🖤🖤🖤
Perasaan Wang Yibo yang merasa diikuti orang lain kini terbukti. Tanpa aba-aba, empat orang laki-laki berpakaian hitam dengan muka tertutup tiba-tiba saja mengepung dan langsung menyerangnya. Yibo tidak sempat memperhatikan hal lainnya, dia hanya terpikir untuk melindungi Zhengting yang berada di sampingnya. Dengan sebelah tangan merangkul bahu Zhengting, dia merundukkan kepala seiring satu kakinya yang menendang salah satu penyerang.
“Berdiri di belakangku!”
Yibo berseru pada Zhengting sementara dia kembali menangkis serangan lawan dengan tangannya. Tinjunya melayang mengenai wajah salah satu penyerang sedangkan satu kakinya lagi-lagi menendang sosok lain yang mencoba mendekat. Selama melakukan perlawanan, tangan Yibo selalu berusaha untuk menarik penutup muka para pria yang menyerang namun dia cukup kesulitan dengan penyerangan yang membabi buta sementara dia harus melindungi Zhengting di dekatnya.
Sesekali dia terkena pukulan dan tepat di bagian luka tembaknya yang masih belum sepenuhnya sembuh. Yibo mulai membaca situasi, dan berpikir tentang penyerang yang mengeroyok. Sepertinya mereka mengetahui bahwa dirinya terluka di bagian tertentu. Dua dari pria yang menyerang bahkan mulai menarik satu tongkat pendek dari selipan pinggang belakang mereka.
Mereka benar-benar berniat mencelakaiku. Jika terjadi sesuatu pada Zhengting, Zhu Zhangtian akan meledakkan kepalaku
Yibo menatap sangar pada penyerangnya sambil terus melawan. Satu tangannya menahan serangan tongkat yang hendak mengenai kepala, serentak dengan satu kaki yang menendang ke arah perut hingga laki-laki itu terjerembab ke jalanan. Belum sempat berdiri tegak, dia tergesa memundurkan wajah menghindari pukulan lain seraya merangkul lagi bahu Zhengting dan berputar sesaat untuk melayangkan tinjunya pada laki-laki di sisi kiri.
Dengan geram Yibo menarik salah satu tongkat di tangan lawan setelah mendaratkan tendangan keras mengenai dada pria itu. Satu sikutnya kembali dia sodokkan pada pria lain yang bertangan kosong hingga suara lenguhan terdengar dari pria tersebut. Menggunakan tongkat pendek yang berhasil direbut, lebih mudah baginya untuk memukul lawan dengan leluasa. Namun Yibo tidak mengantisipasi salah satu penyerang yang sempat terjatuh tadi.
Laki-laki itu bangun dan menarik satu pisau kecil dari dalam saku. Di saat dia lengah karena harus menghadapi serangan rekannya, pria itu menyabetkan pisau ke arah lengan atas.
Suara ringisan terbit dari sela bibir Yibo ketika rasa perih dan panas mengenai lengan kanannya. Cairan hangat langsung mengalir dari luka sayatan pisau. Sambil menahan rasa sakit, penuh emosi Yibo menampar tangan lawan yang memegang pisau menggunakan tongkat di tangan. Suara tulang yang beradu dengan pemukul kayu itu terdengar jelas hingga si laki-laki menjatuhkan pisau dengan tangan gemetar.
Yibo merasakan emosi dan juga kesakitan hingga napasnya mulai cepat. Namun dia tetap melawan, kembali melayangkan pukulan dan tendangan. Sementara tubuhnya kini dipegangi oleh Zhengting yang mulai bersuara karena luka yang semakin mengeluarkan darah.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑹𝑨𝑺𝑪𝑨𝑳 ; 𝓔𝓿𝓲𝓵 𝓲𝓷 𝓗𝓮𝓪𝓿𝓮𝓷 [𝐄𝐧𝐝]
ActionWang Yibo, memiliki hati yang sesungguhnya baik, namun terjerumus dalam kejahatan hingga bertemu dengan polisi yang membantunya melakukan hal-hal luar biasa untuk kembali seperti semula. Dia mulai dekat dengan polisi muda yang memberinya kehidupan b...