chapter 09

124 14 3
                                    

Lan Wangji yang baru
masuk kedalam rumah
disambut ibunya yang
sengaja menunggumya

"Kamu baru datang.?"

"Iya..ibu."

"Zhan err..bagaimana
jawabanmu ibu harap iya."

Lan Wangji tersentak
mendengar pertanyaan
ibunya mengungkit
masalah itu lagi.

"Ibu wangji."

Dia sangat susah untuk
berkata suaranya tercekat
di tenggerokan tidak bisa
keluar lidahnya kelu
hanya tangan nya terkepal
keras.

"A zhan Ibu menaruh
harapan besar padamu."

Lan furen menatap
hangat sang putra yang
duduk kaku didepannya.

"Ibu itu."

Lan Wangji tercekat tidak
bisa mengeluarkan kata
kata dia sangat kesulitan
mencoba mengumpulkan
semua keberaniannya

"Zhan err.. kami sudah
memutuskan kalian akan
melakukan pertunangan
dalam minggu ini di Hotel
kita, besok malam kita akan
makan malam bersama
dirumah ini, putri teman
ibu itu akan datang dan
kalian bisa mengobrol banyak."

"Ibu wangji tidak bisa,."

Akhirnya keluar juga
kata kata itu dengan susah
payah dia memberanikan
diri untuk bicara pada
ibu yang selama ini tidak
pernah dibantahnya.

"Apa maksudmu azhan."

"Ibu maafkan Wangji."

"Kamu menolaknya?
kenapa, apa alasanmu
bertemu saja dulu, ibu
mohon zhan err, tolong
penuhi permintaan ibu."

"Ibu wangji, Sudah
berjanji pada seseorang
untuk selalu menjaganya."

"Apaa..!!.. kamu dekat
seseorang, siapa dia?
sejak kapan,?, "

Lan furen melongo
shock mendengar putra
keduanya yang kaku bisa
dekat dengan seseorang
dan berani menolak
permintaannya.

"Dia sangat spesial ibu,
Wangji mencintainya
ingin menghabiskan
waktu dengannya."

Lan furen langsung
lemas lututnya gemetar
mendengar sang putra
bicara begitu lancar tidak
kaku bisa menjelaskan
dengan sangat baik.

Dia kaget mendengar
semua penuturan putra
nya dia sedih airmatanya
turun mengingat putra
nya menolak putri sahabat
nya yang sudah di anggap
putrinya sendiri.

"Ibu.."

"A zhan.. tinggalkan ibu
sendiri, kamu boleh
bicara lagi jika kamu nanti
mau menerima pertunangan
ini, ibu tetap akan tetap
memaksamu untuk bisa
memenuhi permintaan ibu."

"Ibu Wangji minta maaf."

Dia pergi dari sana dan
menatap sedih ibu yang
sangat terpukul dengan
penolakannya dia tidak
ingin melakukan itu tapi
dia juga tidak ingin
membuat Wei Wuxian
terluka apa lagi gadis
itu punya penyakit
mematikan.

dia ingin membahagiakan
nya sebelum semua
terlambat apalagi baru tadi
siang mereka jadian.

Tidak apapun yang
terjadi dia tidak akan
menyerah dia akan terus
bersamanya meski nanti
sang ibu menolaknya.

Dia yang sudah memulai
nya dan dia akan siap
memasang badan untuk
kekasihnya tidak mungkin
dia tega menghancurkan
hati Wei Ying itu pasti
akan langsung membuat
nya kolep jika dia tahu
dirinya dijodohkan.

Dia tudak bisa hidup jika
Wei Ying pergi selamanya
darinya dia akan tetap
mempertahankan Wei Ying
apapun nanti yang terjadi
dia tidak akan mengingkari
Janji yang telah diucapkan
tadi mereka akan selalu
bersama di mana pun.

symphony spring flowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang