"Izagiri kamu ingin membawaku kemana ??"
"Ikut saja"
Izagiri terus menarik tangan Rafael dan menghampiri Zelestia bersama Mira yang sedang memasak.
Mira melihat Izagiri dan berlari kepadanya. Dia membawa sebuah makanan untuk Izagiri dan itu adalah masakan pertama Mira.
"Wahh Mira masak apaa ??"
"Tempe ! Tempe goreng untuk papa"
"Papa mau coba ??"
Mira penuh semangat.Izagiri kemudian memakan tempe tersebut dan dia merasa sedikit lebih asin dan dia tetap tersenyum kepada anaknya itu.
"Ini enak kok, nantii masak lagi yaa untuk papa, papa mau bicara sebentar sama mama, kamu panggil kak Anna untuk menemani."
"Baik papa"
Mira yang sedikit heran dengan ucapan Izagiri.Kemudian Izagiri menghampiri Zelestia dan segera menarik tangannya, Zelestia tetap mengikuti Izagiri meski dia tidak tau apa yang akan dilakukan Izagiri.
Izagiri membawa mereka berdua ke kamar Rafael sebelumnya, kemudian dia mengunci pintu tersebut dan meminta mereka berdua duduk dikasur Rafael.
"Ada apa Izagiri? Kamu terlihat terburu-buru ?"
Zelestia bertanya kepada Izagiri.Izagiri kemudian mengambil kursi dan duduk dihadapan mereka berdua.
"Sebenarnya apa yang terjadi ?"
Zelestia kemudian terdiam kembali, dan dia merasa sudah menjelaskan sebelumnya.
Dan melanjutkan penjelasannya yang mungkin belum cukup untuk Izagiri.."Sebenarnya ada hal yang belum aku sampaikan."
"Apa itu?"
Izagiri bertanya.Zelestia mulai menceritakan apa yang terjadi sebelumnya, sebelum dia bertarung dengan Scyte, kerajaan Derz kedatangan sosok yang tidak begitu asing.
Dia berbicara dengan sang raja, dan tidak lain pria ini adalah Cthulhu.
"Apa yang dia lakukan ?"
"Dia membeberkan semuanya"
Cthulhu datang dengan memberitahukan bahwa Asahi dan Chiaki adalah keturunan kaisar Akatsuki, dia juga berkata bahwa Kyouko melindungi mereka dan menyembunyikan mereka berdua.
Dan saksi mata yang dibisukan ditunjuk oleh Cthulhu, Cthulhu menunjuk kearah Zelestia dan sambil berkata.
"Dia, dia adalah pengkhianat negara ini, dia menyembunyikan keturunan kaisar Akatsuki."
"Itulah ucapnya"
Zelestia menunduk dan memasang wajahnya yang murung. Zelestia kemudian sedikit mengeluarkan air matanya karena dia tidak bisa melindungi adik dan kakak Izagiri.
"Maafkan aku....aku tidak bisa melindungi mereka, dan paman Ali. Dia berjuang sendirian sambil melarikan diri menuju benua yang dikuasai oleh Hastur."
Zelestia yang terus meneteskan air matanya dia merasa sangat bersalah kepada Izagiri, Izagiri sepertinya juga mengerti apa yang dimaksud Zelestia dan memegang tangannya.
"Kerja yang sangat baik, Istriku. Kamu sudah berjuang dengan sangat baik, terima kasih. Kali ini biarkan aku membalas mereka"
Izagiri menjawab sambil tersenyum.Zelestia kemudian memeluk Izagiri dan menangis dipelukannya, Rafael yang melihat itu terharu dengan apa yang dilakukan Izagiri.
"Rafael, terima kasih sudah mau menampung dan juga merawat rekan rekanku"
KAMU SEDANG MEMBACA
Shoutetsu : Outer Fabula
FantasiVolume dua dari seri Shoutetsu, kali ini Izagiri melanjutkan perjalanannya menuju kota perairan R'lyeh yang berada di arah utara kota Derz, kerajaan Derz berhenti memburu Izagiri karena mereka mengira bahwa Izagiri sudah mati karena melawan Diego Ra...