Meet Me At Night ( AS 12 )

44

44.

Ela : lucas gimana yon di sana?

Leon : kacau la....

Ela : yonn

Leon : fans martin nyerang dia di lapangan

Leon : lucas di diskualifikasi sampe 4 bulan ke depan

Leon : dia juga cedera kaki

Leon : jd gabisa ikut turmanen apapun

Ela. : cedera kaki??

Leon : ada yg injek dia pake motor

Ela : yon

Elo : serius yon?

Leon : heem

Leon : call sekali aja gabisa la?

Leon : he needs u

Leon : anaknya marah marah lo gabisa dicall

Ela : demi lucas gue harus jaga jarak dulu yon

Ela : yang nyelakaiin lucas udah jelas ulah martin

Ela : anak itu makin bahaya kalo sama gue

Leon : gue paham niat lo

Ela : lo jaga dia ya yon

Ela : minta tolong banget

Ela : gue gamau martin datengin dia lagi yon

Ela meletakkan hpnya di pangkuan. Ia kemudian mengusap wajahnya yang keruh. Merasakan sebuah penyesalam telah pergi meninggalkan Lucas di sana namun juga tidak punya pilihan selain menjaga jarak.

Ela beranjak dari balkon, ia kemudiam melangkah keluar dari rumah melewat papah yang sedang menyuapi mamah makan. Leo pulang ke rumah bersama Ikara kemarin malam karena akan melakukan pemeriksaan kandungan.

"La? Mau kemana?" tanya Mamah.

"Mau cari seger-seger Mah, titip?" tanya Ela.

"Papah anter ayo—"

"Nggak usah," jawab Ela. "Jalan ke depan deket lagian."

"Nggak papa sendiri?" tanya Papau.

"Hm," Ela tersenyum tipis. Ia kemudian melangkah keluar membuat Ale dan Dilla saling menatap. Mereka serasa berinteraksi dengan dua orang yang berbeda.

"Haidar!" seru Ale.

Tak lama kemudian pemuda tinggi keluar dari kamar bawah sambil membuka headphonenya. "Apa, Pah?"

"Kak Ela temenin sana beli minum, dia belum terlalu jauh. Sama beliin Mamah buah lemon kalo ada," suruh Ale. "Ambil sana dompet Papah."

"Aku ada," jawab Haidar masuk lagi mengambil dompet lalu keluar dari rumah menyusul kakaknya yang baru sampai pagar. "Sst,"

Ela menoleh, menaikan alis saat Haidar melewatinya duluan dengan headphone terpasang. "Papah yang nyuruh?"