karena hari ini gue kasih 6, ketemunya agak lama loh. gamau nabung kah?23.
"Kenapa masih di sini?" tanya Martin dengan raut datarnya.
Lucas menenteng benda di tangannya. "Ambil timer,"
"Nggak jadi beli diluar?" tanya Martin.
Lucas menoleh kepada Ela sementara wanita itu menelan salivanya susah payah, lalu mengangguk. "Aku yang call dia buat ambil lagi, tadi chatnya terlanjur kebaca. Pulang Lucas, jangan lupa latihan." ucapnya.
Martin bergeser memberi jalan Lucas untuk keluar.
Ketika lewat Lucas masih menatapnya tanpa ekspresi. Pria ini terlalu bodoh menganggap tidak ada yang curiga jika mereka suami istri. Akan Lucas liat sepanik apa jika ada yang tau idola semua perempuan ternyata sudah menikah apalagi ketauhan melakukan kekerasan dalam rumah tangga.
Klek.
Martin menutup pintu, ia langsung mendatangi Ela membuat wanita itu memundurkan langkah. "Harus banget dibawa masuk cuma ngasih timer?"
"Harus tanda tangan daftar hadir di aku," jawab Ela.
"Lagian kenapa sih harus tau alamat kamu? Kamu sebar ke semua laki-laki biar mereka bisa dateng ke sini?"
"Mas...?"
"Tau nggak kamu dia salah satu fans aku? Tau sepanik apa tadi dia liat aku serumah sama kamu? Hah?"
"Itu kesalahan kamu sendiri—"
"SIAPA SURUH KAMUU SEBAR ALAMAT??" Martin menggebrak meja. "Heran aku. Terus gimana kalo dia curiga kita nikah? Aku yakin 100% dia denger kita berantem. Alesan aku bilang kita temen nggak bakal dia percaya,"
"Jadi salah siapa di sini?" tanya Ela membungkam Martin. "Kamu sendiri yang berulah, kamu yang emosi."
"Semua gara-gara kamu,"
"Kemungkinan besar dia tau kita udah nikah."
"Sialan," Martin mengusap wajahnya frustasi. "Tapi dia belum tentu denger,"
"Barang jatuh bisa kedengeran sampe luar, suara sekecil air orang sebelah juga tau, menurut kamu gebrak pintu nggak kedengeran cuma beberapa langkah?"
Martin terbungkam.
"Semua atlit yang aku latih tau aku udah punya suami, walaupun nggak pernah sebut nama kamu, tapi harusnya yang liat kita serumah gini langsung peka status kamu apa." pancing Ela dengan sengaja.
Martin menendang kursi sampai terjatuh. "Nggak guna semua orang!"
"Setakut itu ya kamu ketauhan punya istri?" Ela menggeleng tak habis kira. "Sampe kita mati pun mau kamu sembunyiin, Mas?"
"Nggak usah debatin hal kayak gini," Martin menunduk saat hpnya terus berdering. Ia pergi ke kamar untuk mencari dompetnya. Ela masih berdiri di ruang tamu sambil menahan tangis.
"Aku buru-buru, malem ini harus udah pulang ke rumah, kamu kemasin semua barang-barang di sini aku nggak mau denger alesan lagi. Kamu juga kurang ajar ya La mgelatih atlit laki-laki tanpa sepengetauhan aku," Martin menunjukknya. "Liat nanti."
Ela hanya diam karena mendebat Martin hanya menguras emosi dan tenaganya. Ia menyatukan kedua tangannya yang sudah bergetar hebat.
Setelah pintu di tutup Ela berdiri dengan tatapan kosong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet Me At Night ( AS 12 )
Romance"You can't do this to me, Lucas. I'm a married woman...." "Do I care, La?" meet at night . 8 november 2023