𝓡𝓪𝓼𝓬𝓪𝓵_28

179 25 1
                                    

🖤🖤🖤

Tidak ada yang menduga sebuah kebetulan. Pertemuan bisa terjadi kapan saja dan dengan siapa saja tanpa bisa diprediksi. Itulah yang terjadi pada Yibo dan Xiao Zhan. Sore itu, mereka sedang berjalan bersama keluar dari gedung tempat toko minuman Yibo berada.

“Setelah keluar dari kekacauan ini, kita akan pergi bersama. Aku ingin menjalani hidup tenang dan damai bersamamu,” Yibo berkata setelah berada di depan pintu utama gedung.

“Tentu, kita akan ke tempat yang lebih tenang,” sambut Xiao Zhan. Matanya menatap berkeliling.

“Tidak ada pergerakan lebih lanjut? Apa kau yakin tidak ada kesepakatan yang direncanakan setelah kegagalan itu?” Dia kembali menatap Yibo.

“Sementara ini tidak ada. Aku pun tidak tahu kenapa mereka sepertinya memilih untuk mundur saat ini,” Yibo menggeleng, “sekarang Sarfaraz sedikit tertutup. Aku pikir dia mulai mencurigaiku. Dia membuatku tidak banyak terlibat dalam bisnis tertentu.”

“Jadi kau curiga mereka sekarang menguntit dan mengawasimu?”

“Aku pikir begitu, tapi sepertinya aku terlalu khawatir.”

“Mungkinkah mereka sedang merencanakan hal lain?”

“Entahlah ... mungkin.”

“Jangan kehilangan semangat. Di mana Wang Yibo yang pertama kukenal? Jangan mengkhawatirkan apa pun, kita akan menghadapinya bersama-sama,” Xiao Zhan mengulas senyum.

Yibo berusaha membentuk segaris senyum di bibir. Dia tak bisa menahan untuk mengusap sisi wajah Xiao Zhan sewaktu satu seruan dari belakang membuatnya berpaling.

“Hei! Apa kau buta?!”

Seruan bernada jengkel itu tertuju pada seseorang yang berjalan tergesa-gesa hingga menyenggol beberapa orang.

Yibo menoleh bersamaan dengan Xiao Zhan yang sama-sama melihat ke satu arah. Rasa terkejut membuat jantung mereka berdegup kencang sewaktu sosok yang sempat menoleh itu sangat mereka kenal.

“Sarfaraz?”

Keduanya bersamaan mengucapkan satu nama dari sosok yang tampak mempercepat langkah dan akhirnya berlari menghindari mereka.

“Dia melihat kita. Aku akan mengejarnya.”

Xiao Zhan langsung bergerak dan berlari mengejar sosok pria yang ternyata Sarfaraz.

Yibo mengamati sekitar dan memutuskan untuk mengejar dari arah lain. Dia tidak memiliki dugaan kenapa Sarfaraz tiba-tiba ada di tempat itu selain pria itu mengikuti salah satu dari mereka. Kemungkinan pria blasteran itu mengikuti perintah dari Zhu Zhangtian dan misinya berhasil karena memergokinya sedang bersama Xiao Zhan. Sebelum semua menjadi tak terkendali, dia harus bisa menangkap Sarfaraz dan menutup mulutnya. Perasaannya tentang dia diikuti ternyata benar dan kini rekan dari Zhu Zhangtian itu menemukan kebenaran tentang dirinya.

Sambil berjalan cepat ke arah lain untuk mencegat Sarfaraz, Yibo menelepon Jiang Lei dan memintanya untuk segera menutup toko.

“Ada apa, Yibo?”

Suara Jiang Lei terdengar cemas.

“Sarfaraz melihatku bersama Xiao Zhan, aku sedang mengejarnya. Lebih baik kau bereskan toko dan tunggu di rumah.”

Tanpa menunggu jawaban, Yibo memutus hubungan dan mulai berlari sambil mengira-ngira ke arah mana Sarfaraz melarikan diri.

Xiao Zhan menduga kalau Sarfaraz akan melarikan diri menggunakan mobil, karenanya dia bergegas menuju ke area parkiran dan sekilas melihat bayangan pria itu sedang berlari mendekati satu mobil. Menarik pistol yang selalu dia bawa di balik baju, Xiao Zhan mengarahkan moncongnya ke arah mobil putih yang kini dinaiki Sarfaraz. Suara tembakan menggema sewaktu peluru itu melesat dari sarangnya dan mengenai ban mobil bagian depan. Letusan keras ban pecah menjadikan tempat itu hiruk pikuk dan beberapa orang tampak panik melihat situasi yang terjadi.

𝑹𝑨𝑺𝑪𝑨𝑳 ; 𝓔𝓿𝓲𝓵 𝓲𝓷 𝓗𝓮𝓪𝓿𝓮𝓷 [𝐄𝐧𝐝]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang