"AAARRRGGGGGHHH"
Kedua penyamun itu terjatuh di tanah dengan anak panah di kaki.
Pria itu langsung turun dari kuda menghampiri istrinya. "Kalian baik-baik saja?"
Jeongguk hanya mengangguk.
"Jendral"
"Berani sekali kalian mengganggu istriku. Aku bersusah payah menjaga negri ini. Tapi justru kalian mengganggu keluargaku"
"Ampun jendral, kami tidak tahu bahwa dia istri anda. Kami benar-benar minta maaf"
"Hyung.. Apakah kita perlu mengeksekusi disini?" Tanyanya pada Yoongi yang baru saja turun dari kudanya.
"Ampun jendral.. Kami mohon ampuni kami" Mohon keduanya bergantian.
"Jendral, biarkan saja mereka hidup. Mereka begini karena butuh uang. Aku tidak apa-apa kok" Ucap Jeongguk berbisik ke suaminya.
"Aku tidak percaya mereka" Balas Taehyung.
"Tapi aku percaya"
"Baiklah, jika itu maumu. Tapi jika mereka bertindak kriminal. Aku sendiri yang akan memenggal kepala keduanya"
"Aku yang menjaminnya" Ucap Jeongguk serius.
"Kalian dengar bukan? Jika bukan karena istriku. Aku pastikan kalian sudah berada di alam lain"
Kedua penyamun itu berterima kasih pada Jeongguk dan Jendral atas kemurahan hati keduanya.
"Berhenti menjadi penyamun. Atau kalian akan ku penggal"
"Baiklah jendral.. Kami minta maaf"
Taehyung menarik tangan Jeongguk dan membawanya menaiki kuda miliknya.
"Hyung.. Bawakan dia juga" Ucapnya sambil menoleh ke Lili.
"Bisa naik sendiri?" Tanya Yoongi.
"Bisa tuan" Ucap Lili sambil lalu menaiki kuda milik Yoongi. Namun gadis itu sepertinya tak sampai karena kakinya yang pendek. Alhasil Yoongi pun membantunya naik.
Mereka memacu kuda dengan kencang karena matahari sudah mulai terbenam.
"Katakan, kenapa bisa kau pergi sejauh itu. Bagaimana jika hal buruk terjadi? Beruntung aku dan Yoongi hyung tiba tepat waktu"
Jeongguk yang mendengar itu hanya menunduk. Tak berani membantah karena ini memang murni kesalahannya.
"Jawab Jeongguk"
Ini pertama kalinya Taehyung membentaknya. Ada rasa sakit yang mengganjal di dadanya. Kenapa ia begini? Tak seperti biasanya dia tampak lemah begini.
Taehyung menghembuskan nafasnya kasar. Ia mendekat ke arah Jeongguk dan memeluknya.
"Maaf, aku bukannya marah. Aku hanya khawatir kau kenapa-napa"
"_Jelaskan padaku, kau habis dari mana?
"Aku hanya pergi ke kampung diujung hutan itu"
"Untuk apa?"
"Tidak ada. Hanya ingin tahu"
"Kau bisa mengajakku jika ingin jalan-jalan. Lain kali aku tidak akan memperbolehkan kau pergi jauh dari rumah jika tak bersamaku".
🌸🌸🌸
Setelah dibatasi untuk keluar rumah terlalu jauh. Jeongguk kini dirundung rasa bosan. Ia tipe orang yang tidak bisa untuk diam, maka ia sengaja mengganggu Lili dengan segala caranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOUCH YOUR HEART TAEKOOK/VKOOK
RomanceMasih banyak miateri kehidupan yang tidak diketahui oleh orang pada umumnya. Pernah terjebak di dunia lain? Apa yang akan kalian lakukan? Mencari jalan keluar? Atau tetap tinggal? Yuk.... kita berpetualang bersama 📌 Cerita ini murni karangan a...