Renjun berjalan menuju ruangan rawat vvip Siwon, saat berada di depan ruangan itu renjunpun menarik nafasnya lalu diapun langsung mengetuk sebentar lalu masuk. Saat masuk dia dapat melihat Siwon, jaehyun, taeyong, sion yang melambai padanya dan jaemin yang sibuk dengan ponselnya.
"Ada apa Na halbojie? Apa ada yang sakit?" Ucap renjun mendekat pada Siwon. Seketika jaemin mengalihkan pandangannya pada suara renjun.
"Aku baik-baik saja renjun."
"Aku yang memanggilmu nak." Renjun lantas melihat kearah jaehyun dengan tatapan bingungnya.
"Ada undangan mengenai pengusaha muda malam ini, dan aku harap kau bisa menemani jaemin datang."
"Apa harus Paman?"
"Renjun bukankah aku sudah mengatakan panggil Daddy pada suamiku?" Ucap taeyong.
"Maaf " Ucap renjun tapi jujur dia merasa sangat berat melakukannya saat ini.
"Renjun, datanglah bersama dengan jaemin. Kau adalah calon istrinya. Ini akan bagus untuk semua orang tahu." Ucap jaehyun.
"Tapi, aku merasa akan mempermalukan jaemin jika datang, dan penampilan ku akan aneh jika bersama dengan jaemin."
"Yaampun nak, kau tak perlu cemas. Aku sudah menyiapkan pakaianbyang akan kau gunakan. Jaemin tinggal.menunggumu."
"Aku mendengar kau berhasil menyelamatkan pasien walaupun ada kendala nak, kau hebat." Ucap Siwon.
"Itu tugasku halbojie. Apapun yang terjadi aku tak akan membiarkan pasienky tiada di meja operasi ku. Walaupun semuanya kembali lagi pada Tuhan tapi aku akan sangat berusaha."
"Aku suka semangatmu nak."
"Dia sangat hebat halbojie." Ucap sion dan renjun hanya tersenyum.
"Dan kurasa jaemin Hyung beruntung mendapatkan calon istri sepertinya." Ucap sion tapi jaemin hanya diam saja, bersikap acuh tak acuh.
"Ayo nak, nanti jaemin bisa marah jika dia terlambat." Ucap taeyong membawa renjun masuk kedalam toilet yang ada di ruangan itu begitu pula dengan paper bag nya.
Di toilet.
"Kau sangat menawan renjun." Ucap taeyong kagum padahal renjun hanya memakai pakaian yang dia belikan, dia belum memberikan make up pada wajah itu tapi sudah sangat bagus sekali.
"Mommy jangan berlebihan. Apa ini cocok denganku mommy? Bajunya cukup tipis."
"Karena itu aku menyuruhmu memakai dalaman tanpa lengan. Kau sangat memukau." Ucap taeyong bangga dengan pilihannya. Renjun hanya diam saja lalu taeyongpun menariknya mendekat dan mulai memberikan make up tipis pada wajah yang terlihat tampan juga cantik itu, lalu menata rambut renjun yang berwarna cokelat itu.
"Lihat kau sangat menawan. Aku berani bertaruh ibu dan ayahmu pasti sangat menawan sampai anak mereka seperti ini" Ucap taeyong dan renjun hanya diam memandang dirinya di cermin itu. Seketika dia merindukan ibu juga ayahnya.
"Kau tau nak, aku sangat ingin punya anak sub, agar kami bisa melakukan hal yang bisa dilakukan oleh sub. Memiliki anak seorang dominan benar-benar sangat mengesalkan. Mereka selalu menyusahkanmu, bahkan mereka tak bisa menemukan barang sama sekali, dan mereka rak mau mencari lebih dulu, itu benar-benar menyebalkan." Ucap taeyong.
"Tapi mommy sangat menyayangi mereka bukan?"
"Tentu saja, aku adalah ibu mereka. Aku pasti menyayangi anakku. Dan aku berharap saat kau menikah dengan jaemin, setidaknya kalian memiliki satu anak sub, karena kalau kau harus mengurus lebih dari dua jaemin, itu akan sangat sulit, dia itu walaupun terkesan seperti es batu aslinya manja, posesif dan pencemburu. Dia akan sangat over protektif pada orang yang paling berharga baginya." Renjun hanya diam saja.
"Apa mungkin dia akan melakukan itu padaku nantinya, aku takut pernikahan ini akan menjadi pernikahan kontrak antara kami. Aku takut melihat wajah kecewa kalian nantinya."batin renjun. Taeyong menyadari renjun yang diam saja. Lalu diapun menyentuh pundaknya.
"Ada apa mom?*
"Kau ada pikiran?"
"Tidak mom, aku hanya merindukan orangtuaku." Taeyong lantas memeluk renjun sebentar lalu diapun tersenyum.
"Jika kau rindu pada mereka, kau bisa datang padaku dan memelukku. Mengerti nak?"
"Hmm." Angguk renjun.
"Nah, ini adalah pelengkapnya."
"Kenapa harus mom?"
"Biar terlihat elegan, kau bisa masukkan ponsel dan dompetmu kesini nantinya."
"Hmm."
"Dan satu lagi, kau dilarang mengembalikan barang ini."
"Tapi mommy, ini milikmu. Aku harus mengembalikannya.*
"Ini memang milikku, tapi aku membelikannya untuk menantuku. Itu berarti ini adalah milikmu." Ucap taeyong dan renjunpun tersenyum lalu mengangguk.
"Ayo kita keluar, aku tak mau anak itu mengeluarkan aura gelapnya karena telat." Ucap taeyong berjalan lebih dulu disusul oleh renjun.
Ceklek.
Semua dominan itu meliaht kearah dua submissive itu, bahkan mereka terpesona dengan renjun yang sangat menawan. Begitu pula dengan jaemin.
"Bagaimana?" Ucap taeyong melihat keempatnya.
"Renjun ge sangat cantik sekali. Aku bukan ingin mengatakan renjun ge tidak tampan tapi lebih terlihat cantik." Ucap sion.
"Kau sangat cantik nak." Ucap Siwon.
"Terimakasih." Ucap renjun tersenyum.
"Pergilah nanti terlambat." Ucap jaehyun.
"Aku akan meletakkan jas ku sebentar dan mengambil ponsel juga dompet."
"Saya tunggu di depan." Ucap jaemin datar dan renjunpun hanya menganggukkan kepalanya lalu diapun pergi menuju ruangannya.
"Bukankah pilihanku tak pernah salah jaemin?" Ucap Siwon.
"Aku pergi." Ucap jaemin datar lalu pergi seketika.
"Maafkan anak itu ayah, kau tau dia seperti apa."
"Ya, dia benar-benar memiliki sifat sepertimu. Bedanya kau tak salah memilih walaupun menolak bersama winwin dulu, tapi anakmu memilih sampah." Ucap Siwon datar.
"Dia pasti akan segera sadar ayah."
"Kalau dia tak juga sadar, aku akan menjedotkan kepalanya pada tembok." Ucap Siwon.
"Aku akan membantu halbojie." Ucap sion sedangkan taeyong hanya menggelengkan kepalanya melihat tiga dominan itu.
🍁🍁🍁
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh dari Kakek (jaemren)
FanfictionNa Jaemin terpaksa mengikuti perjodohan dengan pria cantik nan sederhana Huang Renjun, dia bahkan memberikan batasan pada pria mungil itu dan selalu diikuti olehnya. Apakah pernikahan mereka akan berakhir atau perasaan akan mengubah awal permulaan m...