"Tu...Tuan..."
Anna menutup wajahnya dengan malu malu. Dia malu saat Izagiri menggodanya seperti itu, Izagiri hanya tertawa kecil saat melihat Anna dikerjai olehnya.
Kemudian Izagiri berdiri dibelakang Anna dan memegang pundaknya, dia memijat Anna dengan sangat lembut agar dia tidak kesakitan.
"Anna, jika lelah kamu tidak perlu memaksakan dirimu, beristirahat lah yang cukup."
Anna menatap Izagiri dengan mata yang berbinar-binar, dia sedikit mengeluarkan air matanya karena merasa bahagia memiliki tuan yang sepertinya.
"Terima kasih atas sarannya tuan. Aku akan mengingatnya, dan aku sangat bahagia dan bersumpah akan terus setia padamu hingga akhir."
Izagiri terus memijat Anna, dan Anna cukup rileks dengan itu. Tak lama dari itu ada pengumuman dari suara speaker yang mengumumkan bahwa kita akan segera sampai tujuan.
"Anna, bersiap siap. Kita akan melakukan rencana kita."
"Baik tuan"
Anna bergegas membereskan semua barang barangnya termasuk barang Izagiri. Saat itu Avera dan yang lainnya sedang bersiap-siap juga untuk menjalankan rencana mereka.
Mereka berkumpul diatas haluan kapal, mereka menatap kota R'lyeh yang sangat indah. Lautnya seperti bercahaya, dan ini adalah salah satu kota mistis dan menjadi tempat wisata yang bagus.
R'lyeh termasuk salah satu kota peradaban yang hilang dan muncul kembali. Menurut sejarah, Kota mayat mimpi buruk R'lyeh dibangun dalam waktu ribuan tahun di belakang sejarah oleh bentuk-bentuk besar dan menjijikkan yang merembes turun dari bintang-bintang gelap. Di sana tergeletak Cthulhu yang besar dan gerombolannya, tersembunyi di dalam kubah hijau berlendir.
Cthulhu bangkit sebagai dewa jahat waktu itu dan akhirnya dihentikan oleh ayah Izagiri, Ibiki Akatsuki.
R'lyeh dicirikan oleh arsitektur aneh yang disamakan dengan geometri non-Euclidean yang menghambat eksplorasi dan pelarian. Pada suatu saat, seorang anggota kru "memanjat tanpa henti sepanjang cetakan batu yang aneh tersebut, yaitu, seseorang akan menyebutnya memanjat jika benda tersebut tidak berbentuk horizontal – dan orang-orang tersebut bertanya-tanya bagaimana pintu mana pun di alam semesta bisa begitu luas" dan di tempat lain, seorang pelaut "ditelan oleh sudut pasangan bata yang seharusnya tidak ada di sana; sudut yang lancip, tetapi berperilaku seolah-olah tumpul". Matematikawan Benjamin K.Tippett menunjukkan bahwa pengamatan ini konsisten dengan "menjelajahi gelembung ruang waktu yang melengkung ". Geometri non-Euclidean juga ditampilkan selain di kota ini.
Ya, kota ini dulunya sangat mengerikan. Manusia hanya dengan niat, ingin tahu, mencari tahu, bertanya, memikirkan, meneliti. Karena keberadaan Cthulhu. Mereka akan lansung mati.
Itulah kekuatan sang dewa luar bumi. Cthulhu sepertinya tidak bisa diremehkan begitu saja. Kota ini juga dulu diisi oleh mahkluk bertentakel menjijikkan sehingga membuat manusia takut untuk pergi kesini, hanya berniat pergi saja sudah membuat mereka ketakutan setengah mati. Selama Cthulhu masih disini kota ini menjadi kota yang misterius sekaligus menakutkan.
Namun setelah perang besar terjadi banyak sekali perubahan, bahkan Cthulhu menjadi ramah dengan manusia namun dibalik layar, mereka mengatakan Cthulhu tidak sebaik itu.
Yang menariknya adalah. Kota ini dulunya termasuk kota dengan teror tertinggi. salah satu kisah menyebutkan, menggambarkan penemuan kota tersebut secara tidak sengaja: "garis pantai yang terdiri dari lumpur, cairan, dan batu-batu Cyclopean yang kurus dan tidak lebih dari substansi nyata dari teror tertinggi di bumi, kota mayat mimpi buruk R'lyeh sangat berbau harum dari bidang dan dimensi yang terpisah dari kita". Cerpen tersebut juga menegaskan premis bahwa saat terjebak di R'lyeh, Cthulhu pada akhirnya akan kembali, dengan para penyembah sering mengulangi frasa Ph'nglui mglw'nafh Cthulhu R'lyeh wgah'nagl fhtagn : "Di rumahnya di R'lyeh, Cthulhu mati menunggu sambil bermimpi".
KAMU SEDANG MEMBACA
Shoutetsu : Outer Fabula
FantasyVolume dua dari seri Shoutetsu, kali ini Izagiri melanjutkan perjalanannya menuju kota perairan R'lyeh yang berada di arah utara kota Derz, kerajaan Derz berhenti memburu Izagiri karena mereka mengira bahwa Izagiri sudah mati karena melawan Diego Ra...