chapter 19

122 12 0
                                    

Keduanya menatap takjub
pemandangan dibawah
menara eiffel dari atas
sangat indah dan itu
membuat Wei Wuxian
mengeluarkan handphone
lalu membuka kamera
dan memotret nuansa
malam di atas puncak
tertinggi itu dia juga
mengambil beberapa
foto selca mereka berdua
dan terlihat sangat cantik
dengan banyaknya lampu
warna warni yang berada
di menara itu.

"Sayang lihat kesini."

Lan Wangji memasukan
sang istri kedalam frame
lalu membidiknya dia
terus memotret wajah
cantik itu dari tadi semua
galery di ponselnya berisi
foto istri tercintanya yang
super cantik itu dengan
senyum maut yang bisa
menghentikan denyut
jantung siapa saja yang
melihat.

"Ayo kita mengambil
foto bersama lao gong,
jangan aku terus yang di
foto, kamu juga harus
ada fotonya."

"Iyaa."

Lan Wangji berdiri di
belakang sang istri lalu
memeluknya dari belakang
menempelkan dagunya di
pundak sang istri juga
merangkul mesra pinggang
nya sambil tersenyum kecil
lalu ia menarik tubuh itu
menghadap kearahnya dan
hasil foto itu sangat bagus
menatap wajah cantik itu
yang tersenyum kearah
kamera.

"Lan zhaan lihat ini
sangat indah apalagi
kalau kamu tersenyum."

"Wei Ying juga cantik,
sangat cantik, aku begitu
beruntung bisa memilikimu."

"Hemm."

"Sekali lagi tapi kamu
lihat ke aku ya..."

Lan Wangji mengikuti
permintaan itu dia
menatap lembut ke wajah
itu dan mengecup pipinya
sosok cantik itu langsung
membidik adegan yang
sangat romantis itu di
bawah banyak lampu
yang berpijar sangat
indah hasilnya.

Wei Wuxian cukup
puas melihat hasil foto
yang sempurna itu dan
dia menunjukannya pada
lan Wangji yang senang
melihat wajah cantik itu
begitu bahagia didalam
pelukannya.

Setelah cukup lama
mereka berada disana
dan puas berkeliling juga
berfoto lalu lan wangji
mengajak pulang karena
sudah cukup larut juga

"Ayo pulang sayang."

"Baiklah."

"Sekarang kita turun,
sudah malam, jangan
terlalu lelah."

"Iya.. gendong aku tapi
di belakang saja."

"Mn."

Lan Wangji lengsung
berjongkok dan Wei
Wuxian merangkak naik
ke punggung kokoh itu
dan diangkat keduanya
turun karena malam
sudah mulai dingin dan
itu tidak baik untuk
Wei Wuxian.

"Lao gong besok kita
kemana lagi, kita punya
waktu dua hari lagi.?"

"Kamu mau kemana.?"

"Aku yang menentukan.?"

"Mn."

"Kalau begitu aku mau
Ke swiss, sehari saja
Kita ke alpen bagaimana.?"

"Kita kesana, sesuai
keinginanmu."

"Woah..sungguh aahh..
aku suka lao gong."

"Kalau Wei Ying suka aku
juga suka, karena apapun
yang Wei Ying suka akan
aku sukai juga."

"Lao gong kamu jangan
semua keinginanku kamu
ikuti nanti aku jadi besar
kepala."

"Tidak apa apa, karena
kebahagian istriku adalah
kebahagiaan ku juga."

Wei Wuxian memeluk
erat leher putih itu dan
mengecup ringan dia
begitu bahagia ketika
mendengar ucapan dari
suami super tampannya
yang begitu mencintainya.
melebihi apapun.

symphony spring flowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang