Akhir-akhir ini Jeongguk dilanda galau. Bukan karena suaminya, tetapi karena ia sudah jarang tidak menghabiskan waktu bersama Lili. Beberapa hari terakhir ini mereka hanya bertemu dipagi dan malam hari sebelum Jendral Kim kembali dari istana.
Karena bosan, ia memutuskan untuk berjalan-jalan sendirian. Tidak ada tujuan yang pasti, ia hanya melangkah mengikuti jejak kakinya.
Merasa ada yang tak beres dengan apa yang dilihatnya, Jeongguk menyipitkan mata dan menajamkan telinganya.
"Hah??"
...
Hari itu masyarakat banyak berkumpul di depan gerbang istana raja. Turut antusias siapakah yang mampu memenangkan saembara dalam kandidat pencarian ratu untuk raja muda mereka.
Mengingat yang berada diantara tiga besar adalah putri dari bangsawan dan mentri yang bekerja di kantor utama kerajaan. Dan sepertinya mereka bisa menebak siapakah pemenangnya. Mengingat salah satu diantara ketiga putri itu memiliki kekuasaan yang lebih besar.
"Cihh.. Bukankah sudah jelas bahwa putri dari kepala menteri yang akan memenangkan saembara ini?"
"Kau benar.. Bahkan jika dibandingkan dua saingannya. Tentu saja putri Kim yang akan terpilih"
"Bukankah putrinya merupakan orang yang memiliki pribadi yang buruk?"
"Tidak tahu apa yang akan terjadi kedepannya jika mentri Kim bisa mengendalikan petinggi di negeri ini"
Jeongguk sebenarnya tidak terlalu tertarik, hanya saja ia ingin sekali melihat wajah suaminya itu. Oleh karenanya ia secara diam-diam pergi ke istana bersama Lili. Dia mengenakan penutup kepala agar tidak terlalu ketara diantara kerumunan orang.
"Lili, bisakah kau cepat?"
"Noona.. Awas perutmu"
Jeongguk bergerak seolah tak ada yang bisa mencegahnya. Dan beradalah dia sekarang di barisan kedua. Sejak pintu gerbang kerajaan dibuka. Ia berdesakan dengan banyak orang, tapi lelahnya terbayar saat melihat Taehyung dibalik penutup kepalanya.
"Oh sial.. Dia memang setampan itu bahkan saat bertugas"
Disaat yang lainnya sibuk memperhatikan para kandidat terpilih, Jeongguk sibuk melihat suaminya. Dalam hati memuji setiap sesuatu yang ada pada orang itu.
"Noona.. Sudah cukup, kita menyingkir saja"
Namun Jeongguk tetap kekeuh berdiri di tempatnya. Dan suara keras terdengar saat sebuah gong besar di pukul oleh seseorang di depan sana.
Seseorang berjalan maju kedepan, dan bersuara dengan lantangnya. "PENGUMUMAN PEMENANG DALAM PEMILIHAN PERMAISURI RAJA KIM NAMJOON AKAN SEGERA DI UMUMKAN"
Banyak orang yang menimang apakah tebakan mereka benar atau meleset. Dan begitu istri raja agung membacakan sebuah nama. Banyak orang yang bersorak. Entah mereka setuju atau tidak, Jungkook tidak tau. Mana peduli dia.
"Putri yang terpilih menjadi permaisuri raja adalah Kim Seokjin, putri dari menteri Kim"
Jeongguk sedikit lega jika wanita itu yang dipilih. Akhirnya wanita ini tidak akan mengganggu Taehyung lagi. Dia kembali menoleh pada suaminya yang masih berdiri disamping raja Namjoon dengan pedang yang selalu berada ditangannya.
Namun sepertinya yang dipandang sadar akan kehadiran Jungkook. Ia buru-buru menutup wajahnya.
"Shhhtt.. Lili.. Ayo pergi"
Namun mereka tidak sungguhan pulang, melainkan pergi ke pasar sejenak melihat beberapa pernak pernik. Tapi bukan itu yang ia cari. Ia memilih beberapa alat tulis dan kain dengan bahan lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOUCH YOUR HEART TAEKOOK/VKOOK
RomanceMasih banyak miateri kehidupan yang tidak diketahui oleh orang pada umumnya. Pernah terjebak di dunia lain? Apa yang akan kalian lakukan? Mencari jalan keluar? Atau tetap tinggal? Yuk.... kita berpetualang bersama 📌 Cerita ini murni karangan a...