Bunda itu anak tunggal, yang syukurnya memiliki banyak putra-putra tampan. Jadi apapun itu, Oma dan Opa akan maju paling depan. Termasuk untuk cucu-cucunya tercinta, terutama si bungsu Lion Kim.
Buat brojolin taehyung tuh gak main-main, bahkan bunda hampir ketemu malaikat maut. Untungnya gak jadi.
Dan sekarang anak itu seringkali bikin semua anggota keluarga shock jantungan, tidak kasihankah pada mereka yang rasanya selalu dibayang-bayangi malaikat maut itu?
"Bunda, adek gak mau. Titik!"
"Iya, adeknya cepet pulih makanya. Yaa?"
"Adek udah pulih, udah sehat. Adek gak sakit, adek cuma kram aja. Sekarang juga adek udah bisa lari kok, bunda mau liat?"
"Udah, ah. Istirahat aja sekarang, biar bisa cepet pulang. Adek tidur, bunda usap-usap"
"Gak mau, adek masa disuruh tidur terus?"
Hah.. anaknya bunda yang satu itu bawel banget, bisa aja jawabnya. Giliran dikasih tau malah ngambek, serba salah kalo lagi sensi kayak gini.
"Bunda" Atensi bunda teralih pada sosok laki-laki yang baru saja masuk kedalam ruangan, "Makan dulu aja, biar adek abang yang temenin". Iya, itu abang Yoongi.
"Oma yang masak, katanya bunda belum makan".
"Adek sama abang dulu, yaa?" Bunda mengusap lembut surai memanjang taehyung, merapikan poni yang hampir menutupi mata elang itu.
"Jangan suka rewel. Bunda mau makan dulu, adek sama abang" Yoongi menggantikan posisi yang sebelumnya bunda tempati, duduk disisi brangkar adiknya itu.
"Abang?" Taehyung mulai menatap lekat kakak keduanya itu.
"Hm?" Kedua alis itu bertaut, menunggu kalimat penjelas dari lawannya.
"Oma sama Opa kapan pulang?"
"Heh! Kamu ini, mulutnya mau dokter suntik yaa?!"
"Ish! Apa sih?! Adek kan cuma nanya, kok Abang gitu? Abang main ancem-ancem adek! Gak boleh tau, adek bilangin ayah pokoknya!"
Hah.. lagi-lagi bunda hanya bisa menghela nafas. Sudah tidak asing lagi mendengar ocehan anak-anaknya yang selalu saja ada bahan yang dipertentangkan. Terutama, dan lagi-lagi tentang Taehyung. Mulai lagi kan anak itu mengamuk tersulut api emosi?
"Pertanyaan kamu itu yang aneh, Dek. Oma sama Opa baru nyampe, belum juga sehari. Masa iya pulang? Apa lagi disini niatnya buat jagain kamu. Kalo kamu bilang ke ayah yang ada juga kamu kena marah" Jelas si abang panjang lebar.
Taehyung melipat tangan di dada, memalingkan wajah kemanapun asalkan tidak ada tampang abangnya itu terlihat dimata. Bibir tipis dengan rona sedikit pucat kering itu mencebik, matanya memicing tanda anak itu sedang marah pikirnya.
"Gak usah di jelek-jelekin mukanya, udah jelek itu" Yoongi menarik pelan wajah si adik, mengusap pipi halus itu dengan memberi sedikit garis senyum. "Jangan marah, abang bercanda"
Mendengar kalimat itu taehyung masih diam, mengabaikan bujukan kakaknya yang satu itu dengan acuh.
Jangan salah, taehyung kalo udah ngambek bad mood suka lamaaa. Kecuali ada ajuan syaratnya.
"Adek mau makan? Oma udah bikinin bubur spesial, adek mau?"
"Yang sakit itu kaki adek, bukan mulut adek. Kok makannya bubur?"
"Iya, tapi tetep aja namanya sakit kan? Mau makan sekarang?"
"Tapi abang harus setuju dulu"
"Setuju? Apa?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Lion Kim
FanfictionLion itu singa, singa itu raja hutan tapi kalau Lion Kim itu raja yang bertahta di segala penjuru dunia milik keluarga Kim ❤️ Semesta tercinta yang akan tetap berkuasa dan tidak bisa teralihkan, pemilik kebahagiaan pemegang kendali. jadi kalo raja...