Zelestia dan Mira masih diruang Zelestia dan Chiaki dirawat. Zelestia menunggu Izagiri di markas The End yang dipimpin oleh Rafael.
Mira membantu mengemas pakaian ganti Zelestia dan memasukkannya ke keranjang untuk diberikan ke Anna.
"Mira, tidak apa apa. Nanti mama bisa angkat"
"Tidak apa apa mama, aku bisa kok. Aku sudah terbiasa membantu kak Anna disini. Mama istirahat saja ya"
Mira menjawab Zelestia sambil tersenyum."Syukurlah aku memiliki putri yang baik hati"
Zelestia menangis sambil menutup mulutnya.Setelah itu Zelestia sepertinya tampak murung, dia memikirkan Izagiri. Apakah dia baik baik saja atau tidak, Mira menyadari ekspresi mamanya itu dan menaruh keranjang pakaian tadi yang dia hendak bawa.
Dia menghampiri Zelestia dan naik ke kasurnya, Zelestia heran kenapa Mira melakukan itu. Mira memegang tangan Zelestia dan tersenyum.
"Mama khawatir sama papa ya ? Mama tenang saja, papa itu orangnya kuat kok. Bahkan dalam situasi terancam pun dia bisa mengatasinya"
Zelestia terkejut saat anaknya mencoba menghibur dirinya. Zelestia memeluk Mira dengan erat dan menangis dipelukannya.
"Mama akan mencoba tetap tegar menghadapi situasi ini, terima kasih Mira. Mama sudah baikan kok, Mama akan ke dapur membuat makanan untuk Mira, Mira suka makanan apa ?"
Mira melepas pelukan Zelestia dan memegang dagunya.
"Tempe ! Dan ayam ! Aku menyukai itu"
Mira sambil memasang wajah yang senang.Zelestia memasang wajah yang sedikit heran saat menatap wajah Mira, dia melihat bayangan Izagiri.
"Uwagh...dia mulai ketularan Izagiri, benar benar anaknya tulen."
Batin Zelestia.Zelestia kemudian mencoba berdiri meski sedikit sempoyongan. Tapi dia berhasil berdiri dengan sempurna, dia mengangkat keranjang yang dibawa Mira dan akan memberinya ke Anna.
Mereka berdua kemudian berjalan menuju ruangan mencuci pakaian di markas untuk mencuci pakaian Zelestia dan Chiaki. Mira sepertinya masih sangat senang saat memiliki orang tua baru. Zelestia kini benar benar menjadi sosok ibu bagi Mira dan itulah yang Zelestia impikan.
Namun Re Virginity bukanlah kemampuan untuk merubah biologis seseorang seperti keinginan pengguna, namun inilah yang membuat Zelestia kesulitan hamil, maka dari itu saat Izagiri menyadari efek samping penggunaan ini adalah dibatasinya untuk membuat keturunan.
Namun itu tak membuat Izagiri berhenti mencintai Zelestia, dia akan terus melakukan apapun untuknya.
"Mira, disini yang kamu kenal siapa saja ?"
"Ettooo....ada banyak ! Ada kak Anna dan pembantu markas lainnya, ada kak Reze. Ada bibi Mao, ada kak Mizuki dan kak Rafael, dan Khodam papa, aku sangat dekat dengan kak Rania"
Mira menjawab Zelestia."Banyak sekali yaa, lalu kak Rafael itu bagaimana ?"
Mira memegang dagunya dan mengingat tentang Rafael.
"Kak Rafael itu manusia setengah Jin, kak Rafael juga sudah banyak membantu papa, kak Rafael juga orang yang termasuk diperintahkan papa untuk menjagaku. Serta kak Rafael adalah bos ditempat ini"
Zelestia sedikit terkejut serta terkesan dengan jawaban Mira, ternyata Rafael adalah salah satu orang penting seperti yang Izagiri tulis disurat.
"Begitu ya, Izagiri sama sekali tidak berbohong. Tapi tunggu.... diperintahkan ? Jadi Izagiri menjadikan bos disini bawahannya ?"
Batin Zelestia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shoutetsu : Outer Fabula
FantasyVolume dua dari seri Shoutetsu, kali ini Izagiri melanjutkan perjalanannya menuju kota perairan R'lyeh yang berada di arah utara kota Derz, kerajaan Derz berhenti memburu Izagiri karena mereka mengira bahwa Izagiri sudah mati karena melawan Diego Ra...