chapter 08

139 16 6
                                    

Beberapa hari berlalu
dan seperti yang sudah.
di sepakati hari minggu
ini mereka akan pergi ke
lapangan golf.

Wei Wuxian sangat cantik
dia sudah siap dan di depan
pengacara liu sudah menunggu

"Siap pergi, ayo kita keluar
hari ini cuaca sangat cerah.
Apa nona axian senang."

"Senang paman, ayo kita
mau kemana paman liu.?"

"Ketempat yang indah
Nona pasti suka, ayo ikut
paman."

Bibi mary keluar dengan
tas penuh makanan sehat
dan juga camilan sehat
untuk nona besarnya.

Setelah menempuh
perjalanan selama satu jam
mobil mulai memasuki
kawasan hijau sangat
indah ada bukit kecil dan
banyak pohon dirawat baik
sehingga menambah keelok
kan tempat itu.

Wei Wuxian keluar dari
mobil begitu juga bibi
mary dan pengacara liu
sedangakan didepannya
sudah ada lan Huan yang
sudah tiba dan seperti
yang jadi kesepakatan
sebelumnya keduanya pura
pura baru bertemu.

"Paman lihat itu bukannya
kakak Huan, iya itu benar"

"Hallo tuan Huan, anda di
sini."

"Eh.. tuan liu anda disini
juga, ingin bermain golf
Woah.. kebetulan apa kita
bisa pergi bersama, tidak
keberatakan kelapangan
barengan."

"Ooh..tidak ayo."

"Axian apa kabar, kakak
senang melihat axian
sudah sangat baik sekarang."

"Iya kakak Huan, axian
juga senang bertemu kakak
lagi.'

"Baiklah ayo kita masuk,
Oya apa anda sendiri tuan
Huan.?"

"Ooh tidak bersama Wangji
itu dia tadi dia permisi ke
toilet."

Mereka melangkah ke
dalam setelah berbasa
basi sebentar semua
menghampiri sosok kaku
dingin itu dan langsung
saja mood Wei Wuxian
berubah dan itu jadi
perhatian semua tapi
mereka mengabaikannya.

"Wangji kamu disini.?"

"Iya.. tuan liu."

"Ayo kita bergabung kedalam."

Mereka mulai menaiki
buggy car di bantu caddy
yang ada disana kebetulan
bibi mary masuk kedalam
buggy car lain bersama
sang supir mau tidak mau
dengan terpaksa dia masuk
kedalam buggy car yang
sama dengan Lan Wangji
meskipun dengan wajah di
tekuk.

Lan Wangji mengulurkan
tangannya membantu
sosok cantik itu masuk
dan menurut patuh dia
memegang erat tangan itu
karena cuaca panas wajah
nya memerah

"Pelan pelan saja aku
memegangmu."

Lan Wangji melihat itu
cemas dan diam diam
mengeluarkan botol air
mineral dan memberi
minum sosok itu.

Wei Wuxian menerima
meski cemberut tapi dia
juga tidak ingin sakit dan
kolep tiba tiba karena
keras kepala dan gengsi
nya yang tinggi.

Perlahan buggy car
berjalan menyusuri taman
hijau itu dan setelah
sepuluh menit mereka
sampai dilapangan yang
luas dan Lan Wangji
minta berhenti di tempat
yang lebih teduh dengan
banyak pohon karena
dia tidak mau sosok
di sampingnya kepanasan.

Dia turun terlebih dulu
dan menuntun pelan
pelan Wei Wuxian keluar
dari kenderaan khusus
dilapangan itu dan sosok
itu patuh meski wajah
tidak bersahabat cemberut
jutek tapi malah sangat
imut menggemaskan.

"Berhenti saja disini, ayo
duduk dulu minum ini,
kamu sangat kelelahan
sepertinya jangan menolak,
lihat mereka sudah jauh
tidak melihatmu disini."

symphony spring flowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang