangat bebas. Kerajaan tidak bisa menyuruhnya berperang, jika sang Duke tidak menginginkannya. Menjadi Duke di usianya yang ke 19 tahun, menggantikan ayahnya yang saat itu sakit terkena racun dan sampai sekarang dalam kondisi koma selama 5 tahun.

Pria dingin dan kejam yang tidak ingin di sentuh oleh siapapun. Hanya sang ibunda satu-satunya wanita yang bisa menyentuhnya, selain itu tidak ada. Memiliki julukan alergi wanita.

Dia juga pernah hampir memotong salah satu putri Bangsawan yang menyentuh lengannya tanpa sengaja, karena itu tidak ada wanita manapun yang berani menyentuhnya dan Thea tadi menabraknya tanpa sadar.

"Tubuhku tidak akan di cincangkan?" ucapnya dengan lirih tanpa ada yang bisa mendengar.

***

"Ada keperluan apa anda di Kota Heavens?" tanya Theo.

Edmund memang pemilik guild di seluruh wilayah Gracewell, namun tetap saja, dia sedang berada di wilayah orang sekarang.

Make My Own ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang