Ayah terbangun dengan napas terengah, diliriknya sisi kanan juga kiri yang terlihat melompong.
Matanya sedikit memerah, duduk mencari sandaran pada sisi dinding yang kini jadi tujuannya.
Masih dalam rangka mengumpulkan nyawa, di ingat-ingat dan ternyata ingat. Ayah sadar, apa yang di alaminya adalah sebuah mimpi. Kalo nyata mana ada orang sakit bisa langsung pecicilan macem anaknya?
Tapi jujur, makin di rasa-rasa mimpi si ayah bikin overthinking.
Si ayah masih didalam mushola, gak sadar sampe ketiduran sehabis magriban. Untung aja orang gak pada ngira si ayah mati syahid saking khusuknya solat.
"Halo.."
".........."
"Iya, ayah sekalian isya dulu" diliriknya jam dinding yang sudah berputar di angka delapan.
".........."
"Iya, Bun. Bilangin ayahnya bentar lagi kesitu"
Tut
Sambungan telpon berakhir.
°°°
Hoseok dan Namjoon terengah, dibukanya ruang rawat baru Taehyung dengan perasaan penuh haru dan syukur.
Gimana enggak coba? Dua anak kembar itu berlarian kesana kemari tanpa inget apapun, hp nya gak guna. Yaa emang gak digunain aja, otaknya lagi pada error.
Kembar pertama ayah bunda itu kelimpungan setelah tidak menemukan adik dan keluarganya di ruang ICU, rasanya tulang-tulang mereka udah pada lunak kalo ke inget hal tak lazim yang baru saja mereka alami. Apakah itu sebuah pertanda?
Wajah-wajah tegang dengan mata yang berkaca-kaca sedikitnya cukup menggambarkan bagaimana ketakutan mereka, bukan soal bayangan yang baru saja mereka kihat. Bodo amat, emang nasibnya aja kepergok penjaga rumah sakit yang lagi usil. Gak ada kerjaan tuh hantu.
Yang pasti, yang bikin mereka takut adalah kondisi adiknya. Semua hal buruk udah pada numpuk di otak, untuk ciptaan Allah. Jadi gak meledak.
"Loh, kalian kenapa?" Bunda melihat dua anaknya itu dengan tatapan heran.
"Kakak.." Panggilan lirih Taehyung membuat Hoseok juga Namjoon menghela napas lega.
Haaahhhh...
Udah alhamdulillah banget pokoknya.
"Kakak.. adek kangenn..". Bibir Taehyung sedikit mencebik, menampilkan raut muka menggemaskan di mata kedua kakaknya itu. "Hiks.. "
"Adekk..."
Brughh
Peluknya pelan-pelan kok, penuh dengan kehati-hatian.
Semenyebalkan apapaun kakak kembarnya tapi Taehyung tetep sayang kok, dan senakal-nakalnya Taehyung tetep aja jadi kecintaan semua orang.
"Maafin kakak, hiks.. maafin kakak yaa?" Hoseok terisak, menangis dipundak adik tercintanya, Taehyung. "Kakak udah nakal banget sama adek, hiks.. maafin kakak"
"Kak namu juga minta maaf, kakak salah banget sama adek" Namjoon mengusap pipi Taehyung dengan lembut, menatap mata sayu adik bungsunya dengan derai air mata.
Intinya mereka udah drama banget, macam sinetron "Ku menangiiissss"
"Hiks.. adek.. adekk juga minta maaf. Adek.. janji gak akan nakal" Taehyung ikut terisak.
Si bungsu nakal dan manja, anak singa ayah dan bunda itu biarpun garang tapi tetep hati hello kitty. Lembut selembut pantat bayi, kalo gak percaya coba elus aja.
"Enggak, adek gak nakal. Kita yang salah, maafin kita yaa?" Taehyung mengangguk, mencoba tersenyum biarpun masih pengen nangis.
Bunda ikut terharus sebagai seorang ibu, anak-anaknya bisa saling sayang satu sama lain adalah sebuah kebahagian.
"Ini kalian dari mana? Sampe keliatan lusuh gitu?" Bunda mendekat, berdiri diantara anak-anaknya.
"Kaget, Bun. Aku sama Namjoon kaget pas gak nemuin bunda sama adek di ruagan tadi" Jelas Hoseok.
"Sumpah, Bun. Jantung aku hampir jatoh, mana liat demit lagi" imbuh Namjoon bercerita, "Gak ada akhlak emang tuh demit, Bun"
"Sutt ah, kalian ini ngomong apa?! Jangan bilang demit demit gitu, ah. Tuh adek kalian takut, udah melotot gitu"
Hoseok dan Namjoon serempak melirik kembali adiknya, dan yaa.. raut mukanya udah gemes banget pengen minta di cium.
"Mana demitnya mirip adek lagi, Bun!" Hosoek melirih.
Plakkk
"Akhh! Bunda sakitttt" Hoseok mengaduh, geplakan bundanya gak main-main. Panassssh!.
°°°
Semua sudah berkumpul si ruangan Taehyung, anak singa itu kini sedang bersama Mas Tercintanya. Seokjin.
Yang lainnya? Lagi pada sibuk ngobrol di ruangan sebelah.
"Maafin mas, yaa? Mas udah jahat sama adek" Seokjin sekarang sudah lebih tenang, tadi sebelum nemuin adeknya baru abis nangis kejer dipelukan bunda soalnya.
"Mas salah sangka sama adek, adek gak apapa kok kalo marah sama mas. Mas terima"
"Adek maafin mas, kok. Adek juga minta maaf, nanti adek gak nakal lagi" Taehyung balas mengusap tangan mas nya dengan lembut.
"Adek gak nakal, adek anak baik. Mas nya aja yang gak tau, harusnya mas dihukum apa sama adek? Hm?"
"Adek boleh hukum mas?"
"Hm, boleh. Masnya kan salah, jadi adek mau hukum apa mas nya?"
Taehyung menimbang-nimbang, apa hukuman yang tepat untuk Mas nya itu.
"Ajak kak Jeni nikah. Sekarang".
"Hah?!"
Udah pasti terkejoettt.
"Maksud adek?"
"Adek mau liat mas sama kak jeni nikah, ayooo ajak kak jeni nikah. Yaa?"
°
°
°
Yuk ahh manis-manis dulu, part si kembar duo J belum nih..
See you 🤗
20/11/23

KAMU SEDANG MEMBACA
Lion Kim
FanficLion itu singa, singa itu raja hutan tapi kalau Lion Kim itu raja yang bertahta di segala penjuru dunia milik keluarga Kim ❤️ Semesta tercinta yang akan tetap berkuasa dan tidak bisa teralihkan, pemilik kebahagiaan pemegang kendali. jadi kalo raja...