chapter 13

122 13 1
                                    

Malam belum begitu
larut tapi cuaca semakin
dingin karena salju turun
cukup lebat intensitasnya.

"Sayang cuaca sangat
dingin ayo kita masuk."

"Sebentar lagi lan zhaan
aku masih ingin melihat
salju turun bersamamu."

"Kita melihat di balkon
kamar."

"Iya..baiklah."

Wei Wuxian mengangguk
setuju lalu dia dia
merentang kan tangan dan
lan Wangji sudah sangat
paham dia mengangkat ala
koala tubuh mungil itu dan
membawa kedalam kamar
mewah tempat mereka
bermalam.

"Wei Ying,, besok pagi
sebelum pergi kesekolah
kita melihat Apartemen
dulu ya.. kalau kamu
suka kita mengambilnya
dan kita akan tinggal di
sana, jangan takut aku
akan mendekor ruangan
khusus persis mirip
dengan ruangan ICU
seperti yang ada di rumah
mu."

"Kenapa tidak tinggal di
rumahku saja lan zhaan.?"

"Di sana ramai, aku ingin
berdua saja denganmu, aku
ingin merawatmu dengan
tanganku sendiri dan
memasak untukmu."

"Iyaa.. baiklah terserah
kamu lao gong."

Lan Wangji tersenyum
mendengar kata kata itu
dia sangat senang sedikit
menunduk lalu mengecup
hidung mancung itu dan
menggesek dengan hidung
nya sambil terus berjalan
menuju ke kamar di
lantai teratas di hotel
mewah tersebut.

Setelah sampai dia
meletakkan sosok sangat
cantik itu ke ranjang
sangat hati hati lalu
membuka sepatunya dan
juga mantel tebal bulu
yang membungkus tubuh
mungil itu.

Dia beralih kesudut kamar
dan mengambil gaun
malam yang lembut dan
membantu memakaikan
pada sosok itu yang diam
saja melihanya dia tidak
mengatakan apapun hanya
melihat semua perlakuan
lembut sang kekasih yang
baru saja melamarnya.

Toh dia juga tidak bisa
leluasa berbuat apapun
tidak boleh terlalu lelah
jadi membiarkan saja
apapun yang dilakukan
sang tunangan pada
tubuhnya.

"Lan zhaan aku mencintaimu."

"Aku lebih mencintaimu
Wei Ying."

Wei Wuxian tersenyum
manis dia bersandar di
kepala ranjang dan ia
menunggu dan melihat
ke arah sang kekasih
yang sedang berganti
pakaian dan ia melihat
takjub tubuh yang sangat
bagus itu ada sick pack
meski masih remaja tapi
tubuh itu sudah terbentuk
sempurna.

Lan Wangji membuka
seluruh pakaiannya
hanya menyisakan boxer
nya saja dan dia masuk ke
dalam kamar mandi untuk
membasuh wajahnya dan
tidak lama dia keluar.

Dia melihat Sosok cantik
itu yang melihat intens
tubuhnya dan itu membuat
dia menahan senyum lalu
mendekat masuk kedalam
selimut dan memeluk
tubuh kurus itu dan ia
mendekap hangat kedadanya.

"Melihat apa mn, apa
tubuhku bagus? Wei Ying
suka.?"

"Suka lan zhaan, tubuhmu
bagus, kamu pasti rajin
olah raga, kamu suka pergi
ke gym?."

"Tidak, aku berlatih di
rumah, kakak punya gym
pribadi dan juga pelatihnya."

"Ooh, pantas saja tubuhnya.
sangat bagus, kamu punya
kotak kotak ini, tapi aku
lebih suka lihat perut mu
sedikit buncit lan zhaan,
tapi jangan terlalu buncit."

"Iya.. nanti aku akan
buncit sesuai keinginan
Wei Ying."

Dia memeluk erat
tubuh itu dan menarik
selimut untuk menutupi
badannya hingga pundak.

"Ayo kita tidur, sudah
malam, Wei Ying tidak
boleh tidur larut apalagi
begadang."

"Kamu tidak memakai
piyama, tidur begini.?"

symphony spring flowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang