Shoutetsu : Outer Fabula

Chapter 90 : Rival lama.

Setelah mendengar ucapan Izagiri. Poco yang sebelumnya terhempas karena pukulan Gatotkaca, dia kemudian bangkit dan berjalan secara perlahan menuju Gatotkaca. Sambil tertawa kecil yang terdengar jahat. Kekuatan yang ada disekitar tubuhnya memancarkan aura merah jahat yang berasal dari kekuatannya sendiri. Yakni, Evil Eye.

Gatot yang membulatkan matanya karena terkejut melihat Poco yang terlihat begitu sangar untuk menghadapi dirinya. Poco mengepalkan tinjunya dan seketika menghilang dari pandangan Gatotkaca. Dan memukul Gatot dengan sangat kuat sehingga membuatnya terpental.

"Apa yang terjadi !?"
Gatot dalam batinnya yang terkejut karena Tinju Poco.

Poco tak membiarkan dia terhempas dengan sangat jauh, dia kemudian menarik kaki Gatot dan memutarkannya dengan sangat kuat, serta melemparnya kearah langit. Poco kemudian memotong garis ruang untuk berpindah dengan sangat cepat menghampiri Gatot kaca yang melayang dilangit dan memukul dengan sangat kuat sekali lagi, sehingga membuat suara yang sangat keras.

"Dia.....bukan Pocong biasa !"
Gatot yang menahan pukulan Poco dengan sekuat tenaga.

Gatot sangat heran dengan kekuatan yang dimiliki oleh Poco, yang tiba tiba meningkat dengan sangat kuat. Gatot berpikir poco menahan dirinya, ternyata dia benar benar menyimpan kekuatan aslinya untuk saat saat seperti ini.

Gatotkaca mengeluarkan aura emas dan membalas tinju Poco dengan sangat kuat. Dan diatas langit terjadilah adu tinju yang sangat mengerikan dan sangat mengesankan bagi Hastur. Itu membuat pandangan orang disekitar termasuk Shishi untuk mengalahkan mereka dengan mudah. Ternyata pertarungan ini sangat sulit dimenangkan.

Itu membuat awan dilangit terbelah begitu banyak hingga awan badai yang menutupi satu benua Asuia. Dan badai tersebut seketika menghilang. Saat Poco sedikit lengah, Gatot berhasil menangkap tangannya dan memukul Poco kearah langit yang membuat ledakan cahaya begitu besar. Poco terpental sangat jauh hingga menuju permukaan Matahari. Poco tenggelam diantara lahar panas yang berada dipermukaan matahari. Gatot yang melihat itu merasa sedikit lega karena berhasil membuatnya keluar dari Bumi.

Disisi lain para anggota Pierrot dan The End bertarung cukup sengit dan membuat pihak Pierrot kualahan menghadapi salah satu anggota mereka yakni Atonella Rizza. Kekuatan dari salah satu party pahlawan Ibiki Akatsuki ini memiliki kekuatan yang setara dengan kekuatan Ibiki Akatsuki. Saat mengetahui kematian Ibiki, meski dia tidak terlalu menyukai Ibiki tapi dia tetap merasa kesal. Dan dia melampiaskan kekesalannya kepada anggota Pierrot.

Melihat Izagiri yang sudah mengeluarkan kekuatan Demiurgos, Jack ingin membantu Cthulhu untuk mengalahkan Izagiri. Namun saat bergegas menuju kesana, dia dihentikan oleh Diego dan Kedatangan Jack ternyata sudah ditunggu oleh Diego.

"Iblis menjengkelkan."

"Mari kita lihat boneka pembunuh yang menari diatas siksaan, menarilah untukku, Jack"
Diego dengan nada suara yang seperti merendahkan Jack.

Sementara Rizza menghadapi Shishi dan Remu, Gudou menghadapi Glood, dan Clara menghadapi Croco, semua tampak bertarung serius. Sedangkan Avera dan Fang masih terus berbicara.

Angin berhembus, mereka saling menatap dan memegang kedua senjata mereka.

"Avera, kembalilah ke desa Phoenix ! Aku tak tau apa yang dipikirkan kalian berdua sehingga meninggalkan desa, tapi bisakah kalian kembali ? Aku sebagai kakak mu mengkhawatirkan dirimu...."

Api oranye membakar seluruh kota seketika, dan itu mengelilingi mereka berdua dan seluruh pertarungan yang ada disana, Avera menodongkan tombaknya kewajah Fang.

"Aku sudah tunduk kepada tuanku saat ini, aku tidak akan kembali jika kamu memaksaku dan bukan karena kemauanku."

Fang menyerang dengan sangat cepat dan menebas dengan kecepatan penuh sehingga membuat api berkobar begitu besar karena kekuatan sihir Phoenix mereka.