E P I S O D E 23 (Just Sila dan masa lalunya)

469 14 1
                                    

🐫🐫🐫

|memories|~

"La,Aku mau ngomong sesuatu sama kamu"

"Nanti ya Al,Gue masih sibuk nih"

"Harus sekarang La!"

Sila yang tengah sibuk memindahkan beberapa atribut praktikum ilmiah yang akan mereka perlukan untuk pelajaran hari ini,lantas menghela nafasnya panjang. Dia menghentak kesibukannya itu dan duduk di sebelah Alton untuk mendengarkan cowok itu.

"Kenapa? Kamu ada masalah? Kok tegang gitu mukanya?" Sila tertegun saat Alton menepis tangannya yang hendak menyentuh wajah Alton.

Alton menundukkan kepalanya sendu.
Meremat ujung kemejanya gelisah.
Ia bingung harus memulai dengan apa saat ini.

"La?"

"Iya?"

"Aku mau ngomong tapi kamu jangan marah,ya?"

"Kamu mau ngomong apa sih? Jangan bikin Aku takut deh"

"La,Aku tau ini salah,tapi Aku mau kita putus"Ucap Alton dalam satu tarikan nafas.

Untuk beberapa menit itu Sila hanya diam sambil menatap Alton yang sama sekali tidak menatapnya, sampai akhirnya gadis itu berdiri dan meraih kotak persegi panjang berisi atribut praktikum ilmiah nya.

"Balik kelas gih,bentar lagi pak Muh masuk!" Kata Sila melangkah lebih dulu.
Namun Alton berdiri dengan cepat dan langsung menutup pintu untuk menahan gadis itu

"La!? jangan ngalahin topik gini dong!"

"Minggir Al,Aku harus balik ke kelas. Kamu mau aku kena hukuman?"

"kamu kenapa sih?"

"Kamu tanya Aku kenapa!?Kamu tuh yang kenapa!? Gak ada angin gak ada hujan tiba-tiba minta putus.Sehat kamu!?" Cetus Sila sarkas.

"Makanya kamu jangan kayak gini, dengarin Aku ngomong dulu!"

"Apa yang harus didengarin!? Dengar kamu ngomong putus, IYA!?"

"La?"

"Kenapa harus kata itu yang keluar dari mulut kamu,hah!?" Sungut Sila. mati-matian dirinya menahan gejolak emosi yang bergelora dalam hatinya.

"Tapi Aku gak bisa terus-terusan berada dalam hubungan ini La" Datar  Alton. Ia pun sebenarnya tidak tega melakukan hal ini pada Sila,tapi keadaan memaksanya untuk melakukan ini.

"Emang hubungan kita kayak gimana?" Nada bicara Sila tidak berubah,masih begitu ketus dan tidak bersahabat.

"Ya hubungan kita yang gak jelas kayak gini"

"Gak jelas kamu bilang? Al kamu sadar gak sih, hubungan kita kayak gini juga gara-gara kamu!Kamu gak pernah mau berusaha untuk hubungan kita!"

"What ever! Tapi asal kamu La, Aku udah mikirin tentang hal ini dari jauh-jauh hari. Dan Aku rasa sudah saatnya Aku ngelepas kamu"

"Gila kamu!? Kamu pikir Aku ini boneka? Setelah puas kamu mainin terus kamu buang gitu aja!?"

"Aku gak suka sama kamu La" Lirih Alton Sendu.

Tuhan bolehkah Ia setega ini pada Sila?

Alton terbelalak kaget saat Sila membanting kota persegi panjang yang sedari tadi gadis itu pegang keatas lantai.
Seluruh isi dalam kotak itu jatuh berserakan bahkan ada beberapa buah botol kaca yang pecah.

One fine Day on 2016Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang