Setiap hari pasti ada saja hal-hal yang ingin dia lakukan untuk melepas rasa bosannya. Seingatnya, di kediaman Jendral Kim memiliki satu perpustakaan mini. Dengan langkah cepatnya ia segera menuju ke tempat itu.
Dia mendorong pintu yang tampak sedikit sulit dibuka. Mungkin karena sudah terlalu lama tempat ini tak pernah di kunjungi.
Ia menutup hindung dengan lengannya begitu debu beterbangan didepannya. "Astaga.. Pasti tidak pernah dinersihkan"
Karena pada dasarnya ia seorang yang mandiri, diambillah sapu yang tergeletak di samping pintu dan mulailah ia beberes di sana.
Ia bahkan mengerjakan itu sendiri tanpa di temani oleh Lili. Rakdemi rak ia bersihkan hingga tak sadar bahwa hari sudah sore. Ia pun berhenti sejenak sebelum rak terakhir di bersihkan.
Taehyung sendiri kadang heran. Setiap dirinya pulang dari kantor kerajaan ia tak mendapati Jeongguk di kamarnya.
"Kemana lagi dia?"
Ia pun mencari keberadaan istrinya di dapur namun tak ada. Di taman belakang, di samping, bahkan di kediaman nenek Kim. Namun semuamya nihil. Ia berjalan melewati bangunan yang sudah lama tak pernah ia kunjungi dengan pintu terbuka yang memancing atensinya.
"Kenapa tidak di tutup lagi?"
Ia pun melangkah hendak menutup pintu bangunan itu. Namun setelah sampai di depan pintu. Ia melihat sosok istrinya yang tengh tertidur di sana.
"Kenapa dia selalu bertingkah aneh?"
Akhirnya, ia pun menggendong istrinya ala bridal style untuk di pindahkan ke kamar.
Ia meletakkan tubuh Jeongguk dengan pelan dan membetulkan posisinya. Dibukanya sepatu dan baju luaran Jeongguk karena terlihat kotor. Ia membuka Baju itu dengan perlahan.
Tangannya berhenti sejenak, netranya menatap wajah cantik istrinya. "Ternyata dia memiliki hatilalat di sini dan..."
Tangannya mengusap satu goresan luka di tulang pipi Jeongguk. Karena pada dasarnya Jeongguk itu tidak memakai polesan makeup. Maka bekas luka itu begitu ketara.
Namun hal tak terduga terjadi. Perlahan gadis itu membuka matanya hingga pandangan mereka bertemu.
"Sudah bangun?"
"Kenapa aku di sini? Bukankah?"
"Ini kenapa?" Ucap Taehyung memotong ucapan Jeongguk sambil mengusap bekas luka goresan itu.
"Tidak tahu" Cicitnya.
"Jangan sampai terluka. Katakan jika ada yang menyusahkanmu. Apa kau paham itu? Kim Jeongguk?"
Jeongguk diam berusaha mencerna ucapan suamimya. Ayolah, dia baru saja bangun tidur. Pikirannya masih belum menyatu dengan nyawa.
Taehyung mengecup lama kening Jeongguk yang membuat gadis itu tambah diam tak mengerti dengan sikap Taehyung yang seperti ini.
Daripada begini, mending dia di goda dengan kata-kata mesum asalkan jangan sampai menyentuhnya. Dan jika perlakuan Taehyung sudah begini.
Bagaimana bisa Jeongguk itu tenang? Ia gelisah entah apa yang ia raskaan saat ini. Gelenyar aneh tengah menggerogoti tubuhnya.
Perasaan macam apa ini?
Entah apa yang terjadi saat ini, tapi kedua suami istri itu tengah berciuman. Taehyung melumat dengan perlahan bibir istrinya. Keduanya larut dalam ciuman yang tampak lembut tanpa adanya tuntutan.
"Mau lanjut tidur?" Tanyanya yang membuat Jeongguk hanya bisa mengangguk.
Ia membelakangi tubuh suaminya. Tak lupa Taehyung menyelimuti tabuh Jeongguk dan memeluknya dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOUCH YOUR HEART TAEKOOK/VKOOK
RomanceMasih banyak miateri kehidupan yang tidak diketahui oleh orang pada umumnya. Pernah terjebak di dunia lain? Apa yang akan kalian lakukan? Mencari jalan keluar? Atau tetap tinggal? Yuk.... kita berpetualang bersama 📌 Cerita ini murni karangan a...