64

15.9K 2.7K 1.7K
                                    

geis ak syg kalian.



suka mikir suatu saat bakal udahan nulis ga yaa, bakal kangen alegarsss, kalo udah eps" terakhir gini hampa bgt.




kalian mau ketemu di cerita mana dulu? ada kai briva, danu hanggi, ada web story juga.











64.








"Laura mau nambah?" tanya Leon memberikan piring telur rebus.

"Aku pengen buka kado, Papah...."

"Makan dulu baru buka," suruh Leon.

"Lucas dari pagi belum pulang, Yon." ucap Sarah. "Kemana ya dia?"

Leon menggeleng. "Ngelatih paling,"

"Dia kayak seger banget tadi pagi, katanya mau beli sarapan tapi malah nggak balik lagi," ucap Sarah. "Bukannya apa, tapi tadi pagi liat Lucas senyum aku kaget."

Leon diam mengunyah makanannya.

"Kayak bukan Lucas biasanya yang selalu murung," ucap Sarah.

"Kak Lucas belum pulang??" Pintu terbuka dan Naura muncul dari sana. "Aku call nggak diangkat, padahal mau titip nasi padang."

"Ini malah ada rendang," kata Leon.

"Iya kan enak kalo ditambah nasi padang."

"Pesen aja online."

"Kalo titip Kak Lucas gratis," Naura cengengesan.




Klek!



"Nah itu Papah!" seru Laura.

Seisi meja makan langsung menoleh melihat Lucas yang sedang menggantung kunci mobilnya. Wajahnya terlihat murung dan tidak bersahabat membuat Sarah dan Naura saling melirik.

"Makan, Cas? Kamu abis dari mana sih?" tanya Sarah.

Lucas tidak menjawab, langsung melangkah ke lantai atas makin membuat mereka bingung. Leon mendongak ke ataa cukup lama, kemudian kembali melanjutkan makan.

"Murung lagi dia." gumam Sarah. "Apa aku salah liat tadi?"




Ting Tong!



"Siapa lagi itu?" tanya Sarah.

"Aku aja yang buka," kata Naura karena dia sendiri yang tidak sedang makan. Gadis itu melihat ke atas dulu bertanya-tanya ada apa dengan kakaknya, kemudiam lanjut melangkah sampai pintu.



Klek!



"Siapa, ya?"




Suasana hening.





Naura diam dengan ekspresi terpaku.




"Nau? Ini Papah, masih inget Papah kan?"










💋💋💋💋💋💋💋💋💋







Ting Tong!




Ela membuka pintu apartement, melihat sosok Aura berdiri di depan pintu membuat Ela hendak menutupnya lagi tapi Aura menahan.

"Please please,"

"Ra...." lirih Ela.

"Bentar aja! Janji 5 menit aja!"

Aura tetap memaksa masuk membuat Ela mau tak mau membuka pintu. Ia menunduk mengusap wajahnya yang pucat, melihatnya Aura jadi menghela napas prihatin.

"Lucas belum moveon." ucap Aura tanpa basa-basi.

Meet Me At Night ( AS 12 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang