Meet Me At Night ( AS 12 )

21

kgn g si

21.

Tok Tok Tok!

Ela yang sedang mencuci piring menoleh. "Bisa tolong bukaiin?" pintanya kepada Martin di ruang tamu.

Pria itu menoleh, menutup hpnya dan melangkah menuju pintu. Martin langsung menahan pintunya saat melihat sosok Amel muncul, wanita itu memaksakan diri masuk sambil tersenyum.

"Lo ngapain ke sini??" tanya Martin sambil menoleh ke belakang beberapa kali.

"Mau ketemu Ela, kenapa?"

"Pulang Mel, anjing." decak Martin.

Amel agak berjinjit untuk mengalungkan kedua tangannya di leher Martin, lalu mendaratkan kecupan singkat di bibirnya membuat Martin menjauhkan wajah. "I miss you," bisiknya. "La! Lo di mana??"

Ela mematikan kran air. "Amel??"

"Iya lah siapa lagi???" Amel melangkah masuk ke dalam, berlari kecil memeluk Ela dari samping. "Akhirnya kesampean main ke sini, baru tau gue suami lo balik??"

"Iya," jawab Ela sambil mengelap tangan basahnya. "Duduk dulu, mau minum apa, Mel?"

Amel menoleh melihat Martin yang baru saja lewat dan duduk kembali di ruang tamu. "Mau... teh anget aja ada nggak? Di luar baru aja hujan, Beb."

"Oh, ya?"

"Iyaa, nggak deres banget sih," Amel duduk di sofa yang sama dengan Martin.

"Kalian kok malah menetap di apartement? Nggak pulang rumah?" tanya Amel. Mengulurkan tangannya untuk mengusap paha Martin membuat pria itu menegakkan tubuhnya. Berusaha menyingkirkan tangan Amel tapi ditepis beberapa kali.

"Gue masih handle atlit di sini Mel,"

"Suami sibuk istri boleh sibuk lah," celetuk Amel.

Ela di dapur hanya mendengus geli. Ia meletakkan panci berisi air di atas kompor, langsung mengeluh karena gas sudah habis. "Duh, mager beli lagi." gumamnya karena warung gas dari sini agak jauh.

Ela keluar dari dapur, melangkah menuju ruang tamu, melihat Amel tiba-tiba keluar dari ruang tamu membuatnya memundurkan langkah. "Perlu gue bantu?"

Ela memiringkan wajah sedikit, melihat Martin duduk di sofa menatapnya juga. "Kalian ngapain?"

Suasana hening.

"Apa?" Amel tertegun.

"Lo nggak ngata-ngataiin dia kan?" tanya Ela.

Mendengar kalimat tak terduga dari Ela membuat Amel tertawa sumbang, nyaris panik karena takut Ela menanyakan yang lain. "Hampir aja, gue duduk sama dia lama-lama nggak bisa, hawanya negatif." bisik Amel.

"Gue abis ini ke kampus La, nggak lama nggak papa, ya?"

"It's okay,"

"Btw gas abis, mau es aja nggak? Mager lagi keluar,"

"Nggak papa lah, apa aja deh," jawab Amel.

Ela menunduk, tiba-tiba menyentuh pakaian Amel membuat wanita terkejut. "Kenapa?" tanyanya terdengar panik.

Ela terkekeh heran. "Lo buru-buru ke sini sampe kancing nggak urut masangnya?" tanyanya sambil membenarkan kancing kemeja Amel.

Amel terkekeh kecil. "Kayak nggak tau gue,"

"Harus dibenerin dari bawah,"

"Toilet lo di mana deh?"

"Kamar."