🌸PART 22

2K 148 16
                                    

Lili sedari tadi mondar-mandir sambil membawa nampan berisi beberapa makanan ringan.

"Noona.. Bukankah ini sudah terlalu banyak? Apa anda tidak khawatir menjadi gendut?"

"Apa itu masalah buatmu Lili? Apa kau malu jika aku bertambah gemuk?"

"Bukan begitu noona"

Tiba-tiba pintu kamar dibuka oleh Taehyung yang kemudian memberikan arahan untuk diberikan privasi bagi keduanya.

Jeongguk abai, ia lebih tertarik menyantap sebuah apel segar yang baru saja dibawakan oleh Lili. Namun ia mendengus kesal saat apel itu direbut oleh suaminya.

"Apa begini kelakuanmu setiap hari?" Tanya Taehyung sambil menggigit apel tersebut.

"Isssh.. Menyebalkan. Harusnya kalau mau ambil sendiri. Jangan merebut punyaku" Dengus Jeongguk.

"Kau belum menjawab pertanyaanku"

"Pertanyaan apa? Apa kau bicara denganku barusan? Aku tidak mendengar dan tidak mau dengar"

"Baiklah, tidak ada camilan untuk seminggu kedepan"

"Yaakkk.. Tidak bisa begitu isssh.. Bisa tidak mengancam yang lainnya?" Kesal Jeongguk.

"Jawab"

"Iyaaa.. Iyaaa.. Memangnya kenapa kalau aku hanya begini setiap hari? Siapa suruh aku dikurung di rumah ini terus?"

Memang semenjak kejadian Jeongguk di kejar penyamun. Dia sama sekali tidak bisa keluar dari kediaman Kim tanpa suaminya.

"Pijatkan aku" Ucap Taehyung yang langsunh duduk di samping Jeongguk sambil membelakangi istrinya.

"Tidak mau"

"Harus mau"

"Baiklah, ancaman tadi masih berlaku"

Jeonggukpun langsung memijat punggung suaminya itu yang malah mendesah keenakan. Padahal Jeongguk asal memijat saja. Isssh.. Emang agak lain rupanya si Jendral Kim ini.

"Sepertinya aku harus tiduran"

Taehyung pun bangun dan menggendong Jeongguk ke kasur. Dirinya tengkurap disana.

"Pijat yang benar"

"Sudah tua ya... Makanya sering sakit-sakitan"

"Yaaaaakk" Teriak Jeongguk saat satu tangannya ditarik oleh Taehyung.

"Lepas.. Kau tidak lihat kalau aku sedang memijat?"

"Kau punya dua tangan"

Taehyung diam-diam tersenyum ketika melihat Jeongguk dari ekor matanya sedang mencabikkan bibirnya. Ia menyimpan tangan Jeongguk di bawah wajahnya. Tangan itu terasa lembut dan lebih halus darinya.

"Sepertinya aku terlalu memanjakanmu. Lihatlah, tanganmu tampak begitu halus. Bagaimana jika ada seorang laki-laki yang tergoda oleh tangan ini?"

"Bisa tidak bicara yang masuk akal? Kau itu jendral tapi sedikit bodoh. Mana ada orang tergoda hanya karena tangan?" Ledek Jeongguk.

"Siapa bilang tidak ada?"

"Pasti orang itu sangat bodoh" Jawab Jeongguk.

"Benar.. Dia bodoh sekali menyukau gadis yang banyak menghabiskan makanan"

Bugh !

Jeongguk sengaja menggebug punggung Taehyung hingga suaminya mengeluh sakit.

"Apa yang kau lakukan?"

Sedangkan sang pelaku hanya mengarahkan pandangan ke arah lain "Entahlah.. Tanganku terasa bergerak sendiri barusan"

🌸🌸🌸

TOUCH YOUR HEART TAEKOOK/VKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang