Lan furen mengusap
wajah bayi perempuan
cantik yang masih di
bungkus selimut warna
putih dia tersenyum saat
tangannya mengelus wajah
hidung pipi gembul itu
meski masih sangat kecil
tapi sudah bisa membuka
mata dengan sempurna.Dia berguman sendiri
terus bicara tidak
menyadari ketukan dipintu
dan sesorang masuk dan
berdiri disampingnya"Ibu."
Lan Huan mendekati
menepuk lengan ibunya
yang kaget dan menoleh
kesampingnya"Huan kamu disini.?"
"Iya.. Huan memanggil
ibu tidak mendengar
karena khawatir ibu
kenapa napa Huan masuk.""Ooh..ibu tidak mendengar
ada apa.?""Itu..oooh bayi siapa ini
sangat cantik pipinya
sangat imut."Lan Huan menyentuh
foto itu dan mengusap
foto bayi mungil itu.""Bayi teman ibu, dia
memang cantik kamu
lupa dia bayi bibi changse
teman ibu dulu yang sudah
meninggal.""Bibi changse istri paman
Wei Changze, ini benaran
bayi itu ibu.?"Lan Huan kaget dan
melotot kenapa dia bisa
melupakan sesuatu."Huan kamu kenapa,
tiba tiba kaget begitu ada
apa, kamu tahu kan Jika
bayi mereka menghilang
dan bertahun tahun ibu
mencarinya tapi belum
ketemu juga, padahal
ibu sudah berjanji pada
Changse untuk merawat
putrinya jika dia tiada,
tapi ibu tidak bisa menepati
janji itu, ibu bukan sahabat
yang baik, ibu sangat tidak
berguna tidak bisa
menjaga harta paling
berharga satu satunya
milik changse."Tangis lan furen langsung
pecah dia menangis pilu
sambiil terus meratapi
ketidak berdayaannya.Lan Huan shock setengah
mati dia belum bisa bicara
masih mencoba untuk
mengumpulkan semua
ingatan tentang masa laluYaa..tuhan kenapa dia
melupakan hal sepenting
ini padahal bayi itu ada
di depan matanya.Pantas saja begitu melihat
dia langsung menyukai
gadis itu teryata dia bayi
kecil si imut kesayangan
keluarganya duluDia memegang tangan
sang ibu dan berkata
dengan terbata bata."Iibuu.."
"Ibu tidak berguna Huan."
Lan Furen masih histeris
dia terus menyalahi dirinya"Ibu tenang dulu tolong
dengarkan Huan bicara
bu.""Bicaralah Huan."
"Ibu dia sudah ketemu
Ada disini.""Kamu jangan bercanda
Huan ibu tidak suka
candaanmu.""Ibu dia sudah ketemu,
berhenti menangis, Huan
akan mempertemukan ibu
dengannya.""Aappa..!! Kamu bicara
apa Huan."Lan Furen berteriak dia
mencengkram baju putra
sulung dengan erat mata
nya melotot dan shock
mendengar perkataan itu"Benar bu, dia ada disini,
di dekat kita selama ini,
Huan sudah bertemu
dengannya cuma Huan
tidak tahu kalau dia yang
kita cari selama ini bu.""Dimana dia Huan? Bawa
ibu padanya sekarang
ibu ingin melihatnya,
Ayo kita pergi, cepat antar
ibu ketempat dia."Lan furen berdiri dia
menarik tangan putra
sulung nya ingin keluar
dari kamar tapi ditahan
oleh Huan yang menahan
tangan untuk keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
symphony spring flower
Teen Fictiontumbuh dan berkembang dengan kebutuhan khusus dan diasuh oleh pengasuh yang setia menemani dari usia dini dan selalu menyendiri tidak tertarik dengan sekitar meskipun tidak sedikit yang mencoba mendekat dan ingin mengapainya menjadikan permata yang...