chapter 04

184 18 2
                                    

Lan Wangji masuk kedalam
meletakkan tas membuka
pakaian kemudian dia
masuk kedalam mandi
membersihkan dirinya
pikirannya kalut dan tidak
tenang

Kejadian hari ini
benar benar membuat
nya shock berat kaget
setengah mati bagaimana
dia bisa begitu kasar
sampai membuat seorang
gadis jatuh tersungkur
dan membiarkan begitu
setelah menghempaskan
dengan sangat kasar
sampai dirawat dan
koma di ICU selama dua
minggu karena ulahnya.

Dia meninju dinding
kamar mandi dengan
keras hingga tangannya
memar sangat merah
dia marah pada dirinya
sendiri dia berdiri di
bawah shower dengan
perasaan amat bersalah
mengingat kejadian itu.

Setelah lama berdiam diri
disana dia keluar lalu
berpakaian dan beralih ke
ranjang berbaring untuk
tidur walau sulit karena
wajah pucat penuh darah
gadis yang pingsan itu terus membayanginya

Dalam pikiran kalut yang
sangat menghimpit dada
pikiran Lan Wangji kembali
ke masa lalu dimana ketika
itu dia masih berumur
tiga tahunan dia ada di
sebuah rumah mewah

Dia ingat ada seorang
gadis kecil sangat cantik
gendut menggemaskan
berusia sama dengan nya
sepertinya mereka dekat
tapi sudah lama dia lupa
dimana pernah dilihat
gadis gembul imut itu
cuma bayangan nya itu
selalu muncul sekilas jika
ia sendirian wajah yang
samar samar dan tidak jelas.

Maid mengetuk pintu
dan memberi tahu kalau
makan malam sudah siap
dan dia ditunggu semua
orang dan itu membuyar
kan lamunannya.

Sementara itu Lan Huan
yang berada di restoran
bintang lima menyapa
ramah kliennya yang
datang untuk makan
malam merayakan
keberhasilan projek
mereka yang berjalan
sukses.

Pengacara liu juga berada
di jamuan lain dengan
tamu dari Belanda sedang
makan malam dan bicara
santai membahas banyak
hal terkait kerja sama
mereka yang sukses besar.

Bibi mary saat ini masih
di Hotel mewah mereka
memutuskan bermalam di
sana dan mengutus supir
untuk mangambil pakaian
seragam sekolah nona
besar nya yang sudah di
siapkan oleh maid dirumah
megah itu atas perintah
bibi mary tadi lewat
sambungan telephone.

Wei Wuxian makan
malam dengan santai
dia menghabiskan semua
makanan yang sudah di
siap kan oleh bibi mary
untuk nya dan minum
obat seperti biasa.

"Bibi, kita menginap.?"

"Iya..nona, apa nona
senang.?"

"Iya..ayo kita keluar
bibi mary.. axian ingin
melihat bulan ditaman
itu sebentar sebelum tidur
malam ini langitnya sangat
cerah banyak bintang."

"Iyaa.. tapi hanya sepuluh
menit, tidak lebih oke..
besok sekolah, udara
malam tidak baik untuk
nona."

"Iya...bibi mary sekarang
kenapa tambah cerewet."

"Kalau bibi tidak cerewet
nona tidak akan menurut
makanya bibi harus lebih
cerewet, itu pun bibi
masih di abaikan ."

"Iya.. Tapi beli kembang
api ya..bibi mary.."

"Iya.. ayo kita pergi."

Keduanya keluar lewat
lift khusus dan pintu
khusus ke taman belakang
hotel dan tiba disana bibi
mary mendudukkan Wei
Wuxian di bangku dan tak
lama supir membawa satu
pak kembang api dan bibi
menyalakannya lalu ia
memberikan pada Wei
Wuxian yang senang
memegang kembang api
itu dan menganyunkannya
hingga habis terbakar.

Malam mulai dingin
bibi mary membawa
kembali sosok cantik itu
ke dalam kemudian
mempersiapkan piyama
lalu menidurkannya
seperti biasa dan setelah
itu itu membuka laptop
memeriksa semua kegiatan
hari ini setelah memastikan
Wei Wuxian tidur pulas.

symphony spring flowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang