chapter 01

684 32 8
                                    

Wei Wuxian bangun pagi
seperti biasa dia
menyingkirkan selimut
tebal yang membungkus
tubuhnya lalu masuk ke
dalam kamar mandi
sambil berpegangan
pada pinggiran yang
sudah dibuat khusus
untuk membantunya
berjalan karena dia
tidak mau memakai
kursi roda.

Tidak lama dia keluar
sang bibi dengan setia
membantunya untuk
berpakaian dan bersiap
setelah selesai dia turun ke
bawah di topang pengasuh
nya untuk sarapan lalu
seperti biasa berangkat
sekolah diantar supir yang
sudah menemaninya sejak
ayah nya masih ada dulu.

Sang bibi ikut masuk dan
menuntun dengan lembut
dia membawa ke bangku
seperti biasa duduk dekat
jendela di barisan paling
depan.

Sang pengasuh keluar dan
menungunya di tempat
biasa sambil membuka
sebuah tablet lalu melihat
dengan seksama tidak
lama dia menutupnya
karena ada panggilan
masuk dan dia
menjawab lalu pergi ke
parkiran dan menghilang
kedalam mobil setelah
melirik sekilas arlojinya
dan berguman sendiri.

Kelas mulai ramai di
penuhi oleh siswa siswi
kelas satu SMA sebuah
sekolah swasta bertaraf
internasional ternama
di negara tirai bambu.

"Good morning student."

"Morning teachers."

Kelas berjalan seperti
biasa menoton dan tidak
menarik bagi Wei Wuxian
dia menjalani untuk
sekedar menghabiskan
waktu saja sambil
menunggu saatnya dia
harus pergi jika memang
tidak ada jalan lagi
untuknya.

Waktu istirahat makan
siang tiba sang pengasuh
sudah datang kembali
dan menuntunya keluar
dari kelas membawa ke
taman lalu memberikan
santapan makan siang
menyuapinya dengan
setia.

"Biby mary, kapan axian
bisa terbebas dari semua,
Axian lelah ingin bisa
terlepas dari ini semua,
axian capek dengan kondisi
seperti ini di anggap bayi
dan selalu di kasihani."

"Nona please stop, jangan
berkata seperti itu, nona
sudah melewati ini
bertahun tahu, siapa yang
menyangka nona bisa ada
diumur enam belas tahun
sekarang jangan menyerah
bibi akan selalu ada disisi
nona, satu tahun lagi kita
akan kembali, bertahan ya."

"Bibi mary, axian ingin
kembali sekarang, tidak
mau disini lagi."

"Bibi mohon nona, lakukan
kanlah demi tuan dan
nyonya yang selalu
melihat nona dari atas,
tidak pernah melupakan
nona apalagi meninggalkan
nona sendirian, selalu
beada disini dihati nona
akan tetap hidup percaya
sama bibi, nona akan
sembuh suatu saat nanti."

Wei Wuxian mendongak
tersenyum keatas melihat
langit biru dan awan
yang mengantung sesaat
lalu memakan kembali
makanan khusus yang
lunak berbahan sayuran
higeinis tidak ada minyak
dan pengawet persis
seperti makanan bayi.

Dia adalah putri tunggal
pengusaha terkenal yang
sudah di tinggal kedua
orang tuanya disaat dia
berumur lima tahun
karena kecelakaan
pesawatnya di sabotase
pesaing bisnisnya yang
juga sepupunya sendiri.

Dia mengidap kanker
tulang belakang dan juga
gagal jantung sejak umur
lima tahun dan selalu
kejang juga pingsan
mendadak karena penyakit
nya sudah menyebar dan
jantungnya bermasalah
lemah dari bayi karena
bawain dari ibu yang
sakit jantung dari lahir
juga.

Pihak sekolah memberi
perlakuan khusus untuk
nya bisa di dampingi oleh
biby mary yang juga
seorang dokter pribadinya
yang sudah menjaganya
dari kecil.

Sang ayah dulu sengaja
menyekolahkan bibi mary
hingga jadi dokter untuk
merawatnya jikalau dia
tiada suatu saat nanti dan
ternyata benar firasatnya
dia lebih dulu pergi
meninggalkan putri
tunggal nya dengan musuh
musuh yang mengincar
hartanya.

symphony spring flowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang