chapter 17

138 13 1
                                    

Waktu menunjukan pukul
dua malam tepat waktu
Amerika pesawat pribadi
carteran yang di tumpangi
oleh dua sosok cantik dan
tampan itu sudah mendarat
dengan selamat.

di bandara internasional
Jhon f. Kennedy setelah
menempuh perjalanan
yang memakan waktu
sangat penjang dan juga
melelahkan.

pramugari mengetuk pintu
kamar di kabin pesawat
carteran itu dan tidak lama
sosok tampan nan dingin
dan datar itu terdengar

menyahut dari dalam dia
melihat jam sekilas dan
mendengar suara dari luar
jika mereka sudah sampai.

Lan Wangji mengendong
sosok cantik yang masih
tidur pulas dan keluar
dari kamar berbicara
sebentar dengan pilot dan
kru pesawat lalu turun
dengan mobil sudah
menunggu dari tadi

di bawah menjemputnya
sesuai dengan pesanan di
hotel mewah yang sudah
direservasi sebelumnya
dan sudah di instruksikan
oleh pihak hotel akan
datang tamu vvip malam
ini karena mereka sebelum
nya sudah memesan
room suite yang terbaik
dengan harga permalam
yang tidak murah bisa
membeli sebuah rumah
mewah untuk dua minggu
menginap disana bisa
mencapai harga milyaran.

Perjalanan ke hotel
membutuhkan waktu
kurang lebih bisa ditempuh
satu jam.

Wei Wuxian masih tidur
pulas dan lan Wangji
memeluk erat tubuh
mungil itu yang bergerak
merasa tidak nyaman
dia sedikit berguman
lirih tapi sosok tampan
itu mengusap lembut
kepalanya untuk membuat
nya lebih tenang.

Karena masih jauh
waktu yang di butuhkan
bisa sampai di hotel
Lan Wangji mencoba
untuk memejamkan mata
dan tidak lama dia juga
ikut terlelap sambil
memangku tubuh mungil
itu yang sudah pulas
tidur mulai dari dalam
pesawat tadi.

Jam tiga dini hari
mereka sampai di hotel
sang supir memanggil
pelan namanya untuk
membangunkannya.

"Sir, woke up."

Perlahan sosok itu
membuka mata dan
melihat jika mobil yang
di tumpanginya sudah
berhenti tepat di loby
hotel mewah tersebut.

Pintu di buka dari
luar dan mereka di
sambut ramah lalu
setelah berbicara sekilas
kakinya melangkah masuk
kedalam yang sudah di
tunggu dan langsung
disambut ramah manager
hotel tersebut.

dengan sebuah bucket
bunga yang indah dan
di ambil oleh lan Wangji
karena sosok cantik itu
masih pulas dalam
gendongan sosok tampan
itu tidak merasa terganggu
sedikitpun meski tubuh
nya terus di angkat ke
sana sini.

Sang menager menyapa
sopan lalu mengantar
mereka lewat lift ke kamar
pesanan yang terletak di
lantai pertengahan tidak
lama setelah lift berjalan
naik dan mereka sampai.

Setelah memastikan
semua sang manager
berbicara sebentar lalu
berpamitan dan keluar
di dalam sudah komplit
dengan minuman dan
camilan ringan di kulkas
kecil juga teh hangat di
meja kecil.

Lan Wangji meletakan
tubuh mungil itu ke atas
ranjang dan menyelimuti
nya setelah itu membuka
sepatu dan pakaian luar.

Dia juga membuka
semua pakaian luar dan
juga sepatu masuk ke
dalam kamar mandi
tidak lama dia sudah
keluar lalu menyesap
teh hangat itu kemudian
berbalik kembali ke tempat
tidur dan masuk ke dalam
selimut memeluk tubuh
kecil itu dan tidur kembali
sampai pagi menjelang.

Setelah tidur selama
enam jam sosok tampan
itu terbangun dan dia
membuka matanya saat
tidak merasa ada beban
di atas tubuhnya dia
meraba raba lalu melihat
tidak ada siapapun di
dalam pelukan seperti
biasanya dia bangun
sosok cantik itu masih
terlelap diatas tubuhnya.

symphony spring flowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang