Siwon saat ini tengah bersama dengan jaehyun didalam kamarnya di mansion utama Na. Siwon lantas memberikan berkas dari asistennya pada jaehyun.
"Apa ini abojie?" Bingung jaehyun sembari membuka berkas itu.
"Anakmu, anakmu membuatku bingung, dia melarangku untuk membeli rumah sakit dan memberikannya sebagai hadiah untuk calon menantuku, tapi lihat apa yang dia lakukan."
"Dia membelinya?" Ucap jaehyun tak menyangkah dengan anak sulungnya itu.
"Ya, dia bahkan sudah lebih dulu membeli saham terbanyak di rumah sakit itu dari Hwang Hyunjin dengan harga yang sangat tinggi." Ucap Siwon.
"Apa maksudnya ini abojie? Bukankah jaemin masih belum menerima perjodohan nya sampai beberapa hari yang lalu "
"Kau percaya bukan? Kalau jaemin pasti akan terpesona dengannya. Dia melarangku membeli rumah sakit tapi dia melakukannya dan dia bahkan sudah mengubah atas nama renjun, dia juga melakukan banyak perubahan pada rumah sakit itu, dia juga mempekerjakan chef profesional dari berbagai negara. Dia benar-benar sedang gila." Ucap Siwon.
"Apa abaojie ingin aku menegur jaemin?"
"Tidak perlu, biarkan saja dia bertindak sepenuh nya, karena renjun adalah calon istrinya. Hak nya." Ucap Siwon.
"Aku hanya takut ini hanya perasaan jaemin yang sesaat padanya. Ini bisa membuat dia sakit hati abojie." Ucap jaehyun karena biar bagaimanapun dia tahu semua tentang anaknya itu. Siwon lantas meletakkan satu map lagi dan Jaehyun pun melihatnya dengan ragu-ragu.
"Ini?" Kaget jaehyun pasalnya itu semua adalah bukti perselingkuhan kekasih jaemin.
"Ya, jaemin sudah tahu karena dia menyaksikan semuanya secara langsung dan juga dia sepertinya sudah mulai mempercayakan dirinya pada renjun dan dia mungkin sudah jatuh pada pesona anak dari yuta dan winwin. Semuanya berjalan lancar bukan? Sekarang tugas mu hanya harus melindungi menantumu." Ucap Siwon.
"Baik abojie. Aku mengerti." Ucap jaehyun.
At. Hospital.
Renjun baru saja selesai memeriksa salah satu pasien dan diapun bertemu dengan beomgyu yang menatap marah padanya hingga berdiri dihadapannya saat ini.
"Ada apa dokter Choi?"
"Ada apa? Wah, kau benar-benar bersandiwara dengan sangat baik sekali."
"Apa maksudmu? Aku tidak mengerti."
"Kau (menunjuk), kau pasti yang membuat aku menggantikan hukumanmu bukan?! Kau pasti menjadi jalang untuk Professor Park dan yeonjun bukan? Kau benar-benar menjijikkan Huang." Ucap beomgyu.
"Apa maksud perkataan mu itu? Jaga mulutmu dokter Choi. Kalaupun ada yang menjadi jalang itu pasti dirimu bukan?" Ucap Haechan marah karena mendengar perkataan beomgyu saat dia baru saja keluar dari salah satu ruangan pasien.
"Kau (menunjuk), kau berani sekali padaku!" Marahnya.
"Aku jelas berani padamu, kau bukan siapa-siapa Choi beomgyu, lagian kau tetap kalah denganku. Bahkan dengan renjun, jadi jaga batasanmu. Choi Beomgyu." Datar Haechan tanpa perduli beberapa orang melihat mereka lalu Haechan pun membawa renjun pergi.
"Aaarrrrggggg dasar Huang Renjun brengsek!" Teriaknya tanpa perduli dimana dia berada. Membuat orang-orang yang melihat bergosip seketika.
Di ruangan Haechan.
"Kenapa bisa dia begitu padamu renjun? Apa masalahnya padamu?"
"Dia mengatakan kalau hukuman ku dipindahkan padanya. Aku bahkan tidak tahu sama sekali." Ucap renjun.
"Dia memang sangat keterlaluan. Itu pasti sudah jadi keputusan dari atas. Kenapa pula dia menuduh kau jalang, padahal dialah jalang sesungguhnya." Ucap Haechan kesal.
"Apa maksudmu Haechan?" Ucap renjun tak mengerti.
"Lihat amplop ini." Ucap Haechan memberikan pada renjun dan renjun pun membuka isinya dimana beomgyu terlihat berhubungan badan dengan beberapa Professor juga senior mereka.
"Bagaimana caranya kau mendapatkan semua ini Haechan?"
"Tentu saja atas bantuan hyungku. Rencananya aku ingin memberikan ini pada Seungmin karena dia pemilik rumah sakit, tapi tidak jadi karena Seungmin bukan lagi pemiliknya. Jadi aku menunggu pemilik yang baru muncul untuk memberikan ini dan choi beomgyu akan berakhir seketika. Lagian dia tak ada pekerjaan sama sekali, dia hanya menyuruh junior yang menurutnya gampang ditindas ren."
"Tapi bagaimana mungkin kau bisa melawannya? Dia adalah pemilik saham terbesar kedua disini."
"Saham terbesar disini bukanlah hal yang bisa membuatku takut, kau tahu aku siapa bukan? Aku tidak akan seberani ini jika aku tak punya backingan dari Hyung dan daddyku. Oleh karena itu kau harus berani padanya karena kau punya keluarga Na sebagai backingan. Terutama Na Jaemin dan juga Mark Hyung yang masih mencintaimu." Ucap Haechan pelan diakhir. Membuat Renjun terdiam seketika. Ntah kenapa dia merasa bersalah pada Mark, sepertinya dia butuh bicara berdua dengan Mark secepatnya. Kalau bisa sebelum pernikahannya dengan jaemin karena dia tak bisa membiarkan perasaan Mark terus membesar padanya.
At. Mansion Choi.
Terlihat beomgyu yang sampai dirumah dengan keadaan marah lantas berteriak hingga membuat Jungkook turun dari lantai dua.
"Ada apa ini beomgyu?"
"Semua ini karena sih brengsek yeonjun, bisa-bisanya dia memberikan hukuman renjun kepadaku! Dia juga membekukan sahamku di rumah sakit, karena itu dibeli dengan harta keluarga Huang." Marahnya.
"Bagaimana mungkin? Kenapa dia bisa tahu sampai sejauh itu?"
"Pemilik rumah sakit yang baru tahu semuanya mom, kau harus segera membuat Renjun menandatangani kepemilikan harta ini menjadi milik kita. Atau kita bisa berada dalam masalah. Dan lagi, aku bisa gagal mendapatkan jaemin karena yeonjun sialan itu."
"Apa maksudmu?"
"Dia mencintaiku, bukankah seharusnya mommy membunuhnya agar tak menghalangi jalanku?"
"Kenapa harus membunuhnya sayang? Kalau kita bisa mendapatkan jalan pintas yang cepat karenanya."
"Maksud mommy?"
🍁🍁🍁
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh dari Kakek (jaemren)
FanficNa Jaemin terpaksa mengikuti perjodohan dengan pria cantik nan sederhana Huang Renjun, dia bahkan memberikan batasan pada pria mungil itu dan selalu diikuti olehnya. Apakah pernikahan mereka akan berakhir atau perasaan akan mengubah awal permulaan m...