chapter 11

142 15 1
                                    

Halaman sekolah sangat
ramai terlebih dilapangan
tennis hari ini semua
cabang olah raga yang
dilombakan mengadakan
pertandingan final setelah
seminggu bertanding.

Wei Wuxian dan juga
Lan Wangji berada di
sana untuk mensuport
tim sekolahnya yang
bertanding melawan
sekolah unggulan lain.

Keduanya duduk santai
dengan banyak camilan
sehat yang sudah disiap
kan maid juga bibi mary.
mereka duduk di tempat
teduh berlindung dari
matahari siang cukup
menyengat meski tidak
terlalu karena ini musim
salju yang akan masuk
musim semi seminggu
lagi waktu yang singkat.

Pagi dan siang hari
matahari masih muncul
tapi menjelang sore sudah
tidak ada sama sekali
sekitar jam empat sore
salju sudah mulai turun.
dan bertambah lebat
intensitasnya saat malam
hari tiba.

"Wei Ying jangan terlalu
berteriak, nanti kamu
kelelahan nonton saja,
lihat pipinya sudah
merah, jangan terlalu
keras suaranya."

Lan Wangji mengenggam
tangan itu dia mengusap
lembut pipi yang bersemu
itu dia khawatir jika
terlalu lama berteriak
nanti bisa kelelahan dan
itu tidak baik untuk
jantungnya.

"Iya..aku senang melihat
tim sekolah kita menang
jauh apalagi itu Yubin
dia sangat pintar lan zhan."

"Iya..lihat saja jangan
berteriak Wei Ying tidak
boleh lelah, itu tidak baik."

"Satu jam lagi tim basket
kamu harus bersiap
lan zhaan."

"Iya..nanti saja setelah
ini selesai aku akan
pergi dan Wei Ying akan
ikut denganku kesana Ya.."

"Iya..tapi kamu janji
setelah ada dilapangan
jangan tersenyum untuk
orang seperti kemari,
kamu tersenyum sambil
berlari setelah menatap
kearah cewek cewek cantik
itu yang dari sekolah lain."

Lan Wangji kaget saat
mendengar ucapan itu
kapan dia tersenyum untuk
cewek itu yang ada dia
tersenyum setelah wajah
cantik ini tersenyum saat
ia memasukkan bola dan
dia senang senyum itu
bukan untuk orang lain.

Dia mengerti sekarang
kenapa sosok ini marah.
dan menolak nya saat ia
ingin membantunya dulu
ketika mimisan dan ia
mengantar ke mobil kala
itu.

"Wei Ying cemburu.?"

"Tentu saja lan zhaan,
mereka semua cantik
dan sehat sedang aku ini
penyakitan dan cuma bisa
Jadi beban sangat
menyusahkan orang
tidak bebas bergerak
berteriak apalagi berlari."

"Wei Ying sudah, itu tidak
benar, kamu jauh lebih
cantik dari mereka semua,
sangat jauh dari dari segala
nya, kamu itu adalah suatu
kesempurnaan yang sangat
indah tidak bisa dillukiskan
dan dibandingkan dengan
apapun juga.."

"Lan zhaan kamu jangan
merayuku, jantung ku
bisa berhenti nanti."

"Tidak merayu itu fakta.
Wei Ying, coba lihat
mereka semua, semua
mata itu menatap penuh
puja padamu Wei Ying,
perhatikan semua mata
itu, ayo lihat."

"Aah..itu karena aku
penyakitan harus dituntun
seperti bayi, mereka
merasa aku aneh mungkin
bagi mereka."

"Wei Ying."

Lan Wangji tidak bisa
mengerti dengan pikiran
kekasih cantiknya dia
tidak menyadari jika
wajah nya sangat cantik
sangat mempesona dan
semua mata lelaki itu
begitu memujanya dan
sosok ini sama sekali
tidak menyadarinya.

"Lan zhaan Yubin
menang lihat skoornya
sangat jauh dari lawan."

"Iya..."

Lan Wangji ikut bertepuk
tangan ketika juri bicara
jika pemenang sekolah
mereka dan sekarang
saatnya tim volly pria
dan Wanita yang akan
bertanding dilapangan
lain disamping gedung
kesenian berdampingan
dengan lapangan basket.

symphony spring flowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang