chapter 22

108 11 0
                                    

Dua hari berlalu
pagi ini mereka akan
kembali ke sekolah dan
Wei Wuxian masih sangat
sulit bangun pagi bahkan
bibi mary sudah mengetuk
pintu itu berulang kali
tapi belum terbuka juga..

Lan Wangji membuka
mata dia melihat wajah
cantik itu masih terlelap
diatas tubuhnya dengan
mulut sedikit terbuka.

Dia mencuri satu
ciuman selamat pagi
kemudian membangun
kannya dengan lembut.

Tidak lama sosok itu
membuka mata karena
ia kesulitan bernafas terus
saja dicium oleh sosok
tampan itu.

"Selamat pagi sayang,
Ayo mandi kita harus
pergi sekolah."

"selamat pagi lao gong."

Lan Wangji menyingkirkan
selimut yang membungkus
tubuh mereka berdua lalu
dia mengangkat kedalam
kamar mandi dan mulai
membersihkan tubuh itu
dengan sedikit perjuangan
melihat tubuh sangat
sempurna itu meski tetap
di lapisi pakaian dalam
yaitu bra dan juga celana
dalam tapi itu bukan
berarti body seksi itu tidak
menarik meski tubuh itu
tidak terlihat seutuhnya
toh tetap saja jiwa lelaki
nya meronta ronta melihat
tubuh putih mulus tampa
cela dihadapannya begitu
indah dan mempesona.

Untungnya pengendalian
diri seorang lan Wangji
sangat amat hebat meski
itu cuma terlihat sebagai
kedok nya saja sebenarnya
dia amat sangat menderita
ingin berteriak melihat
mahkluk cantik itu begitu
indah tampa busana dan
ingin bisa menerkamnya
sekarang juga.

Tapi semua di tahannya
karena rasa cintanya yang
terlalu besar pada sosok
cantik itu dia tidak ingin
merusaknya dengan semua
perlakuan bejatnya dia
masih sangat menghormati
sang istri yang masih
begitu belia sekarang
belum saatnya untuk
mereka melakukan hal
yang bisa merugikan sosok
cantik itu yang begitu di
cintainya dengan seluruh
hidupnya mengingat kedua
nya masih kelas satu SMA.

Lan Wangji membantu
menggosok gigi putih
yang berderet rapi itu
dengan hati hati melihat
mata itu masih tertutup
rapat dia mencium lembut
bibir itu saat sudah selesai
membersihkan sisa sisa
dari bekas pasta gigi itu
yang berorama menyegarkan.

"Sayang bagaimana kamu
masih bisa tidur disaat
tubuhmu berada didalam
air begini, apa tidak
merasa terganggu."

"Aku masih ingin tidur,
Tidak ingin pergi sekolah
aku masih mengantuk."

"Harus sekolah, ayo buka
matanya, selesaikan
mandinya, aku mandi
sebentar kalau sudah
selesai membersihkan diri
nanti aku akan kembali
tidak lama aku mandi dulu."

Setelah berkata langsung
saja Lan Wangji keluar
dan masuk keruang kaca
besar itu untuk berdiri
dibawah shower dan air
mengucur dari atas untuk
menyiram tubuhnya.

Sedangkan Wei Wuxian
mulai membersihkan area
vitalnya dan tidak lama
dia membilasnya dan ia
juga menarik handuk
putih dan membungkus
tubuhnya lalu berdiri di
depan wastafel untuk
mencuci wajah dengan
foam khusus pencuci
wajah yang tersedia di
sana dan mengusap wajah
cantiknya dengan handuk
kecil yang lembut.

Terlihat lan Wangji
keluar dari sana sudah
memakai bathtrobe warna
putih menyatu dengan
kulitnya yang sangat halus
dia mendekati sang istri
yang sedang berdiri di
depan kaca menggeringkan
wajahnya dia mengambil
handuk itu dan membantu
nya melakukan itu

Setelah selesai dia
mengangkatnya keluar
dan mengeringkan rambut
memakaikan seragam
sekolah dan juga sepatu
yang sudah disiapkan oleh
bibi mary dan mengikat
rambut panjang itu dengan
lilitan pita merah yang
merupakan kesukaan sang
istri dari dulu ketika sang
ibu masih ada dan masih
jadi kebiasaannya sampai
sekarang karena pita
merah itu adalah pegobat
kerinduannya yang tak
pernah hilang untuk
sang ibu.

symphony spring flowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang