𝓡𝓪𝓼𝓬𝓪𝓵_11

264 45 1
                                    

🖤🖤🖤

Di tengah suasana kafe yang masih dipadati pengunjung, Xiao Zhan termangu memandangi pemuda yang duduk santai sambil menikmati minuman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di tengah suasana kafe yang masih dipadati pengunjung, Xiao Zhan termangu memandangi pemuda yang duduk santai sambil menikmati minuman. Dia terus mengamati sambil mencoba memahami maksud dari perkataan Yibo. Dia sudah bertekad untuk menarik pemuda itu dari lingkungan gelap kehidupannya. Selain dirinya membutuhkan setiap informasi, hal itu akan menguntungkan pihak Yibo yang pastinya menginginkan kebebasan. Terlepas apakah pemuda itu benar-benar berhubungan dengan pemuda yang dia lihat atau tidak, sementara ini dia hanya menginginkan tujuan utamanya tercapai.

“Kau tahu seberapa besar pasar senjata ilegal,” ia mulai berkata setelah membisu beberapa saat. Menggoyangkan gelas di tangan. “Kepala sindikat sudah semakin dekat untuk ditangkap dan ada beberapa rencana besar yang terbentuk untuk itu. Kau dapat dengan mudah menyelinap dalam penyamaran sebagai informanku, dan pekerjaanku akan selesai kemudian.”

“Dan aku pun berakhir begitu saja,” Yibo melanjutkan, nadanya sinis diiringi dengusan gusar. Dia kembali menyandarkan punggung sambil menenggak minuman.

Xiao Zhan menggelengkan kepala, telunjuknya bergerak pelan.

“Aku tidak akan membiarkan itu terjadi.”

“Kau tidak bisa dipercaya,” balas Yibo. Satu alisnya terangkat sarkastik.

“Aku berjanji. Tidak akan terjadi apa pun padamu saat ini dan seterusnya. Kau akan menjalani kehidupan yang bebas dari ketegangan. Jangan memberitahu siapa pun bahwa kau adalah informanku dan kau dapat terus menjalankan bisnis sampinganmu serta memiliki hidup yang layak. Bukankah itu yang kau inginkan? Kau senang dan kekasih doktermu juga akan bahagia.”

Senyum manis Xiao Zhan mengakhiri kalimatnya.

“Siapa yang kau panggil kekasih? Kau terus mengungkit dia tanpa tahu apa-apa,” sindir Yibo.

“Itu urusanmu,” balas Xiao Zhan. “Pikirkanlah. Hidup akan indah jika kejahatan ini menghilang dari muka bumi.”

“Indah?” cemooh Yibo. “Teori memang lebih mudah diucapkan. Pada prakteknya, rintangan dan tantangan selalu menghalangi dan nyawa pun menjadi taruhan.”

“Terus terang, aku tidak ingin memaksamu. Tapi pikirkanlah.”

Telunjuk Xiao Zhan menyentuh pelipis, kedua alisnya terangkat dengan senyum terkulum.

Senyum miring Yibo terbentuk. Sesaat dia menghabiskan sisa cairan dalam gelas sebelum menekan sisi meja dengan tangannya. Seraya meletakkan gelas, dia kembali melayangkan tatapan penuh makna pada Xiao Zhan.

“Akan kupikirkan, tapi tidak di sini. Aku sudah bilang, aku akan menyetujui apa pun asalkan aku yang menentukan syaratnya,” dia menyeringai.

Entah kenapa Xiao Zhan merasakan firasat tidak baik mendengar kalimat tersebut, namun dia sudah terlanjur masuk ke dalam permainan dan hubungan saling menguntungkan di antara mereka. Selama syarat yang diajukan Wang Yibo tidak melebihi batas, dia akan menyetujuinya.

𝑹𝑨𝑺𝑪𝑨𝑳 ; 𝓔𝓿𝓲𝓵 𝓲𝓷 𝓗𝓮𝓪𝓿𝓮𝓷 [𝐄𝐧𝐝]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang