chapter 31

142 12 1
                                    

Pesawat pribadi milik
keluarga Wei terihat
sedang sibuk dengan
persiapan penerbangan
menuju negara paman sam.

Pengacara liu terlihat
menaiki tangga pesawat
mewah itu di ikuti oleh
bibi mary juga chan
keduanya sudah menikah
dua tahun yang lalu di
negara yang sama dengan
negara yang akan di tuju
nya sekarang ini yaitu
negara Amerika dan akan
menetap selamanya di
negara tersebut.

Mendampingi nona kecil
nya yang sekarang akan
memulai kehidupan
kampus bersama sang
suami super buchiennya.

mereka semua perlahan
memasuki badan pesawat
di ikuti pasangan muda
itu paling belakang.

Lan Wangji menuntun
sang istri Wei Wuxian
keluar dari mobil dan
keduanya langsung di
peluk erat nyonya lan
yang menarik Wei
Wuxian kedalam pelukan
nya begitu sosok itu
keluar dari mobil.

"Sayang baik baik di
sana ya.. ibu menyusul
di belakang."

"Iya.. ibu jangan lama
lama, axian akan sangat
kesepian disana tampa
ibu, lan zhan pasti sibuk
dengan kantor barunya,
dan bibi mary pasti
sibuk di kantor baru
juga, axian sendirian
nanti."

"Tidak lama sayang,
secepatnya lagi pula
Axian akan sibuk di
kampus nanti."

"Iya.. tapi tetap saja
waktu axian tidak
sesibuk lan zhaan ibu."

"Ibu mengerti ya sudah
naik lah kalian harus
berangkat sekarang."

Lan furen mengecup
pipi selembut awan itu
dan melepaskan tangan
nya dia tersenyum manis
dan mengangguk.

Wei Wuxian di gandeng
sang suami menaiki
tangga pesawat pribadi
itu yang sangat mewah.

Dia terus saja menatap
ke belakang tampa bicara
apapun mengikuti sang
suami yang menuntunnya
dengan lembut dia bisa
mengerti sang istri

yang berjalan dengan
wajah sendu menatap
ke bawah di mana lan
furen juga lan Qhishan
dan Lan Huan berada
tepat di bawah tangga
itu melepas kepergian
mereka dengan penuh
haru.

"Wei Ying."

Lan Wangji mengusap
punggung tangan sang
istri dan berkata pelan
melihat kesedihan di
mata abu abu sangat
indah itu

"Emn."

"Wei Ying, bulan depan
ibu dan ayah menyusul
sekarang belum bisa ikut
kita, masih banyak tender
yang harus di selesaikan."

"Aku akan merindukan
ibu, selama ini, aku
sudah terbiasa tinggal
bersamanya, akan sedikit
berbeda jika berjauhan."

"Aku mengerti, nanti
kita bisa tinggal bersama
ibu lagi jika mereka
datang berkunjung ke
mansion kita, paman liu
dan juga ayah sudah
mempersiapkan semua
untuk tempat tinggal kita
nanti, tidak terlalu jauh
dari rumah utama Lan
juga dari kampus dan
kantorku hanya tiga
puluh menit dari mansion
Wei, kita sudah melihatnya
ketika kita berkunjung tiga
bulan yang lalu saat
liburan, pasti sekarang
sudah selesai semuanya,."

"Hmm."

Mereka berdiri di depan
pintu dan melambaikan
tangan ke arah ketiga
orang yang berdiri di
bawah sana yang juga
ikut melambaikan tangan
bahkan lan furen sudah
menangis melihat sosok
cantik yang selama hampir
tiga tahun hidup dengan
nya itu sudah pergi
untuk kembali melanjutkan
perjuangan orang tuanya
dulu memimpin perusahaan
sambil menyelesaikan
pendidikan sarjananya.

Kehidupan harus terus
berlanjut tidak mungkin
diam di satu titik terlebih
sosok cantik itu satu satu
nya pewaris dari Wei
Changze yang kaya raya
dengan aset triliunan dolar.

symphony spring flowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang