Renjun mendekat pada seorang beberapa dokter yang memang sudah menyambut para pemagang. Bahkan dia langsung berdiri disebelah Haechan dan melihat salah satu profesor tengah memberikan kata sambutan pada semuanya.
"Kau kemana saja ren?" Bisik Haechan.
"Aku ketiduran ditaman." Bisik renjun.
"Kau ini, Untung saja aku mengirimkan pesan kalau tidak kau bisa kena masalah." Bisik Haechan.
"Kau benar, aku berutang padamu." Bisik renjun. Profesor itu selesai mengatakan kata sambutan lalu membiarkan para pemagang untuk di ambil alih oleh para dokter.
"Baiklah aku akan memanggil dua orang yang akan aku awasi dibawah ku. Na Sion dan Osaki Shotaro." Renjun sedikit kaget karena adik dari jaemin menjadi tanggung jawab renjun, dan saat melihat salah satu dari keduanya diapun hanya bisa tersenyum kecil sedangkan Haechan berwajah datar saja. Sangat bukan dia sekali.
"Saya akan memanggil dua orang berikutnya. Jung Sungchan dan Yushi." Keduanya lantas maju lalu membungkuk pada renjun begitu pula dokter lain yang melakukan tugas yang sama.
Jaemin melihat dari jauh dan diapun tersenyum kecil lalu melihat pesan dari Jay yang mengatakan sudah mengatur jadwal bertemu dengan pemilik saham terbesar di Samsung hospital saat ini. Jaemin lantas pergi dari rumah sakit itu untuk pulang dan bersiap-siap lalu bertemu dengan pemilik saham terbesar itu.
"Mari ikuti saya." Ucap renjun lalu berjalan lebih dulu diikuti oleh keduanya karena memang tugas pertama adalah memperkenalkan semua tempat di rumah sakit itu agar mereka tak tersesat.
Diperjalanan ketiganya hanya diam saja. Lalu sungchan pun berdiri di sebelah renjun membuat sang empu menatapnya sebentar.
"Ada yang ingin ditanyakan?"
"Gege adalah calon istri jaemin Hyung bukan?" Renjun membulatkan matanya karena kaget tapi dia langsung mengatur kembali ekspresi nya lagian dia juga paham kalau sejak dia dibawa oleh Jaemin ke acara itu hidupnya pasti akan sama seperti artis.
"Kau tahu karena acara live itu ya?"
"Bukan ge, tapi sebelum itu. Kenalin aku Jung Sungchan, adik sepupu jaemin Hyung." Ucap sungchan tersenyum.
"Ne?"
"Apa jaemin Hyung tak pernah memberitahumu?" Renjun hanya menggelebgkan kepalanya lagian dia juga baru beberapa hari menjalani peran baru ini.
"Tidak aneh sih, soalnya jaemin Hyung sangat posesif, kurasa dia tak mau karena takut kau akan aku rebut." Ucap sungchan dan renjun hanya diam saja lalu diapun melihat Yushi yang hanya diam saja.
"Yushi-ssi? Ada yang ingin kau tanyakan?"
"Tidak dokter huang."
"Baiklah, kita akan jalan kembali, agar kalian tahu tempat-tempat di rumah sakit ini." Ucap renjun yang berjalan lebih dulu diikuti oleh keduanya.
At. Jungsik restoran.
Jaemin memasuki restoran mewah itu dengan wajah datarnya dan diapun langsung menuju salah satu ruangan vvip dengan asistennya.
Ceklek.
Jaemin lantas membungkuk pada pria dominan seusia dengannya itu lalu diapun masuk dengan Jay.
"Maaf karena saya membuat Anda menunggu dengan lama."
"Tak masalah Presdir Na. Lagian saya sangat kaget karena pengusaha sekelas Na jaemin menemui saya."
"Saya tak mau berbasa-basi soal maksud pertemuan ini. Saya rasa kau sudah tahu bukan?"
"Ya, saya sudah tahu dari asisten Anda."
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh dari Kakek (jaemren)
FanfictionNa Jaemin terpaksa mengikuti perjodohan dengan pria cantik nan sederhana Huang Renjun, dia bahkan memberikan batasan pada pria mungil itu dan selalu diikuti olehnya. Apakah pernikahan mereka akan berakhir atau perasaan akan mengubah awal permulaan m...