"Tuan, ada surat lagi dari Lady Lianna." ucap Nox.
"Surat-suratnya yang lalu saja masih belum aku baca," ucap Edmund mengembuskan nafas lelah.
"Tapi tadi kurir yang memberikan surat ini mengatakan jika Tuan harus segera membacanya," beritahu Nox.
"Berikan padaku," ucap Edmund
Dengan sekali tarik, lilin segelnya langsung terpecah. Edmund bisa melihat tulisan Thea yang begitu rapi.
[Kepada Edmund.
Perkenalkan saya Lianna Althea Everly, putri sulung keluarga Everly. Dengan hormat meminta Tuan Duke untuk membaca dan membalas pesan saya! Saya capek menulis surat malah anda anggurkan.
Saya ingin mengajak anda bekerja sama, bolehkah? Sebenarnya saya tahu apa yang paling Tuan Duke butuhkan, karena itu saya mengajak anda bekerja sama melalui surat ini.
Mengapa melalui surat ini? Karena saya tidak yakin anda mengijinkan saya untuk masuk ke daerah kekuasaan anda.
Kerjasama ini hanya formalitas, ada yang lebih penting dari sekedar bekerja sama. Menyangkut nyawa dan masa depan saya.
Tuan Duke mau kan membantu saya?]
Begitu lah surat itu berakhir. Edmund terkekeh membacanya.
"Hanya tulisan yang rapi. Tatanan bahasanya cukup unik. Menggunakan bahasa formal tapi terasa seperti informal." ucap Edmund.
Nox dan Dev yang kebetulan berada di sana menatap dengan bingung. Tuan mereka sangat jarang tersenyum dan hanya karena surat dari seorang Lady muda, dengan mudahnya Tuannya itu tersenyum.
"Dev, katakan padaku. Apa ada informasi yang bocor tentangku?" tanya Edmund dengan dingin.
Karena asik tertawa Edmund sampai lupa mencerna surat dari Thea dan saat dia sadar tawa itu pudar dan berganti pandangan bertanya.
"Saya tidak mendengar hal negatif tentang anda, Tuan." jawav Dev.
"Lalu menurutmu apa arti kata dari mengetahui apa yang paling aku butuhkan?" tanya Edmund lagi.
Dev menoleh ke arah Nox meminta bantuan. Sayangnya Nox sendiri juga tidak tahu apa yang di maksud Thea.
"Nox?"
"maaf Duke, kami juga tidak tahu." jawab Nox dan di angguki oleh Dev.
***
Edmund Regulus Maven, adalah seorang Duke yang memiliki wilayah kekuasaan sendiri sama seperti Everly. Jika Everly berada di barat kerajaan, maka wilayah Edmund berada di selatan.
Nama Maven yang berarti pemimpin dan berani, selalu melahirkan Duke dengan prestasi yang sesuai dengan namanya.
Kakek dan ayah Edmund bisa di bilang memiliki nama yang di takuti kerajaan lainnya. Edmund sendiri meneruskan nama Maven dengan prestasi yang hampir sama. Bedanya Edmund sudah banyak turun ke medan perang sebelum menjadi Duke.
Dia akhirnya memiliki namanya sendiri dan saat menjadi Duke, tidak ada yang meragukan kehebatannya. Memimpin ribuan pasukan saja dia bisa, apalagi memimpin di Dukedome.
***
Edmund yang saat itu sedang berada di wilayah musuh terpaksa harus pulang dan menyerahkan kemenangan yang ada di depan mata pada Dev, karena ayahnya yang tiba-tiba jatuh sakit dan koma.
Betapa terkejutnya pria itu saat pulang dan di kabari jika ayahnya di beri racun yang tidak ada penawarnya.
Para tabib hanya bisa membekukan racunnya agar tidak menyebar dan terpaksa membuat ayahnya koma. Ibunya dulu juga meninggal karena terkena racun dan kini ayahnya terkena hal yang sama.
Edmund sudah mengira siapa dalang di balik komanya sang ayah. Ibu tirinya adalah dalang di balik semua kehancuran keluarganya.
Ayahnya dulu membawa ibu tiri saat ibunya baru saja meninggal sekitar satu bulan. Ibu tirinya memiliki dua anak yang ternyata adalah anak ayahnya.
Tanpa dia ketahui ternyata ayahnya berselingkuh hingga menghasilkan dua anak. Sebuah kenyataan lain Edmund ketahui ketika pria itu di racuni. Dalam keadaan setengah sadar ibu tirinya mengatakan jika yang membunuh ibunya adalah dia. Demi naik menjadi Duchess dan juga menghilangkan saksi tentang perselingkuhannya, wanita itu membunuh ibunya.
Untuk kedua anak simpanan ayahnya itu, Edmund mengetahui saat mereka memiliki sihir keturunan keluarganya. Yang laki-laki memiliki sihir petir dan yang gadis memiliki sihir ice.
Karena hanya keluarganya yang memiliki kedua sihir itu, disana lah sisi benci Edmund semakin naik pada ayahnya. Edmund mengupayakan kesembuhan ayahnya itu untuk membuat ayahnya menyesal dan Edmund ingin melihat dengan mata kepalanya sendiri.
Edmund yang terpukul dan terpuruk tidak di perbolehkan merasakan perasaan itu terlalu lama. Dia dengan segera naik menjadi Duke menggantikan ayahnya. Sejak saat itu dia selalu mencari berbagai tanaman yang bisa menangkal racun dengan menggunakan guild miliknya.
Sayangnya tidak satu pun usahanya yang berhasil. Sampai dia mendengar jika ada seorang putri bangsawan yang bisa menetralkan racun. Edmund ingin menemuinya tapi sayangnya, keinginannya di tolak sang orang tua gadis itu.
Gadis itu tidak di perbolehkan menggunakan sihir karena akan membahayakan nyawanya.
Satu-satunya harapannya hilang, hingga membuat semangatnya pupus begitu saja.
Untuk menghilangkan rasa sedih itu Edmund kembali mengambil alih medan perang dan membabat habis semua musuh tanpa terkecuali.
Dia di juluki si tiran tampan oleh para penduduk Gracewell. Dia juga menjadi Duke yang tidak tersentuh.
Sejak kejadian ayahnya yang diracuni oleh seorang wanita yang tak lain istri baru ayahnya dan dirinya juga hampir mati karena mengalami hal yang sama. Tingkat waspada dan tidak sukanya pada wanita naik drastis.
Bahkan dia tanpa segan akan mengacungkan pedangnya pada siapapun wanita yang memegangnya, entah itu di sengaja atau tidak.
Kini dia masih tinggal bersama ibu tiri dan kedua adik yang tidak pernah dia anggap sebagai saudara. Dia melakukan itu karena ibu tirinya itu selalu main bersih dan dia butuh bukti untuk itu.
Duchess baru itu menjadi tahanan di rumahnya. Dia kira saat suaminya ia racuni, dirinya akan menjadi wanita berkuasa di Duchi, sayangnya Edmund tidak akan pernah membiarkan hal itu.
Wanita itu tidak bisa keluar dari sana tanpa seijin Edmund. Begitu pula kedua anaknya.
Itu hukuman paling rendah yang Edmund berikan untuk mereka. Tanpa ibu tirinya sadari, semua itu Edmund lakukan hanya untuk satu tujuan, yaitu kematiannya.
***
Alasan Ghea yang berada di tubuh Thea menyukai dan mengidolakan Maven adalah karena pria itu yang begitu kuat dan berani. Dia juga tidak peduli akan keselamatannya saat mengutarakan pendapat.
Dia memiliki jabatan tinggi tapi tidak ingin menggunakan jabatan itu dengan maksud buruk.
Juga rasa sayangnya pada keluarga yang begitu besar menyihir Ghea.
Dia juga tidak pernah terlibat konflik apapun disetiap kisah 'Crown Prince Gracewell'.
Dia menjadi outsider yang keren. Pembaca juga banyak yang menyukai karakter Maven.
Hanya saja kini Ghea sudah menjadi Thea dan masuk ke dalam novel tidak bisa menebak seperti apa Edmund yang sebenarnya. Karena sekarang dia tidak sedang membaca, tapi mengalami langsung.
Dia bahkan sudah hampir lupa seluruh kisahnya. Bagaimana dia bisa berpatok pada cerita jika begini? Jalan satu satunya tentu hanya membuat pilihan untuk dirinya sendiri.
***
Continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Make My Own Choice
خيال (فانتازيا)Setelah menerima undangan ke sebuah pulau bersama 12 orang lainnya. Masing-masing dari mereka menerima perhiasan dan dia menerima gelang cantik bermata berlian, setelah memakainya Ghea Kanaya terlempar ke suatu tempat asing. Ghea terpaksa harus bera...