49

16.8K 2.7K 1.4K
                                    

lo pikir gue rela liat lucas nikah sama cewe lain hahhh? yg bikin lucas bucin tuh gwehhhh tsay

tp jujur gue jahat bgt ke ela di cerita ini... padahal karakter fav ale




49.








"Kenapa nggak pernah ngabarin kita Yon kalo lo udah nikah sampe punya anak?"

Ela bertanya dengan nada serius. Tau jika mereka sudah tidak pernah bertemu atau seakrab dulu, tapi kabar seperti ini menurut Ela adahlah hal dasar yang perlu diberitahu ke orang lain apalagi orang yang pernah dekat. Karena masalahnya Abel yang menjadi sahabatnya saja tidak tau soal ini.

Leon menunduk. "Gue pernah bilang sempet ada masalah sama anak-anak, jadi semenjak itu kita lost contact. Sekitar setahun kemudian gue nikah sama Sarah, mau hubungin elo tapi nggak tau caranya gimana. Nomer lo nggak aktif, lo nggak ada di Jakarta,"

"Kita bahkan nikah tanpa restu," ucap Sarah. "Perjalanan kita cukup rumit waktu itu,"

"Nikahan kita private La," Leon terkekeh. "Keluarga gue aja cuma dikit yang tau."

Ela menatap mereka berdua sambil menghela napas berat. "Gue sedih karena baru tau sekarang, tapi kalian nggak salah juga. Mungkin kita emang dipertemuiin lagi walaupun harus nunggu 8 tahun,"

Leon mengangguk. "Minta maaf ya, La?"

"Gue harap masalah lo sama yang lain bisa diselesaiin, ya? Kalian dulu sahabat deket. Abel tiap gue tanyaiin soal elo selalu jawab Leon udah di Bandung, nggak denger kabarnya, nggak pernah ke Jakarta jadi gue bingung juga cara hubungin elo." saran Ela.

"Nggak papa La," Leon terkekeh. "Waktu tuh berjalan, ada kalanya kita di fase ini."

Ela berdecak. "Istri lo cakep," katanya sambil melirik Sarah.

"Duh," Sarah langsung menunduk sambil tertawa malu membuat Leon terkekeh. "Yang muji nggak ngaca cantiknya kayak apa."

"Lo tau Sarah di rumah gimana? Heboh banget cerita soal guru yang nolong Laura, katanya cantik banget sampe keinget terus, padahal besok dia pengen anter Laura buat ketemu elo, ya, Rah?"

"Iya," Sarah mengangguk. "Cantik banget, huh, kenapa sih baru tau kalo Leon temenan sama Ela dulu. Aku nih seharian mikir gimana ya caranya bisa dapet nomernya Ela? Kan baru ketemu, kan belum akrab."

Ela terkekeh kecil, ia mendesis sambil meraih tangan Sarah. "Gemesin banget istri lo,"

"Aaa," Sarah menutup wajahnya lagi sambil tertawa. "Paling nggak bisa aku dipuji cewek cantik."

"Nggak sadar dia juga cantik," ledek Leon.

"Iya kan?" sahut Ela.

"Dia gitu La, kalo liat cewek cakep langsung pengen ngajak temenan,"

"Iya kah?" Ela tertawa gemas. "Yaudah ayo tukeran nomer, misal nggak sibuk kita bisa keluar bareng."

"Nggak kok," Sarah menggeleng. "Nggak pernah sibuk sama sekali. Ayo ih rencanaiin keluar bareng, sama Laura juga, sama si Lucas juga tuh."

Baik Leon maupun Ela diam membuat Sarah melirik mereka bingung. "Kenapa?" tanyanya.

Ela mengusap tengkuknya yang tidak gatal. "Pokoknya kabarin misal mau main bareng,"

"Pasti dong," Sarah tersenyum lebar. "Ini Lucas mana sih? Kenapa dia nggak mau gabung sama kita tadi?"

Leon melirik Ela. "Ya kan dia bawa Laura," ucapnya tak mau Ela berkecil hati.

"Udah kok tadi aku tawarin biar Laura ikut, nggak mau katanya. Dia tuh gitu, minim berkomunikasi sama orang." Sarah menggeleng heran. "Ela, jadi Lucas itu muridnya Leon dulu, dia sekarang tinggal bareng kita sama adiknya juga."


Meet Me At Night ( AS 12 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang