chapter 30

98 11 0
                                    

Waktu berlalu begitu
cepat SMA swasta tempat
Wei Wuxian menuntut
ilmu selama tiga tahun
hari ini melepaskan murid
murid kelas tiga yang
sudah lulus.

Ruang serba guna telah
di sulap menjadi aula
yang begitu mewah
dengan dekor yang sangat
berkelas tidak kalah
dengan gedung convention
center lainnya.

Gedung itu cukup besar
bisa menampung hingga
dua ribu orang tamu.

Bibi mary dan chan
terlihat bergegas memasuki
aula itu dan tidak lama
pengacara liu bersama
Lan Huan juga ikut
memasuki gedung itu.

Mereka menempati kursi
sebagai tamu undangan
duduk berjejer di barisan
depan yang sudah di
tempati oleh lan furen
bersama Lan Qhishan
sang suami ayah dari
lan bersaudara.

Wei Wuxian duduk
tenang di samping sang
suami dan dia tersenyum
melihat bibi mary dan
pengacara liu sudah hadir.

"Nona maaf, bibi
terlambat, jalan sangat
padat tadi."

"Tidak apa apa, yang
penting sudah disini."

"Oohh ya.. bagaimana
acara apa sudah lama?"

"Belum baru kata kata
sambutan dari kepala
sekolah."

"Syukur lah, bibi pikir
bibi ketinggalan."

"Tidak."

"Nanti malam kita
menginap di mansion
sebelum berangkat."

"Iya.. axian akan
menginap disana, untuk
terakhir kali, mungkin
kedepan axian akan
merindukan kamar itu."

"Kita bisa berkunjung
kalau nona ingin kapan
saja, jangan sedih."

"Hemn."

Lan Wangji meraih
tangan sang istri dan
mengenggamnya melihat
tatapan sendu di wajah
cantik itu.

"Sayang."

"Aku tidak apa apa
lao gong, hanya sedikit
terbawa perasaan."

"Wei Ying, ayah ibu
masih berada di negara
ini, kita pasti akan
sering berkunjung nanti.

Wei Wuxian mengangguk
walau bagaimanapun tetap
rasa sedih itu ada
mengingat hampir tiga
tahun dia tinggal di negara
ini dan bisa bertemu
sosok laki laki yang begitu
mencintainya.

"Lao gong, negara ini
punya cerita sangat
hebat, aku menemukan
mu di sini yang begitu
mencintaiku,"

"Aku juga, berada di
negara ini adalah suatu
hal yang sangat ku syukuri,
tadinya aku tidak ingin
pulang kesini, tapi ibu
memaksa, kalau aku
tidak jadi pulang waktu
itu, entah apa yang
terjadi, aku tidak akan
bisa menemukanmu, tapi
di negara manapun aku
pasti bisa menemukanmu
karena kamu adalah
takdirku Wei Ying."

"Kamu juga takdirku
Lan zhaann."

"Mn."

Tiba saatnya ada satu
pertunjukan dari para
siswa dari sekolah itu
yang sudah berlatih
selama enam bulan dan
akan melakukan
pertunjukan drama
musikal.

"Sayang ayo kita pergi
semua sudah pergi ke
ruangan ganti."

Mereka berpamitan
dan akan masuk ke
dalam dimana guru
musikal sedang menunggu
mereka untuk bersiap.

Wei Wuxian memakai
hanfu putih juga Lan
Wangji hanfu putih
begitu juga Yubin dan
He yuan beserta jie Yi
Ling Ling mereka semua
sudah memegang naskah
di tangan dan menghafalnya.

Lan Wangji muncul
dengan sangat berwibawa
memerankan hangguajun
sedang Wei Wuxian
memerankan Yiling louzu

Cerita dimulai ketika
layar menampilkan
sebuah kolam air dingin
dengan es kering menyerupai
asap putih yang tebal.

symphony spring flowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang