Lan Wangji memarkirkan
mobil dia melihat wajah
cantik itu masih tidur
pulas lalu mengambil
tasnya dan memakai di
punggunganya lantas
keluar dari mobil.Membuka sabuk pengaman
kemudian dia mengangkat
tubuh mungil itu perlahan
sangat hati hati sambil
mengecup keningnya
dengan lembut.
Dia sangat lembut
memperlakukan sosok
cantik itu semua yang
melihat pasti di buat
kagum padanya salut
melihat dia begitu tulus
mencintai dan menyayangi
gadis cantik itu padahal
gadis itu punya penyakit
yang sangat mematikan
tapi dia tidak perduli
hatinya cintanya sudah
tumbuh sangat dalam dan
begitu kuat.Melangkah menuju lift
khusus dan masuk kedalam
dia menekan angka paling
teratas di gedung tertinggi
itu dan setelah lama berdiri
dalam lift itu yang berjalan
naik dengan cepat dia
keluar setelah lift berhenti
dan pintu terbuka sendiriBergegas dia masuk setelah
membuka pintu dan
langsung saja dia menutup
kembali pintu itu dan
menguncinya.Berjalan kearah ranjang
kemudian membaringkan
dengan lembut sosok itu
dan ia membuka hodie
yang masih melekat di
tubuh mungil itu dan ia
juga membuka sepatunya
menarik selimut kemudian
menyelimutinya dengan
lembut mengecup hangat
pipi putih mulus itu.Dia beranjak kekamar
mandi untuk membersih
kan dirinya setelah
pertandingan tadi tubuh
nya gerah dan juga sangat
lengket karena keringat
terus berlari di tengah
lapangan basket.Sepuluh menit berlalu
sosok cantik itu mulai
membuka matanya dia
mendapati dirinya
sendirian dan mencoba
memanggil dengan suara
pelan nyaris tidak
terdengar melihat tidak
ada siapapun di kamar
mewah itu."Lan zhaan."
Namun karena bunyi air
dan kamar mandi sedikit
jauh suaranya tidak bisa
terdengar dan dia melihat
langit langit kamar mewah
itu ingin bangkit tapi dada
nya sesak dia tidak bisa
bergerak dan menahannya
mencoba meraba kantong
jaketnya untuk mencari
alat pernafasannya namun
tidak menemukannya."Lan zhaan."
Bertepatan dengan itu
pintu kamar mandi
terbuka dan sosok yang
di panggilnya datang
mendekat ke ranjang
dengan memakai handuk
putih yang terlilit di
pinggangnya menampakan
perut delapan kotak yang
terlihat jelas."Sayang sudah bangun."
Dia menunduk lalu
melihat sosok cantik itu
kepayahan bernafas
langsung saja dia mencari
alat bantu pernafasan
dan memasang di mulutnyaSetelah tenang kembali
dia duduk disamping
ranjang dan mengusap
lembut kepala itu dengan
lembut."Maaf aku tidak bisa
mendengar tadi aku mandi
badan sangat lengket
dengan keringat."Dia merasa bersalah
dan mencium lembut
kening itu dan mencium
kedua tangan itu penuh
penyesalan seharusnya dia
bersabar sampai sosok itu
bangun dulu untung dia
sudah keluar coba lebih
lama lagi didalam entah
apa yang akan terjadi.Perlahan wajah cantik itu
sudah mulai tenang dan
bisa bernafas dengan tenang"Sayang maafkan aku."
"Lan zhaan."
"Aku disini."
Dia masuk kedalam
selimut memeluk erat
tubuh mungil itu dia
mengecup kepala nya
dengan penuh perasaan
lalu mengusap lembut
punggung sempit ituKedua nya berbaring
sambil berpelukan dengan
erat wajah cantik menatap
lembut wajah tampan itu
dan dia berujar pelan."Lan zhaan kenapa tidak
memakai baju, tapi aku
suka kamu memelukku
seperti ini, aku bisa
merasakan detak jantung
mu secara langsung."
KAMU SEDANG MEMBACA
symphony spring flower
Teen Fictiontumbuh dan berkembang dengan kebutuhan khusus dan diasuh oleh pengasuh yang setia menemani dari usia dini dan selalu menyendiri tidak tertarik dengan sekitar meskipun tidak sedikit yang mencoba mendekat dan ingin mengapainya menjadikan permata yang...