TOUCH YOUR HEART TAEKOOK/VKOOK

🌸PART 5

"Sebulan lagi kalian akan menikah"

"Appa.. Bukankah ini terlalu cepat? Jeongguk belum siap"

"Kau tenang saja, jenderal orang yang baik. Kau tak akan kesusahan jika bersama dengannya"

"Tapi Appa..."

"Beristirahatlah.. Persiapkan dirimu untuk hari pernikahan nanti"

Jeongguk benar-benar kesal sekarang. Ditambah lagi sedari tadi ia merasa sakit diarea punggungnya.

Rasanya hari berlalu begitu berat sekarang. Ia harus menikah dengan orang yang sama sekali tak ia sukai.

"Liliiiiii"

Teriakan itu membuat Lili terkejut hingga harus membuka pintu itu dadakan.

"Iya noona? Ada yang bisa Lili bantu?"

"Lili... Apa aku punya penyakit mematikan?"

"Maksud noona?"

"Lili.. Aku takut" Ucapnya sambil menarik-narik tangan Lili.

Tanpa banyak bicara lagi Ia menunjukkan apa yang sebenarnya terjadi.

"Noona sedang datang bulan"

"Datang bulan?"

"Iya.. Ayo sekarang noona mandi. Lili akan bersihkan spreinya"

"Lili.. Jangan.. Ini menjijikkan"

"Tidak apa noona.."

Jeongguk sempat menolak untuk bangun hingga terpaksa Lili harus menyeretnya ke kamar mandi. Ia menggosok tubuh Jeongguk hingga bersih.

"Lili, jangam sering memandikanku. Aku malu"

"Nonaku sekarang sudah dewasa ya.." Ucapnya sambil mengembangkan senyum.

"Lili jangan mengejekku. Aku bersungguh-sungguh"

🌸🌸🌸

Jeongguk duduk dengan santainya sambil mengayunkan kedua kaki nya.

"Suasana disini membuatku tenang sebelum si mesum itu datang"

"Eheem.. Kau membicarakanku?"

Jeongguk menoleh ke arah suara itu sebelum mencabikkan bibirnya.

"Ada apa kesini?"

"Hanya berkunjung menemui tunanganku"

"Pergi sana"

Bukannya pergi, dia malah duduk di samping tunangannya. Entahlah, sebenarnya jika bukan di suruh oleh neneknya, dia juga tak akan berkunjung ke sini. Lebih baik bermain panah daripada berurusan dengan wanita pikirnya.

"Kenapa mau di jodohin?"

"Mwo?"

Diapun mengulang perkataannya "Kenapa mau dijodohin sama aku?"

"Entahlah, mungkin karena takdirku memang begini"

Mereka duduk bersama lumayan lama. Tanpa berbicara apapun. Mereka larut dalam pikiran masing-masing.

"Jadi, namamu?"

"Kim Taehyung"

"Sepertinya tidak asing"

Jeongguk berusaha mengingat nama itu. Hingga kemudian satu bayangan terlintas di kepalanya.

"Kim Taehyung seorang Jenderal perang di kerjaan Joseon pada kepemimpinan raja Taejong?"

"Wah.. Ternyata putri dari tuan Jeon begitu rinci"

"Jadi.. Selama ini.. Aku ada di cerita itu? Oh my god. Kenapa aku baru sadar? Pantas saja tidak begitu asing"