Setelah selesai mengelilingi rumah sakit dengan kedua dokter magang yang menjadi tanggung jawabnya, renjunpun membawa keduanya untuk bertemu dengan pasien yang dia tangani.
"Dokter huang? Pasien mu sangat banyak." Ucap sungchan.
"Tadi malam ada kejadian kecelakaan beruntun, ini pasien tadi malam. Kalian harus usahakan tersenyum pada para pasien walaupun kalian lagi ada masalah. Mengerti?"
"Ne." Angguk keduanya. Dan renjun kembali mengecek pasien lainnya yang memang ada beberapa pasien dalam satu kamar.
"Dokter huang?" Renjun lantas melihat kearah pintu dan dapat dia lihat beomgyu berada disana dengan wajah menahan amarahnya itu.
"Bisa kita bicara berdua?" Ucapnya dan renjun hanya mengangguk lalu memberikan pada sungchan.
"Tolong kalian berdua cek keadaan yang lainnya. Saya bicara dengan dokter Choi dulu." Ucap renjun lalu diapun mendekat pada beomgyu yang jalan lebih dulu hingga keduanya berhenti di salah satu.lorong yang sepi.
"Pasti kau yang telah mencuci otak na jaemin bukan?! Kau pasti menyuruhnya putus dariku bukan?! Kau benar-benar tak tahu diri sekali Huang Renjun."
"Aku tidak mengerti. Jaemin mengatakan kalau dia sudah tak ada hubungan lagi denganmu. Saya tak tahu apapun."
"Kau tak perlu berlagak bodoh. Kau benar-benar sangat licik. Kau tahu Na Jaemin hanya milikku! Kau benar-benar ular, kau bahkan mengambilnya dariku, kenapa kau takut kalau kau akan tersingkir setelah setahun bersama dengannya bukan?"
"Jaga bicaramu Choi Beomgyu. Kau harus ingat walaupun kau adalah kekasihnya atau mantan kekasihnya semua orang tetap tahu aku adalah calon istrinya. Jadi, tolong pada tempatmu." Ucap renjun datar.
"Kau!" Ucapnya akan menampar renjun, renjun bahkan sudah menutup matanya tapi dia tak merasakan tamparan sama sekali dari pipinya.
"Jaemin Hyung?!" Renjun membuka matanya secara perlahan dengan airmata yang berlinangan.
"Sekali lagi kau mencelakai calon istriku, aku pastikan kau akan menderita selamanya. Kau mengerti Choi Beomgyu." datarnya lalu menghempaskan tangan beomgyu dan menarik lembut renjun untuk dibawa dari sana. Jaemin benar-benar sangat bersyukur karena dia datang tepat waktu dan sempat melihat keduanya pergi kearah lorong itu.
Jaemin terus menarik renjun hingga tiba di lobby rumah sakit itu, dan diapun menghentikan langkahnya begitu pula dengan renjun yang menunduk. Jaemin lantas berbalik dan diapun mengangkat dagu renjun agar mereka bertatapan.
"Gwanchana?"
"Jaemin? Apa kau benar-benar sudah putus dengannya? Atau kau hanya ingin membuat aku merasa seperti mainan? Apa menyenangkan bagimu jaemin?" Ucap renjun sembari meneteskan airmatanya. Dia sungguh merasa sangat sedih padahal dia berharap keluarga yang utuh tapi sepertinya semua hanya angan-angan semu yang dibuat oleh jaemin untuk mempermainkannya. Jaemin yang melihat airmata itu, lantas membawa renjun kedalam pelukannya. Memeluknya erat dan memberikan ketenangan pada calon istrinya itu.
"Itu tidak benar renjun, aku sudah berakhir dengannya. Semua yang dia katakan adalah omong kosong renjun, tolong jangan percaya padanya. Dan jangan katakan kalau semua yang aku lakukan saat ini adalah untuk mempermainkanmu karena aku bersungguh-sungguh untuk hubungan kita kedepannya. Jangan tinggalkan aku hiksss..." Ucap jaemin yang menangis sembari memeluk renjun. Renjun kaget lantas diapun melonggarkan pelukan mereka dan menatap jaemin yang menangis seperti tadi malam saat datang padanya.
"Aku mohon percaya padaku renjun, kita memang baru mengenal karena perjodohan dari halbojie. Tapi, tolong percaya padaku dan jangan tinggalkan aku hmm?" Ucap jaemin sembari menatap mata indah serupa rubah itu.
"Hmm, aku akan percaya padamu jaemin." Ucap renjun dan jaemin langsung kembali memeluknya dengan erat tanpa perduli dengan pasien juga para karyawan rumah sakit yang melihat keduanya saat ini. Bahkan ada yang memotret keduanya dan berbagi di media sosial karena keduanya sangat menggemaskan dan romantis sekali. Sungguh banyak yang mendoakan yang terbaik bagi keduanya. Juga berharap keduanya hidup bahagia sampai memiliki anak nantinya. Sion yang sedang mengikuti Haechan selaku dokter yang bertanggung jawab padanya melihat jaemin memeluk renjun begitu pula dengan shotaro bahkan Haechan.
"Mereka sangat serasi sekali." Komentar shotaro.
"Semoga Hyung benar-benar mencintai renjun ge." Gumam sion pelan.
"Kau bicara sesuatu sion?" Ucap shotaro dan sion hanya menggelengkan kepalanya sembari tersenyum..
"Mereka sangat tak tahu tempat. Ayo ikuti aku." Ucap Haechan yang hanya bisa diangguki oleh keduanya.
🍁🍁🍁
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh dari Kakek (jaemren)
FanfictionNa Jaemin terpaksa mengikuti perjodohan dengan pria cantik nan sederhana Huang Renjun, dia bahkan memberikan batasan pada pria mungil itu dan selalu diikuti olehnya. Apakah pernikahan mereka akan berakhir atau perasaan akan mengubah awal permulaan m...