Kisah 19

832 116 62
                                    

Hari kepulangan Taehyung dua hari yang lalu disambut dengan ramai, apalagi adik ayahnya itu datang lebih awal untuk menikmati waktu berlibur.

Dan hari ini sebagai rasa syukur setelah di izinkan pulang, kekuarga kim mengadakan acara kecil-kecilan.

Namjoon mendorong kursi roda yang Taehyung tempati membawanya berjalan pada anggota keluarganya yang kini sedang sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing, menyiapkan hidangan ala-ala barbaque sederhana.


"Adek mau jalan aja"

"Adek udah kuat?"

"Kan ada kakak, kakak bantu adek jalan sampe sana" Taehyung menatap duo kakak Kembar dan Kakak sepupunya yang sedang asyik berbincang.

"Yaudah, ayoo" Namjoon membantu Taehyung berdiri, merapatkan tubuhnya untuk mengampit adik kecilnya yang banyak mau.

Kaki Taehyung sedikit bergetar, tangannya meremat lengan Namjoon kuat-kuat. Langkah perlahan Taehyunh ayunkan, rasanya cukup berat. Taehyung jadi kesal sendiri, biasanya kakinya lincah kesana kemari di ajak berlari.


"Mau kakak gendong aja?" Taehyung menggeleng.

Namjoon merasa begitu terharu, adik kecilnya begitu semangat untuk belajar kembali berjalan. Ada rasa sedih melihat kaki mulus putih itu bergerak kaku, terlihat lemas ketika terangkat. Iya kaki si adek yang sebelah kiri masih belum pulih, dokter bilang Taehyung masih butuh waktu untuk mengembalikan kondisinya.

"Dek, sini" Taehyung berhenti sebelum sampai pada tujuannya. "Ayo, kakak bantu"

Seokjin mengambil alih tubuh adiknya dari Namjoon, "Tunggu disini aja dulu, masih lama"

"Adek mau sama Kak jimin sama Kak Koo"

"Iya, nanti kita kesana. Adek temenin kakak dulu disini"

Seokjin mendudukan Taehyung dengan nyaman, merapikan baju yang sempat kusut karena rematan.

"Loh, adek disini rupanya" Itu suara pacar Mas Seokjin, Kak Jenni. "Mau kakak ambilin cemilan dulu gak?"

Taehyung menggeleng.


"Mau ke Kak Jimin" Lirik Taehyung menatap mas nya dengan melas, "Adek mau ikut main sama kak koo sam kak Jojo aja"

"Disana panas, Dek. Mending nunggu disini aja" Seokjin masih belum mengizinkan.

"Yaudah, adek bisa sendiri" Taehyung berusaha untuk berdiri, "Kalo mas gak bisa anterin adek biar adek sendiri aja!"

"Bukan gitu, Dek. Disana panas, kamu kalo keringetan panas gitu bisa jadi merah-merah kulitnya"

Taehyung tidak merespon apapun, bodo amat. Terserah mas aja.

"Biar kakak bantu" Jenni meraih tangan Taehyung yang berpegang pada pinggiran sopa, "Sini kakak pegangin"

Taehyung melirik sebentar, tawaran Jenni di acuhkan begitu saja.


"Nanti jatoh, adek pegangan sama kakak" Jenni masih berusah membujuk, khawatir adik kekasihnya itu jatuh.

"Aku bisa sendiri!" Taehyung menepis pelan tangan Kak Jenni, tanpa sadar berhasil membuat tatapan Seokjin berkerut tidak suka.

"Kamu ini kenapa?" Seokjin bersuara dingin, menatap Taehyung dengan dingin. "Bisakan bersikap sopan?"

Jenni mengisyaratkan dengan gelengan kepala, berharap kekasihnya itu diam tanpa perlu memperpanjang masalah.

"Adek tunggu disini dulu, biar kak namu yang bantu adek kesana" Jenni segera beranjak pergi.

Lion KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang