Rafael kemudian menutup pintu kantor dan menuju meja, dia juga menjelaskan bahwa bangsa Jin tidak memiliki rasa empati.
"Jadi begitu"
Izagiri yang memahami hal yang disampaikan oleh Mizuki dan Rafael.Para Khodam juga biasanya memiliki perantara, jika pemiliknya ingin bertarung maka Khodam akan lansung muncul tanpa perintah, bahkan hanya dengan niat saja, seperti ingin berkenalan, menatap, bahkan hanya mengingatnya saja.
Perantara semisal contohnya, sebuah kipas. Biasanya barang perantara berhubungan dengan Khodam mereka.
"Jikalau benar begitu, apa benda perantara mu Poco ??"
Kemudian Poco mengeluarkan sebuah tali kain putih yang panjangnya tidak sampai satu meter, dan dia memberinya kepada Izagiri.
Itu adalah tali Pocong, tali Pocong sendiri itu adalah milik Poco. Yang dimana dimanapun Izagiri menyimpannya maka itu tetap akan terhubung dengan Izagiri dan Poco akan segera muncul tanpa perintah.
"Ya inilah benda perantara untukmu tuan."
Poco menyerahkan itu kepada Izagiri dan Izagiri akhirnya memiliki benda perantara tersebut. Dan tiba tiba, seseorang datang dengan cepat memasuki kantor dan dia terlihat tergesa-gesa.
Dia sepertinya ingin menyampaikan sesuatu pada Rafael.
"Nyonya Rafael ! Ada berita buruk, salah anggota Pierrot dan pasukannya mulai menyerang salah satu markas yang dipimpin oleh tuan Gudou, tapi tuan Gudou sedang pergi ekspedisi dan markas itu sedang berusaha bertahan ! Kita harus segera membantunya"
Rafael yang terkejut mendengar itu langsung meminta Diego untuk segera menyelesaikan masalah ini, kemudian Izagiri dan Poco diminta untuk tetap berada di dunia Jin sementara waktu. Dan yang lainnya bisa ke dunia Jin atau tetap disini.
Avera tiba tiba berdiri dan memutuskan untuk membantu Diego. Tak tau apa yang dipikirkannya dia ingin membantu.
"Izinkan aku tuan Izagiri untuk membantunya"
"Kau yakin ?"
"Ya, bagaimanapun aku ingin berguna disini"
"Baiklah. Mizuki, Mama dan Anna bantu Avera. Jangan sampai kalian terluka ya ?"
Kemudian Anna, Mao dan Mizuki mengiyakan itu dan bergegas bersiap siap untuk pergi ke markas yang dipimpin Gudou.
Kemudian Reze sedang menatap Izagiri dan Izagiri menoleh kearahnya. Izagiri kemudian meminta Reze untuk mencari informasi tentang Bigger Jin yang ada di dunia Jin. Untuk mempercepat urusan Izagiri di alam Jin.
Kemudian Reze berdiri dan paham maksud Izagiri, akhirnya Reze pergi dengan begitu cepat untuk memenuhi perintah Izagiri.
Kalau dipikir pikir Izagiri, dia melupakan sesuatu.
"Siapa ya ?"
"Tuan, bukankah anda bersama seekor Slime ungu ?"
"Aaaaa ! Gawat, aku melupakan dirinya !"
Kemudian Rafael membuka portal dan menyuruh Izagiri segera masuk ke alam Jin. Izagiri dan Poco lansung bergegas menuju portal tersebut dan sebelum masuk Izagiri menghampiri Rafael dulu dan memegang pundak kanannya.
"Rafael, tolong jaga anakku. Pertaruhkan nyawamu untuk melindunginya seperti aku menurutimu saat ini."
Rafael terdiam sejenak dan menoleh kearah Izagiri sambil memasang wajah tersenyum tulus.
"Iya baiklah, kamu berhati-hati."
Kemudian Izagiri mendekati telinganya dan sedikit berbisik padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shoutetsu : Outer Fabula
FantasíaVolume dua dari seri Shoutetsu, kali ini Izagiri melanjutkan perjalanannya menuju kota perairan R'lyeh yang berada di arah utara kota Derz, kerajaan Derz berhenti memburu Izagiri karena mereka mengira bahwa Izagiri sudah mati karena melawan Diego Ra...