38

11.4K 1.9K 635
                                    




pada udah libur?


38.




Mereka bertiga memutuskan untuk duduk di taman depan apartement. Sebenernya cuma Lucas yang duduk, Willy menyender di tiang sementara Abel berdiri di depannya terus memandangi Lucas dengan tatapan mengintimidasi.

Abel bukannya nggak percaya ada yang bisa mencintai Ela, adiknya memang pandai memikat laki-laki. Tapi pemuda di depannya masih terlihat muda, memang tampan sekali jadi Abel bingung bagaimana mereka bisa dekat padahal jelas-jelas berbeda.

"Gue pengen mukul lo tapi tuh muka udah babak belur," ucap Abel.

"Nanti," jawab Lucas.

"Lo racunin apa adek gue sampe kalian bisa deket?" tanya Abel. "Ela nggak segampang itu suka sama orang, apalagi bocil kayak elo, umur berapa hah?"

"25," jawab Lucas.

"Bohong," sahut Willly membuat Lucas melirik.

"22," jawabnya lagi.

Abel langsung berancang-ancang memukul tapi ia urungkan. "Anj... ngapain lo deketin istri orang? Masih bocil anjing berani banget,"

"Suka sama Ela," jawabnya tenang.

"Masalah rumah tangga Ela yang tadinya bisa langsung diatasin jadi kehambat karena kalian punya hubungan," ucap Abel. "Bener lo yang lapor ke Leon?"

Lucas mengangguk.

"Kenapa malah lapor?"

"Biar Ela cepet-cepet cerai," jawabnya.

"Biar bisa sama lo?" Willy bertanya setelah lama.

"Iya," jawab Lucas membuat mereka menoleh tak habis fikir. "Sama biar Ela nggak sakit lagi."

"Kenapa nekat? Katanya babak belur dipukul Martin," pancing Abel.

"Mati buat Ela juga nggak papa." jawabnya.

"Nggak usah bercanda," decak Willy.

"Siapa?" tanya Lucas. "Mati beneran berani." jawabnya terdenger terlalu serius sampai Abel dan Willy diam beberapa waktu.

"Terus rencana lo ke depan apa?" Willy bertanya lagi. "Bisa apa buat Ela? Bisa sejauh apa? Dia masih punya suami. Mau sampe kapan jadi selingkuhannya?"

"Sampe bisa jadi suami sahnya." jawab Lucas.


Abel dan Willy saling menatap lagi karena jawabannya selalu di luar dugaan.

"Siapa yang ngejar duluan?" tanya Abel.

"Gue," jawab Lucas.

"Ngejar apa godaiin?" tanya Willy sarkastik.

"Godaiin juga," jawab Lucas. "Biar berpaling."

Abel maju selangkah emosi membuat Lucas memundurkan wajahnya berhati-hati. Emang salah? Dia jawab apa adanya. Lebih baik jujur apa adanya daripada membual.

Willy melangkah maju, menarik kerah baju Lucas membuat Abel memundurkan langkah. "Karena lo ada hubungan sama adek gue, dia makin susah cerai sama Martin, Ela jadi diancem berkali-kali makanya takut speak up. Lo mau apa kalo udah gini?"


"Nggak usah nyalahin hubungan kita," jawab Lucas. "Martin yang sinting, mau Ela selingkuh apa enggak, tetep nggak bakal biarin Ela pergi."


Willy perlahan melepaskan cekalannya.


"Ela nggak punya siapa-siapa di sini, keluarganya jauh semua. Dia mikirin banyak orang dulu sebelum mikirin dirinya sendiri. Kataiin gue murahan nggak papa, tapi jangan salahin Ela, gue yang mulai duluan. Gue yang godaiin dia, gue yang gatel duluan, gue yang ngejar duluan, jadi dia nggak salah."



Meet Me At Night ( AS 12 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang