Sudah tiga hari Jeongguk dilanda rasa bosan. Biasanya ia akan mendumel pada Lili untuk mengadukan sikap jengkel suaminya. Namun, tiga hari terakhir ini Jeongguk terlihat lebih banyak diam.
"Noona.. Cobalah, ini sangat enak. Nenek anda yang memberikannya"
Namun Jeongguk tampak tak berselera sama sekali. Ia sibuk memainkan ujung bajunya.
"Astaga Lili.. Aku bosan. Jangan sampai aku mati karena bosan"
"Noona.. Jaga bicaramu"
"Katakan.. Aku harus melakukan apa"
"Maukah noona menyulam? Sepertinya cuacanya mendukung sekali"
Hari-hari terus berlalu hingga kini terhitung sudah setengah bulan suaminya pergi.
Lili tampak berlari menghampiri dirinya yang tengah bersantai di sebuah gardu atau gazebo sambil melukis pemandangan di sana.
"Nonaaaaa.. Nona.. "
Dirinya terengah engah usai berlarian dari halaman depan.
"Coba tebak, Lili membawa apa?"
"Makanan enak?"
"Tidak"
"Apakah kau membawa geranat?"
"Ishh.. Noona.. Untuk apa? Ini Lili membawa surat untuk noona"
"Siapa yang mengirimiku surat? Aku tidak memiliki kenalan di sini"
Lili mendekat pada Jeongguk dan berbisik di telinganya "Dari Jenderal". Bisa dilihat sebuah senyum terukir di sudut bibirnya.
Ia dengan cepat membuka surat itu dan berusaha membacanya. Namun ia tak mengerti tulisan yang nampak seperti aksara china.
"Lili, aku tidak mengerti tulisannya. Bisakah kau membacakannya untukku?"
Lili menyerngit bingung. Kenapa noonanya tidak bisa membaca aksara china? Bukankah dia pandai dalam hal ini? Karena ia sering membaca beberapa buku.
"Baiklah.. Lili akan membcakannya"
Jeonggukpun antusias untuk mendengarkan surat itu. Ini adalah yang pertama kalinya ia mendapatkan sebuah surat.
Teruntuk istriku
Kim JeonggukMaaf baru memberimu kabar. Tapi jangan khawatir, aku baik dan sehat di sini. Jangan merindukanku.
"Aiissshh.. si pembual itu" Ucapnya sambil memukul meja.
Lili pun melanjutkan kembali
Saya usahakan untuk segera menyelesaikan tugas di sini. Jaga kesehatanmu. Persiapkan dirimu untuk menyambutku.
"Lili.. Dia sangat menyebalkan bukan? Surat macam apa itu"
Jangan melirik pria lain, karena mereka belim tentu bisa melindungimu. Terlebih lagi pria tertampan di Joseon ini sudah menjadi milikmu.
"Stop Lili... Itu sangat menggelikan. Kenapa dia pandai sekali membual? Awas saja jika dia tiba. Aku akan membalas semua ini. Lagian dia kira aku akan mencari pria lain? Sedangkan selama ini aku terkurung dalam rumah yang membosankan?"
Jeongguk, entah kenapa perasaannya meluap-luap. Ia kesal dengan isi surat itu. Karena ia sendiri jadi tak bisa mengontrol detak jantungnya tiap kalimat yang tersirah di selembar kertas yang dibacakan Lili.
"Noona jangan marah dulu. Ini masih ada lanjutannya. Mau dinteruskan atau berhenti?"
"Lanjut saja" Karena jujur ia penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOUCH YOUR HEART TAEKOOK/VKOOK
RomanceMasih banyak miateri kehidupan yang tidak diketahui oleh orang pada umumnya. Pernah terjebak di dunia lain? Apa yang akan kalian lakukan? Mencari jalan keluar? Atau tetap tinggal? Yuk.... kita berpetualang bersama 📌 Cerita ini murni karangan a...