chapter 10

147 14 3
                                    

Pertemuan dua keluarga
di restoran mewah yang
berada di hotel bintang
lima di kawasan pusat
perkantoran ibu kota
negara tirai bambu malam
ini terasa sangat berbeda.

Semua yang sudah hadir
merasa gelisah karena
sang tamu istimewa belum
muncul juga meski waktu
sudah menunjukkan jam
sembilan malam.

Mereka sudah menunggu
dua jam namun yang di
tunggu belum muncul
juga sampai saat ini.

Lan furen duduk gelisah
dia menghubungi ponsel
putra keduanya namun di
luar jangkuan tidak ada
sambungan karena nomer
yang di tujunya mati total.

"Ibu tenang dulu, kita
tunggu sebentar lagi ya..."

"Huan bagaimana ini, jika
Zhan err benar benar
tidak muncul, lihat saja
merasa tidak enak dengan
tuan liu juga mary."

"Sudah tenang dulu, axian
juga belum datang ibu,
mungkin masih ada urusan"

Lan Huan menenangkan
sang ibu yang terus saja
mencoba menghubungi
nomer putra keduanya
tapi tidak berhasil.

Pengacara liu juga
menghubungi Wei Wuxian
tapi tidak berhasil karena
nomer itu juga mati total.

Waktu terus berjalan
mereka memutuskan untuk
makan dan berbicara akan
mengatur waktu lain kali
untuk mempertemukan
kedua nya kembali tanpa
perincian lebih jelas.

Semua mengambang
hanya mengiyakan saja
lalu memulai makan
malam yang sudah sangat
terlambat akibat terlalu
lama menunggu orang
yang tidak datang datang.

Setelah selesai makan
malam itu mereka bicara
sekedar basa basi untuk
membunuh kejemuan
karena kelamaan
menunggu tapi yang di
tunggu tidak pernah
muncul jadi semua
rencana mereka gagal
total malam ini.

Di tengah kecemasan itu
Wei Wuxian mengirim
pesan jika dia ada di rumah
sakit melihat temannya
yang baru mengalami
kecelakaan bersama teman
sekolah lain nya dia minta
maaf pada paman liu dan
bibi mary tidak bisa hadir
dan dia mengirim vidio
dirinya ada disana yang
sedikit jauh dari ibu kota.

Sedikit lega ketika pesan
itu masuk dan mereka
memutuskan kembali ke
tempat masing masing
dan di depan loby mereka
berpisah

Sementara itu lan Wangji
yang bersama Wei Wuxian
juga saat ini memutuskan
untuk pulang dia tidak
ingin pulang kerumah
memutuskan menginap
di hotel karena untuk
sekarang tidak mau
bertemu ibunya dulu.

"Wei Ying, ayo kita
kembali, sudah malam
besok sekolah."

"Iya..lan zhan."

Keduanya berpamitan
di ikuti teman yang lain
dan keluar dari kamar
itu lan Wangji kemudian
meraih tangan mungil itu
mengenggamnya erat dan
membawa keluar menuju
parkiran yang lumayan
jauh jaraknya dari kamar
rawat teman sekelas
mereka tersebut.

Lan Wangji memasukkan
Wei Wuxian perlahan ke
dalam mobil memasang
sabuk lalu dia ikut masuk.

"Wei Ying bagaimana jika
kita menginap saja di hotel
besok berangkat sekolah
dari sana, ini sudah malam."

"Baiklah lan zhan, tapi
seragamnya bagaimana.?"

"Jangan khawatir, kita bisa
meminta bibi mary untuk
membawa ke hotel besok
pagi, lagi pula besok final
basket kita tidak belajar."

"Terserah kamu saja
lan zhaan, aku mau tidur
sangat lelah juga pusing
dikamar tadi sangat
menyengat dengan bau
obat obatan."

"Tidurlah masih jauh
perjalanannya, nanti aku
bangunkan kalau kita
sudah sampai."

symphony spring flowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang