chapter 28

139 11 0
                                    

"Nona axian bawa ini,
siapa tahu nona axian
membutuhkan ini nanti
selama disana, paman
sudah menambah limid
yang tidak terbatas."

"Tidak paman axian tidak
membutuhkannya."

"Bawa saja ini yang
terbaru dari Amerika
kemarin paman baru
mengupgrade."

"Paman."

"Nona."

"Ya.. iya.... paman."

Wei Wuxian mengambil
black card terbaru itu dari
tangan pengacara liu dan
di masukan kedalam tas
oleh Lan Wangji yang diam
saja melihat tidak berkata
apapun untuk menghargai
paman liu supaya tidak
sedih karena menolaknya.

"Nona maaf paman tidak
bisa ikut, baik baik di sana,
besok paman akan datang
melihat."

Pengacara liu mengusap
kepala Wei Wuxian dan
memeluknya dengan
hangat mengecup kepalanya.

Bibi mary ikut memeluk
nona kecilnya yang sudah
berkaca kaca melihat dua
orang yang sangat berarti
dalam hidupnya

"Jangan menangis besok
kita akan bertemu,"

memasukannya kedalam
mobil dan dikuti bibi mary
yang menatap haru melihat
nona mudanya sudah boleh
dari rumah sakit.

"Bibi mary kunjungi
axian disana ya.."

"Pasti nona, maaf hari ini
bibi sangat sibuk, bersama
pak lie saja ya.."

"Iya.. bibi."

"Tuan muda kedua lan,
tolong jaga nona dengan
baik, jangan sampai hal
seperti ini terjadi lagi kedepan."

"Baik bibi mary, kami
pergi dulu sampai jumpa
lagi."

"Paman bibi kami pergi."

"Iya nona ingat ada
paman sama bibi mary
disini, yang selalu
mencintai nona, nanti
paman akan menghubungi
nona lagi."

"Baik paman."

Hanya butuh waktu
empat puluh menit
dan mobil memasuki
mansion yang sangat
luas di depan sana lan
furen sudah menunggu
dari tadi dia sengaja tidak
pergi ke kantor ingin
bersama sang menantu
yang akan datang dan
tinggal disini selama
bebrapa hari.

"Selamat datang dirumah
mu sayang."

Lan furen menyapa
sambil memeluk erat
sang menantu yang
baru keluar dari mobil
dan di tuntun sang suami
yang sangat protektif itu
padanya sengaja di bawa
pulang ke mansion lan
family untuk penyembuhan.

"Terimakasih ibu."

"Ayo masuk ibu sudah
mendekor ulang kamar
kalian, axian pasti suka."

Lan furen menuntun
sosok cantik itu dan
masuk kedalam mereka
duduk di ruang keluarga
bicara santai dan maid
yang dulu pernah bertemu
Wei Wuxian menyapanya
dengan sopan dan kedua
nya bicara akrab.

"Selamat datang nona, bibi
senang bisa bertemu lagi
dengan nona."

"Axian juga senang
bertemu bibi."

Setelah minum teh
Lan Wangji membawa ke
atas kedalam kamarnya
sudah sangat berbeda
lebih feminis tidak lagi
monokrom dengan sedikit
sentuhan dan interior
yang membuat siapa saja
betah berada di sana.

"Selamat datang di
kamar kita sayang."

"Hemn."

Lan Wangji menempatkan
sang istri di ranjang dan
lan furen ikut masuk dia
tadi sengaja tidak datang
menjemput dirumah sakit
karena ingin menunggunya
di rumah hanya di antar
supir pak lie karena bibi
mary dan juga pengacara
liu harus berada di tempat
meeting yang tidak bisa
di tinggal.

symphony spring flowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang