🌸PART 8

1.9K 159 19
                                    

"Kenapa ayahanda tidak memberitahuku jika Jenderal Kim sudah menikah?"

"Tenanglah dulu putriku, kau ini kenapa?"

"Bukankah ayahanda tau kalau selama ini putrimu menyukai Jenderal Kim?"

"Yang benar saja? Apa kau tau kalau dia seorang imponten? Tentu itu tidak menghasilkan keturunan bagi keluarga kita"

"Tapi ayah.. Aku sangat mencintainya"

"Buanglah cintamu itu. Percuma ayah mengirimmu ke China jika kau tetap saja seperti ini"

"Ayah.. Aku benar-benar kecewa denganmu"

Wanita itu pergi meninggalkan sang ayah dengan perasaan kecewa yang luar biasa.

Ia menangis di dalam kamar, membuang beberapa benda diatas meja hingga kamarnya menjadi berantakan.

"Kenapa semua terjadi? Siapa istri dari jenderal? Apakah.. Apakah?? Wanita itu?"

Dengan cepat ia menyeka air matanya. Kedua tangannya meremat kesal.

"Sialan... Awas saja.. Akan aku tunjukkan, siapa yang berhak bersanding dengan Jenderal Kim. Wanita itu tampak wanita biasa. Bukan apa-apa bagiku" Ucapnya sambil bersmirk.

Kediaman Jenderal Kim

Jeongguk tentu sedikit jengkel mendengar penjelasan dari nenek Kim yang mengatakan bahwa wanita tadi adalah orang yang berusaha mendekarti cucunya.

Bahkan dengan terang-terangan mengatakan bahwa dia sangat menyukai cucunya. Walau demikian, nenek Kim tampak terlalu  mempermasalahkan hal itu.

"Sekarang kau harus perbanyak istirahat. Jangan terlalu berfikiran yang tidak-tidak"

Nenek kim mengusap tangan Jeongguk berkali-kali dengan senyuman manisnya.

"Cucuku.. Aku ada sesuatu untukmu"

Wanita tua itu mengambil satu kotak kecil dan mengeluarkan benda dari sana.

"Ini?"

"Ini adalah gelang milik putriku. Almarhum mertuamu. Sepertinya sangat cocok jika dipakai menantunya. Bukankah begitu cucuku?"

Jeongguk tersenyum malu mendengar itu semua.

"Terima kasih banyak nenek. Jeongguk akan menjaganya dengan baik"

Wanita sepuh itu tersenyum dan melanjutkan beberapa pertanyaan ringan pada Jeongguk. Mereka tampak akrab. Terlebih nenek Kim tidak mempermasalahkan gaya bahasa Jeongguk yang tidak terlalu formal.

Nenek Kim adalah orang yang terbuka. Dan Jeongguk adalah gadis yang berisik. Mereka menghabiskan waktu cukup lama untuk mengobrol sesuatu yang tak tentu.

Beberapa hari kemudian Jeongguk jatuh sakit. Akhir-akhir ini cuaca memang dingin. Salju pertama sudah mulai turun sejak semalam.

Total sudah ada tiga selimut yang menutupi tubuh Jeongguk. Namun gadis itu tetap mengeluh dingin. Beberapa ramuan herbal racikan nenek Kim juga sudah diminumnya. Namun tetap saja.

Lili dilarang pergi dari kamarnya. Di kehidupan modern. Hal ini kerap terjadi padanya. Dan ia tak pernah dibiarkan sendiri. Akan ada Kiming yang selalu menemani dan merawatnya.

"Lili tidur di sampingku saja"

"Tidak noona... Lili akan duduk di sini"

"Jangan di lantai, itu dingin"

"Tidak noona.. Lili pakai alas. Jadi tidak dingin"

Jeongguk terlalu lemas untuk memaksa Lili agar mau tidur di sampingnya.

TOUCH YOUR HEART TAEKOOK/VKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang