🖤🖤🖤
Wang Yibo tidak menyangka hal yang sangat tidak diduga itu menimpa dirinya. Kepura-puraannya bersikap tengil rupanya sangat tidak membantu. Dia terlalu menganggap enteng sosok polisi manis yang terlihat lembut namun ternyata memiliki temperamen yang cukup menyebalkan. Pemuda manis itu sedikit pemarah.
“Kau bisa menjawab pertanyaan dengan benar atau sungai di bawah akan menjadi tempatmu bertemu malaikat maut,” Xiao Zhan menyeringai melihat wajah panik Wang Yibo.
“Hei! Ini tindakan di luar batas! Aku bisa melaporkan kalian!” seruannya lagi-lagi terdengar. Kepalanya menoleh ke arah sisi sungai, cukup ketakutan jika dua polisi itu benar-benar menjatuhkan dirinya ke bawah sana.
“Sepertinya tidak ada waktu untukmu melapor, atau ... kau bisa melapor pada malaikat yang menjemputmu,” senyum lebar Xiao Zhan tersungging, sedikit meledek sambil memegangi bahu lebar pemuda yang kini terbaring tak berdaya. Sedangkan bagian kaki dipegangi oleh Marcus yang hanya bisa mengeluarkan kekehan melihat pemuda itu ketakutan.
“Kau! Kau polisi yang tidak beretika! Aku akan mengingat perbuatan kalian! Lepaskan aku!”
“Tn. Wang, kau hanya tinggal berkata jujur. Kenapa harus merepotkan kami dengan cara seperti ini? Bahkan jika ada yang melihat, kami bisa membuat alasan yang masuk akal untuk mengelabui mereka,” kini Marcus bersuara tanpa memedulikan teriakan Wang Yibo.
“Apa yang harus kukatakan? Aku tidak mengetahui apa pun. Apa aku harus mengarang?” Dengan keras kepala Yibo masih berusaha menutupi. Ia menatap mata Xiao Zhan yang memandanginya lekat-lekat.
“Dengar, pak Inspektur yang manis. Apa kau selalu menggunakan cara ilegal seperti ini? Atau kau hanya ingin memandangi wajahku yang tampan?” Senyum menggodanya masih sempat ia layangkan untuk menarik perhatian Xiao Zhan.
Ikut menampilkan senyuman, tiba-tiba Xiao Zhan menggeser tubuh Yibo hingga terbaring miring dan berada di sisi luar pembatas.
“Xiao Zhan! Kau gila!”
Jantung Yibo seakan berhenti berdetak hingga ia berseru memanggil nama Xiao Zhan. Ia merasakan tubuhnya seperti hendak melayang ke bawah. Dadanya berdebar sangat cepat menyadari tubuhnya tertahan oleh kedua lengan Xiao Zhan, kakinya sendiri dipegangi dengan kuat oleh Marcus. Dengan wajah panik sekaligus gusar, Yibo memiringkan kepala sewaktu mendengar ucapan Xiao Zhan.
“Apa kau melihat 'orang bodoh’ tertulis di wajahku?”
Suara sinis Xiao Zhan disambut tawa ringan Marcus yang melihat tindakan pimpinannya.
“Wang Yibo, panggilanmu Evil in Heaven. Kau pikir selama ini tidak ada yang memperhatikanmu? Aku mengetahui setiap tindakanmu. Sekarang kau ada dalam pantauanku,” lanjut Xiao Zhan.
Ekspresi Yibo langsung berubah. Dia sudah menduga sebenarnya namun masih berusaha menyangkal karena tidak ingin berurusan dengan polisi. Tapi pada akhirnya ia tetap harus menghadapi aparat keamanan karena tindak tanduknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑹𝑨𝑺𝑪𝑨𝑳 ; 𝓔𝓿𝓲𝓵 𝓲𝓷 𝓗𝓮𝓪𝓿𝓮𝓷 [𝐄𝐧𝐝]
ActionWang Yibo, memiliki hati yang sesungguhnya baik, namun terjerumus dalam kejahatan hingga bertemu dengan polisi yang membantunya melakukan hal-hal luar biasa untuk kembali seperti semula. Dia mulai dekat dengan polisi muda yang memberinya kehidupan b...